Bila Bunda pernah atau sedang mengalami nyeri di bawah pusar saat hamil, jangan dulu khawatir.
Rasa nyeri ini umumnya wajar terjadi di trimester kedua kehamilan, kok. Namun, ada baiknya Bunda ketahui penyebab dan cara mengatasinya.
Untuk mengetahui penyebab nyeri di bawah pusar, berikut ini beberapa kemungkinan penyebabnya serta tanda peringatan yang perlu Bunda perhatikan.
Penyebab Nyeri Perut di Bawah Pusar Saat Hamil
Mengutip dari Healthline, saat hamil rahim disangga oleh jaringan ikat yang disebut ligamen.
Semakin besar ukuran rahim, ligamen itu akan menegang, sehingga tak heran muncul rasa nyeri pada perut bawah atau di sekitar bawah pusar.
Biasanya nyeri perut bawah ini terjadi pada kehamilan pertama kali, pada trimester kedua dan ketiga.
Rasa sakitnya akan lebih intens saat Bunda bergerak terlalu cepat, dan ligamen terlalu kencang.
Hal ini biasanya dirasakan seperti kejang mendadak yang intens di perut atau daerah pinggul, dengan rasa sakit yang seringnya terjadi di sisi kanan. Kadang, beberapa ibu hamil mengalaminya di kedua sisi.
Jika Bunda mengalami nyeri ligamen ini, memperlambat gerakan (terutama bangun atau duduk), peregangan, dan berlatih yoga akan membantu.
Beberapa penyebab lainnya adalah:
1. Sembelit
Hampir semua ibu hamil pernah mengalami sembelit selama kehamilan.
Biasanya asupan makanan tanpa serat, mengonsumsi suplemen zat besi, dan peningkatan hormon selama hamil bisa menyebabkan sembelit.
Sembelit ini juga bisa membuat nyeri perut di bawah pusar yang membuat Bunda tidak nyaman.
2. Kontraksi Palsu
Kontraksi palsu atau Braxton-Hicks juga bisa membuat perut bagian bawah pusar terasa nyeri.
Jika Bunda mengalami kontraksi palsu, coba minum lebih banyak air putih dan mengubah posisi yang lebih nyaman.
Biasanya nyeri ini akan segera hilang.
Artikel terkait: 20 Foto Memukau dari Tali Pusar Bayi Sesaat setelah Dilahirkan
3. Pertumbuhan Janin
Saat janin tumbuh semakin besar, selama trimester kedua dan ketiga, Bunda mungkin akan lebih sering merasakan lebih banyak rasa nyeri di bagian perut bawah dan kandung kemih.
Bunda juga bisa merasakan kulit yang meregang dan lebih banyak tekanan dari beban janin.
Penyebab Nyeri Perut di Bawah Pusar yang Berbahaya
Meskipun umumnya nyeri ini adalah nyeri yang normal dan tidak membahayakan, tetapi ada beberapa penyebab serius sakit perut di bagian bawah.
Bunda perlu mewaspadai bila nyeri tersebut berlangsung lama dan sering muncul.
Beberapa penyebab yang berbahaya adalah:
1. Penyakit Serius atau Infeksi
Penyakit serius atau infeksi bisa terjadi selama kehamilan.
Misalnya infeksi saluran kemih (ISK), batu ginjal, batu empedu, pankreatitis, radang usus buntu, alergi makanan tertentu, dan yang terakhir keguguran.
Keguguran umumnya bisa terjadi sebelum usia kehamilan 20 minggu. Kemungkinan besar pada trimester pertama.
Bila merasakan nyeri perut di bawah pusar disertai tanda berikut ini, sebaiknya Bunda segera periksakan diri ke dokter.
- Bercak darah atau flek
- Perdarahan vagina
- Sakit perut parah atau kram
- Sakit pinggang ringan hingga berat
- Nyeri yang tajam di perut, bahu, panggul, atau leher
- Pusing atau bahkan pingsan
- Tekanan rektal
2. Preeklamsia
Preeklamsia adalah kondisi medis yang ditandai dengan tekanan darah tinggi.
Umumnya terjadi setelah minggu ke-20 kehamilan, bahkan beberapa ibu hamil bisa mengalaminya di awal kehamilan atau setelah melahirkan.
Seseorang berisiko tinggi mengalami preeklamsia bila memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau diabetes, mengalami obesitas.
Bila mengalami sakit kepala yang persisten, pembengkakan abnormal di tangan dan wajah, kenaikan berat badan yang tiba-tiba, dan perubahan penglihatan sebaiknya hubungi dokter.
Artikel terkait: Dokter kandungan: “Melahirkan normal pasca caesar itu berisiko tinggi!”
Cara Mengatasi Nyeri Perut di Bawah Pusar Saat Hamil
Biasanya nyeri perut di bawah pusar yang normal bisa ditangani sendiri di rumah, atau terkadang nyeri akan hilang sendiri.
Namun ada beberapa langkah di bawah ini untuk meredakannya, yaitu:
1. Olahraga Teratur
Selain yoga untuk ibu hamil, Bunda dapat melakukan olahraga ringan lainnya seperti jalan santai, berenang, dan peregangan sederhana.
Namun, ada beberapa olahraga yang justru bisa memperparah nyeri di perut bawah, lho. Jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum melakukan olahraga.
2. Kompres Hangat
Nyeri perut bawah juga dapat mereda dengan kompres hangat.
Caranya dengan menempelkan handuk yang sudah dicelupkan ke air hangat, lalu tempatkan di bagian yang terasa nyeri.
Perhatikan, jangan sampai suhunya terlalu panas, ya, Bun.
3. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Bila memang harus mengonsumsi obat pereda nyeri, sebaiknya konsultasikan apa obat yang aman untuk kondisi kehamilan Bunda, ya.
Selalu konsultasikan dengan dokter tentang apapun obat yang ingin Bunda konsumsi.
Meskipun nyeri ini bisa diatasi secara mandiri, Bunda tetap perlu periksakan diri ke dokter.
Supaya dokter bisa memastikan nyeri di bawah pusar yang normal atau yang berbahayakah yang Bunda alami.
What Causes Low Belly Pain When Pregnant?
www.healthline.com/health/pregnancy/low-belly-pain-when-pregnant
Baca juga
Ketahui 12 Komplikasi Persalinan yang Mungkin Terjadi, Distosia Bahu hingga Bayi Sungsang