Si Kecil yang tidak cocok susu sapi memerlukan perhatian khusus pada makanan yang dikonsumsinya untuk dukung ia tumbuh maksimal*. Selain menghindari bahan makanan pencetus gejala tidak cocok susu sapi, Bunda harus memastikan kebutuhan nutrisi esensialnya terpenuhi, antara lain protein dan zat besi.
Si Kecil yang tidak cocok susu sapi memerlukan perhatian khusus dari Bunda untuk memastikan ia tidak kekurangan nutrisi penting untuk dapat tumbuh maksimal, antara lain protein, zat besi, dan nutrisi esensial lainnya. Biasanya, si Kecil yang berusia 1 tahun selain dari pemberian asupan makanan dengan gizi seimbang, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang mengandung zat besi.
Namun jika si Kecil tidak dapat mengonsumsi protein susu sapi, bagaimana ya agar kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi dan dukung ia tumbuh maksimal*?
Sumber Nutrisi untuk Si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi
Di masa pertumbuhannya, si Kecil membutuhkan protein untuk pertumbuhan otot, perkembangan organ, dan pembentukan hormon serta enzim. Sumber protein dibagi menjadi dua, yaitu sumber protein hewani dan nabati. Susu sapi merupakan salah satu sumber protein hewani. Namun pada si Kecil yang berusia di atas 1 tahun dan tidak cocok susu sapi, untuk tambahan asupannya tentu saja ia harus mendapatkan protein dari sumber lain, seperti susu soya.
Nah, si Kecil yang tidak cocok susu sapi ini juga biasanya kesulitan memenuhi kebutuhan zat besi. Padahal, zat besi merupakan salah satu nutrisi yang berperan penting dalam tumbuh kembang anak. Fungsi utamanya adalah membantu tubuh memproduksi sel darah merah, yang kemudian menyusun hemoglobin yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Kebutuhan zat besi yang tidak tercukupi dapat berdampak pada kekurangan hemoglobin, yang pada akhirnya membuat si Kecil mudah lelah dan sulit berkonsentrasi akibat minimnya oksigen di dalam darah.
Asupan zat besi ini perlu diimbangi juga dengan vitamin C. Kandungan vitamin C untuk anak dengan kadar yang tepat dapat membantu penyerapan zat besi secara optimal di dalam tubuh.
Inilah beberapa makanan yang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi untuk si Kecil sebagai pengganti susu sapi.
1. Ikan
Ikan, terutama yang dikonsumsi bersama tulangnya, seperti ikan sarden dan ikan teri, merupakan salah satu makanan sumber kalsium yang tinggi. Selain dua ikan tersebut, ada pula ikan salmon, ikan tuna, dan ikan kod yang kaya akan kalsium.
Tak hanya kalsium, ikan-ikan ini juga mengandung vitamin D yang dibutuhkan untuk membantu penyerapan kalsium di dalam tulang, serta fosfor yang merupakan mineral penting kedua untuk tulang setelah kalsium.
Dan beberapa jenis ikan di atas juga diketahui mengandung protein dan asam lemak omega 3 yang tinggi, yang baik untuk kesehatan jantung, otak, dan kulit.
2. Sayur dan Buah-Buahan
Beberapa sayuran, terutama yang berwarna gelap, mengandung kalsium dalam jumlah yang tinggi, di antaranya bayam, kale, dan brokoli. Sayuran ini dapat menjadi andalan Bunda dalam memenuhi kebutuhan kalsium untuk si Kecil.
Tak hanya sayuran, beberapa buah-buahan tertentu juga memiliki nutrisi penting yang baik untuk pertumbuhan anak tak cocok susu sapi, misalnya jeruk, pisang, apel, dan anggur yang mengandung kalsium.
Tak hanya itu, sayur dan buah-buahan ini juga merupakan sumber vitamin C yang berguna untuk membantu meningkatkan kekebalan tubuh si Kecil dan melindunginya dari penyakit.
3. Daging Ayam
Daging ayam, selain mengandung protein yang mendukung pertumbuhan si Kecil, juga merupakan salah satu sumber mineral fosfor. Seperti telah disebutkan sebelumnya, fosfor adalah mineral penting yang ada di dalam tulang manusia, dan merupakan mineral terbesar kedua setelah kalsium. Fosfor juga merupakan elemen terpenting kedua dalam menjaga kesehatan dan integritas tulang.
4. Daging Sapi
Daging sapi merupakan sumber makanan hewani yang menyediakan beragam vitamin dan mineral untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan si Kecil. Kandungan protein dan magnesium pada daging sapi membantu menjaga kesehatan otot. Kemudian kandungan kalsium dan vitamin D-nya juga membantu memperkuat dan menjaga kesehatan tulang.
Salah satu keunggulan daging sapi yang sulit ditandingi makanan lainnya adalah kandungan zat besinya yang melimpah. Salah satu manfaat zat besi untuk anak yaitu mendukung tumbuh kembang yang optimal, termasuk perkembangan otak, dan mencegah anemia pada si Kecil.
5. Kacang Kedelai
Kacang kedelai, termasuk produk olahannya seperti tempe, tahu, ataupun susu kedelai, mengandung kalsium, fosfor, magnesium, dan vitamin D yang semuanya bermanfaat untuk pertumbuhan tulang si Kecil.
Pastikan Bunda memberikan si Kecil yang berusia di atas 1 tahun dan tidak cocok susu sapi dengan asupan gizi seimbang yang dilengkapi alternatif pengganti susu sapi yang mengandung zat besi dan vitamin C agar kebutuhan nutrisi hariannya terpenuhi, salah satunya formula pertumbuhan soya.
Artikel terkait: Benarkah Zat Besi dan Vitamin C Bisa Dukung Si Kecil yang Alergi Susu Sapi Tumbuh Maksimal?
Inovasi terbaru dari Produk Soya No.1 Pilihan Bunda Indonesia, SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dengan kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, IronC, serta Isolat Protein Soya berkualitas untuk mendukung penyerapan Zat Besi dan nutrisi penting lainnya secara optimal.
SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx juga memiliki kandungan nutrisi yang sama baiknya dengan susu sapi seperti Minyak Ikan, Omega 3&6, Kalsium, Tinggi Vitamin D.
Bantu penuhi kebutuhan nutrisi si Kecil yang tidak cocok susu sapi dengan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dan dukung ia tumbuh maksimal* jadi Anak Generasi Maju!
Itulah 5 nutrisi pengganti untuk anak yang alergi susu sapi agar tumbuh kembangnya tetap optimal.
*) dengan dukungan nutrisi dan stimulasi yang tepat
Baca juga:
id.theasianparent.com/alternatif-pengganti-susu-sapi
Perbedaan Nutrisi Susu Soya vs Susu Sapi, Mana yang Terbaik untuk Anak?
Ciri-Ciri Bayi Alergi Susu Sapi yang Harus Bunda Ketahui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.