Berbagai cara akan dilakukan Bunda untuk terus memberikan ASI kepada si kecil. Namun terkadang, Bunda mungkin mengalami kesulitan saat menyusui sehingga hal ini menghambat kelancaran proses tersebut. Tapi tak perlu khawatir, di era modern ini, ada pelindung puting atau nipple shields yang bisa Bunda gunakan untuk mengatasi hambatan dalam menyusui.
Meski begitu, sebagian ibu mengaku belum mengetahui lebih detail apa itu nipple shields dan cara menggunakannya. Untuk itu, yuk simak informasi berikut ini, Bun!
Artikel terkait: Penyebab Puting Masuk ke Dalam atau Terbenam, Busui Wajib Tahu!
Apa Itu Nipple Shields?
Pelindung puting (nipple shield) adalah alat bantu menyusui yang umumnya berbahan silikon yang dikenakan di atas puting. Alat ini berguna untuk membantu bayi jika ia kesulitan dalam menyusui. Pelindung puting memiliki alas yang membungkus areola (kulit di sekitar puting) dengan area berbentuk kerucut untuk puting.
Beberapa nipple shield memiliki area yang longgar agar lebih banyak kontak kulit antara Bunda dan bayi. Ada pelindung puting dilengkapi dengan area di sekitar pinggirannya, sehingga dagu atau hidung bayi dapat bersentuhan langsung dengan kulit ibu.
Bagian puting pada pelindung memiliki lubang kecil di ujungnya yang memungkinkan ASI mengalir ke mulut bayi. Kebanyakan nipple shield berbentuk tipis, fleksibel, dan transparan.
Kapan Harus Menggunakan Nipple Shield?
Bunda dapat menggunakan pelindung puting ketika bayi tidak menyusu atau menyusui secara tidak efektif karena pelekatan yang buruk atau masalah lainnya. Biasanya dalam beberapa minggu pertama setelah lahir. Bunda juga dapat berhenti menggunakannya ketika bayi sudah lebih baik dalam menyusu dan masalah menyusui teratasi.
Bagi sebagian ibu yang ingin menyusui, penggunaan nipple shield dapat membuat mereka terus menyusui dan menghindari pemberian ASI melalui botol atau beralih ke susu formula.
Pelindung puting digunakan sebagai pilihan terakhir ketika metode lain untuk memantapkan proses menyusui tidak berhasil. Alat ini harus digunakan sementara dan di bawah bimbingan penyedia layanan kesehatan atau konsultan laktasi.
Artikel terkait: Bagaimana Pelekatan Menyusui yang Benar? Pelajari di Sini, Bunda!
Siapa yang Butuh Bantuan Pelindung Puting?
Pelindung puting membantu pelekatan bayi. Ini mengacu pada bagaimana mulutnya menempel pada puting dan areola Bunda selama menyusui. Pelekatan yang baik membantu bayi mengosongkan payudara dan mendapatkan cukup ASI selama menyusu. Pelekatan yang tidak tepat adalah penyebab umum nyeri saat menyusui. Ini karena bayi hanya menghisap ujung puting, bukan memasukkan seluruh areola ke dalam mulutnya.
Nipple shield mungkin berguna bagi:
Bayi Prematur
Bayi yang masih sangat kecil mungkin tidak cukup kuat untuk menghisap atau menempel pada puting susu ibu. Pelindung puting memudahkan bayi kecil atau lemah untuk menyusu karena pengisapan di dalam pelindung puting menjaga puting tetap dalam posisi terbalik. Susu terkumpul di ujung pelindung dan ini memberikan kepuasan instan pada bayi. Hal ini juga akan membantu tumbuh kembang bayi.
Bayi dengan Tongue Tie
Bayi yang mengalami tongue tie seperti lidah terikat, lidah pendek, atau lidah ditarik mungkin akan mengalami kesulitan saat menyusu. Dalam kasus seperti itu, jaringan ikat mencegah bayi menjulurkan lidahnya sepenuhnya atau menggerakkan bibirnya sehingga menyebabkan masalah dalam pelekatan. Penggunaan pelindung puting memungkinkan bayi menyusu meskipun perlekatannya dangkal.
Ibu dengan Puting Kurang Elastis
Terkadang, ibu baru memiliki jaringan puting yang kurang elastis.sehingga memiliki puting yang terbalik, pendek, atau rata. Pelindung puting membantu membuat puting lebih panjang dan keras, serta memberikan sensasi yang mirip dengan saat puting susu menyentuh langit-langit mulut bayi.
Ibu dengan Payudara Lembut
Jika Bunda memiliki payudara yang sangat lembut mungkin ini menjadi salah satu masalah saat menyusui. Nipple shield membantu membuat payudara terasa lebih kencang.
Ibu dengan Puting Sakit
Puting sakit, pecah-pecah, atau berdarah karena pelekatan yang buruk. Beberapa ibu benar-benar berhenti menyusui karena rasa sakit yang tak tertahankan. Menggunakan nipple shields memungkinkan bayi menghisap susu sekaligus melindungi puting dan areola.
Aliran ASI Deras
Beberapa ibu sering mengalami mengalami overactive let down. Kondisi ini mengacu pada aliran awal ASI yang deras dari puting. Aliran ASI yang terlalu aktif menyebabkan beberapa bayi tersedak dan gemetar saat menyusu.
Menggunakan pelindung puting sangat membantu dalam mengatur aliran ASI. Ketika bayi sudah lebih terbiasa menyusu, ia akan dapat mengatur aliran ASI dan Bunda tidak lagi membutuhkan nipple shields.
Bayi Butuh Rangsangan
Bayi membutuhkan lebih banyak rangsangan untuk mulai menghisap. Puting yang lebih lebar dapat membantu merangsang langit-langit mulut bayi, tempat refleks menghisap berada.
Transisi dari Botol Susu ke Payudara
Bunda yang sedang mengalihkan bayi dari botol ke payudara membutuhkan bantuan nipple shield. Karena, pelindung puting ini umumnya berbahan dasar silikon, seperti puting botol susu.
Bicaralah dengan konsultan laktasi Anda sebelum menggunakan pelindung puting. Mereka ingin mengamati posisi pelekatan dan menyusui bayi Anda untuk memastikan pelindung puting benar-benar diperlukan. Terkadang, sedikit penyesuaian dapat membuat Anda tidak membutuhkan pelindung puting.
Cara Memilih Nipple Shields yang Sesuai
Dari segi bahan, disarankan menggunakan pelindung puting silikon yang tipis dan bening karena mudah dibersihkan dan cenderung bertahan lebih lama. Selain itu, nipple shield tersedia dalam berbagai ukuran. Ukurannya diukur dalam milimeter dan bergantung pada ukuran mulut bayi. Saat bayi sudah melekat dengan benar pada pelindung puting, mulutnya harus menutupi seluruh puting dengan bibir melebar mengelilingi areola. Bayi tidak boleh menghisap hanya ujung putingnya saja.
Puting harus pas di dalam pelindung puting yang berbentuk kerucut tanpa menyentuh bagian sampingnya. Berikut beberapa tips menentukan ukuran nipple shield yang sesuai:
- Jika puting bergesekan di sepanjang sisi lubang, coba ukuran yang lebih besar.
- Jika puting berada di tengah dan bergerak bebas, ini pas.
- Jika puting susu dan areola berlebih ditarik ke dalam lubang, usahakan ukuran lebih kecil.
Jika Anda tidak yakin ukuran apa yang Anda butuhkan, bicarakan dengan konsultan laktasi Anda. Mereka akan memandu Anda dalam memilih ukuran yang tepat dan bahkan mendemonstrasikan cara memasang pelindung puting.
Cara Penggunaan dan Perawatan Nipple Shields
Karena sebagian besar nipple shields berbahan silikon, maka butuh perawatan khusus agar terhindar dari bakteri atau jamur. Pasalnya, bila pelindung puting ini kotor dapat memengaruhi kualitas ASI.
Sebelum menggunakan pelindung puting:
- Sterilkan nipple shield.
- Bilas dan cuci pelindung puting dengan lembut menggunakan air sabun hangat (ini membantu melembutkan pelindung puting dan memudahkan pemasangannya).
- Cuci pelindung puting setiap kali selesai digunakan.
- Pastikan pelindung puting susu kering saat Anda menggunakannya.
Langkah-langkah memasang pelindung puting:
- Membalikkan nipple shield ke dalam sebelum mengaplikasikan akan membantu menarik puting ke area pelindung yang berbentuk kerucut dengan lebih baik.
- Letakkan ibu jari Anda di dasar puting, lalu balikkan setengah bagian dalam ke luar. Itu akan meninggalkan rongga kecil di ujungnya. Puting Anda harus ditarik ke dalam area nipple shield sedalam mungkin setelah dipasang.
- Masukkan puting Anda ke dalam rongga itu. Kemudian, regangkan dasar silikon nipple shield ke payudara Anda.
- Seharusnya terasa pas di sekitar areola, dan puting harus berada jauh di dalam area pelindung puting. Puting harus pas dengan nyaman tanpa menggores bagian sampingnya.
Mengoleskan krim puting atau air di sekitar tepi nipple shields terkadang dapat membantunya menempel.
Pelindung puting dilengkapi dengan instruksi yang dapat Anda ikuti. Jika Anda sering berdiskusi dengan konsultan laktasi, mintalah mereka menunjukkan cara memasang nipple shield.
Setelah menggunakan pelindung puting:
- Sterilkan pelindung puting dengan memasukkannya ke dalam air mendidih selama 15 menit.
- Cuci pelindung puting dengan air panas dan sabun setelah digunakan.
- Bilas hingga bersih dan pastikan sudah benar-benar kering sebelum digunakan kembali.
- Masukkan ke wadah bersih kedap udara agar nipple shield terhindar dari kotoran.
Untuk membersihkan pelindung puting dengan benar, penting untuk mengikuti beberapa langkah sederhana untuk menjaga kebersihan dan memastikan keselamatan bayi selama menyusui.
Bagaimana Cara Menyapih Bayi dari Nipple Shields?
Pelindung puting dimaksudkan sebagai alat untuk membantu bayi belajar menyusu. Artinya, ini adalah solusi jangka pendek. Menggunakan nipple shield secara permanen umumnya tidak disarankan.
Pelindung puting dapat bermanfaat dalam situasi tertentu, seperti saat bayi mengalami kesulitan dalam menyusu atau jika ibu mengalami trauma pada puting, karena dapat membantu mencegah nyeri pada puting dan meningkatkan pelekatan payudara yang dalam, sehingga membuat payudara lebih nyaman untuk menyusui.
Setelah pelekatan bayi Anda membaik, konsultan laktasi akan menyarankan Bunda untuk menyapih bayi dari nipple shield. Beberapa tips untuk membantu Parents berhenti menggunakan pelindung puting adalah:
- Lakukan secara bertahap. Menyapih tidak bisa menjadi perubahan mendadak pada bayi.
- Tunggu hingga bayi agak kenyang, lalu coba alihkan dia kembali ke payudara. Melakukannya saat bayi kelaparan akan membuatnya kesal dan mungkin menyebabkan ASI mogok sama sekali.
- Saat yang tepat adalah saat Anda berganti payudara. Ini membantu memastikan bayi terus menyusu.
- Bila bayi terbiasa menyusu dari satu sisi puting dan nipple shields di sisi lain, coba lepaskan pelindung puting saat menyusu. Tapi jangan lakukan itu secara tiba-tiba. Waspadai ritme seperti saat bayi berhenti sejenak untuk mengambil napas, dan manfaatkan kesempatan tersebut.
- Buatlah bayi nyaman dan dalam posisi menghadap Bunda sehingga ia tidak perlu menoleh untuk menyusu.
- Pompalah ASI atau tekan payudara agar bayi tidak perlu menghisap terlalu keras atau berusaha terlalu keras untuk mengeluarkan ASInya. Ini juga memanjangkan puting dan memudahkan bayi menyusu.
- Bantu bayi membuka mulutnya. Bunda dapat menggunakan jari kelingking untuk membantu. Saat bayi menghisap jari Anda, ia akan menyentuh langit-langit mulutnya dengan lidahnya. Beginilah seharusnya dia minum dari payudara.
- Usahakan melepas pelindung puting saat bayi mengantuk atau hampir tertidur.
Pertimbangkan untuk berdiskusi dengan konsultan laktasi Anda untuk mendapatkan dukungan selama masa ini. Mereka mungkin dapat memberikan perhatian yang dipersonalisasi kepada Bunda dan bayi untuk membantu memudahkan transisi.
Kapan Harus ke Dokter?
Hubungi penyedia layanan kesehatan atau konsultan laktasi jika salah satu hal berikut ini terjadi pada Anda:
- Berat badan bayi tidak bertambah cukup.
- Bayi tampak terlalu rewel pada payudara.
- Puting pecah-pecah, sakit, atau berdarah karena menyusui.
- Popok bayi belum basah dalam 6 jam.
Semoga informasi terkait nipple shields ini dapat bermanfaat ya, Bun!
***
Baca juga:
7 Rekomendasi Pelindung Puting (Nipple Shield) Terbaik di 2023
5 Cara Menyusui dengan Puting Besar, Bunda Perlu Tahu!
10 Tips Menyusui Bayi dengan Puting Datar, Busui Wajib Tahu!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.