Tips menyusui bayi dengan puting datar (flat nipple) sangat penting untuk diketahui oleh Bunda yang memiliki tantangan dalam mengASIhi si kecil.
Puting datar adalah kondisi di mana puting tidak menonjol dari area sekitarnya yang disebut areola dan tidak keluar ketika distimulasi. Hal ini terkadang membuat bayi mengalami kesulitan saat meminum ASI, sehingga membuat proses menyusui jadi tidak maksimal.
Sedangkan puting yang tertarik ke dalam (inverted nipple) adalah kondisi di mana puting terlihat datar atau tampilannya menyerupai lesung dengan bagian tengah melesak ke dalam. Bunda memang masih bisa menyusui dengan puting datar atau tertarik ke dalam, tetapi terkadang kondisi ini menyulitkan.
Untuk membantu Bunda agar lebih mudah menyusui si kecil, meskipun dengan puting datar atau tertarik ke dalam, berikut ini beberapa tips yang dapat Bunda coba.
10 Tips Menyusui Bayi dengan Puting Datar atau Tertarik ke Dalam
1. Stimulasi Puting
Gambar: Freepik
Tips menyusui bayi dengan puting datar yang pertama bisa Bunda lakukan yaitu secara perlahan menarik puting keluar. Ini dilakukan untuk menstimulasi puting. Bunda bisa mencoba memutar puting secara perlahan dengan menggunakan ibu jari serta jari telunjuk.
Tidak hanya itu, untuk menstimulasi puting bisa juga dilakukan dengan menyentuh puting menggunakan kain lembap yang dingin. Lalu, Bunda juga bisa mencoba melakukan Teknik Hoffman. Berdasarkan hasil penlitian pada tahun 2017, teknik ini dapat meningkatkan kualitas menyusui bayi secara efektif.
Teknik Hoffman diciptakan untuk membantu para ibu menyusui yang mengalami puting datar atau masuk ke dalam. Berikut ini cara yang bisa Bunda ikuti untuk melakukan Teknik Hoffman:
- Tempatkan telunjuk dan ibu jari di area sisi puting
- Tekan jari ke arah dalam jaringan payudara
- Perlahan regangkan areola di tiap arah
- Tak luput, ulangi hingga 5 kali setiap pagi hari
2. Memegang Payudara, Salah Satu Tips Menyusui Bayi dengan Puting Datar
Gambar: Freepik
Tips menyusui bayi dengan puting datar yang berikutnya adalah dengan memegang payudara saat Bunda menyusui si kecil. Cara ini dapat membuat anak lebih mudah melakukan pelekatan dan menyusu. Ada 2 cara yang bisa Bunda coba jika ingin memegang payudara saat menyusui anak:
Pegangan Bentuk C
Memegang payudara dengan bentuk C bisa membuat Bunda mengontrol gerakan payudara sehingga Bunda juga akan lebih mudah untuk memandu puting masuk ke mulut si kecil. Cara melakukan pegangan bentuk C, yaitu:
- Bentuk huruf C dengan jari-jari tangan
- Tempatkan ibu jari di atas payudara, sedangkan jari lain di bagian bawah payudara
- Bunda harus pastikan ibu jari dan jari lain berada di luar area areola
- Lakukan gerakan memerah secara perlahan dengan menggunakan semua jari
- Tekanlah payudara seperti saat Bunda memegang sandwich
Pegangan Bentuk V
Memegang payudara dengan bentuk V berarti menggunakan ibu jari dan jari tengah untuk menciptakan bentuk seperti gunting di sekitar areola serta puting. Cara melakukan pegangan bentuk V, yaitu:
- Tempatkan puting diantara ibu jari dan jari tengah
- Ibu jari dan jari telunjuk harus di atas puting dan jari lain di bawah puting
- Tekan jari perlahan ke arah tulang dada untuk menonjolkan puting dan areola.
3. Memerah ASI Menggunakan Tangan
Gambar: Freepik
Puting yang masuk ke dalam juga bisa disebabkan oleh bengkaknya payudara Bunda karena ASI penuh. Payudara yang bengkak akan terasa keras sehingga menyebabkan puting masuk ke dalam.
Jika Bunda mengalami payudara yang bengkak, maka Bunda perlu memerah sedikit ASI menggunakan tangan, sebelum menyusui si kecil. Tujuannya untuk melunakkan payudara yang bengkak agar si kecil bisa melakukan pelekatan dengan lebih mudah.
Untuk melakukannya, Bunda bisa mencoba cara di bawah ini:
- Posisikan jari kelingking di bawah payudara, menempel di tulang dada. Tempatkan ibu jari di atas puting, tepatnya di luar area aerola. Lalu, posisikan jari telunjuk di bawah puting, di luar area aerola. Sebar jari-jari lainnya untuk menopang payudara.
- Posisi puting berada di antara jempol dan telunjuk. Jika dilihat, kedua jari tersebut seperti membentuk huruf C.
- Dengan lembut, tekan jempol dan telunjuk secara bersamaan ke arah bagian dalam dada Bunda untuk mengeluarkan ASI, lalu lepaskan.
- Ulangi aktivitas tekan dan lepas ini sampai Bunda mendapat ritme yang sesuai.
- Setelah beberapa menit, tetesan ASI akan keluar, lalu ASI mulai mengalir lebih banyak lagi.
- Perah ASI dalam jumlah yang cukup, ya, Bun, agar payudara juga menjadi lebih lembut. Bunda pun akan semakin mudah menyusui si kecil.
4. Tips Menyusui Bayi dengan Puting Datar yaitu Melakukan Reverse Pressure Softening
Gambar: Freepik
Tips menyusui bayi dengan puting datar yang berikutnya adalah dengan melakukan Reverse Pressure Softening (RPS). RPS bisa dilakukan oleh bidan, dokter, atau Bunda sendiri dengan dipandu oleh petugas kesehatan.
Menggunakan RPS adalah cara yang sederhana dan terbukti sangat efektif saat dilakukan pada 14 hari pertama setelah Bunda melahirkan. Bunda bisa melakukan RPS dengan menerapkan tekanan lembut yang positif agar area areola di sekitar dasar puting juga menjadi lembut sekitar 1 hingga 2 inci
5. Menggunakan Breast Shells
Gambar: Freepik
Breast shells pada dasarnya digunakan untuk melindungi puting yang sakit, tetapi alat ini juga berguna untuk memperbaiki kondisi puting yang datar atau tertarik ke dalam. Alat bantu ini dikenakan di dalam bra dan terbuat dari plastik.
Alat bantu breast shells terdiri dari dua bagian, yaitu kubah bulat dan bagian belakang. Bagian belakang berupa lubang agar puting bisa menonjol ke luar, sementara kubah bulat dapat disesuaikan di dalam bra.
Breast shell akan memberikan tekanan dari bra terhadap areola sehingga dapat merenggangkan bagian puting dan membuatnya menonjol keluar. Namun, ingat Bun, breast shell tidak perlu dipakai setiap waktu.
Bunda hanya cukup memakainya 30 menit sebelum menyusui. Pastikan juga agar Bunda menggunakannya sesuai instruksi, ya.
6. Memakai Nipple Shield
Gambar: Freepik
Agar si kecil mau mengisap payudara Bunda, maka nipple shield bisa digunakan. Nipple shield adalah sebuah alat yang bisa membuat puting terasa makin panjang saat si kecil menyusu.
Alat ini bekerja dengan cara menstimulasi langit-langit mulut bayi sehingga memicu refleks pada bayi untuk mengisap. Isapan bayi melalui nipple shield akan membantu puting lebih menonjol.
Jika Bunda ingin menggunakan alat bantu nipple shield, cobalah sesering mungkin untuk memompa ASI dengan double breast pump. Ini bertujuan untuk menjaga produksi ASI, karena terkadang jumlah ASI yang dikeluarkan saat menyusui bayi dengan menggunakan nipple shield tidak terlalu optimal.
Untuk lebih baiknya, Bunda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter jika ingin menggunakan nipple shield.
Artikel Terkait: 7 Rekomendasi Pelindung Puting Silikon (Nipple Shield), Aman dan Berkualitas
7. Manfaatkan Pompa ASI
Gambar: Freepik
Tips menyusui bayi dengan puting datar yang satu ini adalah dengan menggunakan alat pompa ASI. Pompa ASI digunakan sebelum menyusui agar puting bisa tertarik dan lebih menonjol, sehingga lapisan payudara juga tertarik saat si kecil melakukan pelekatan ke payudara Bunda.
8. Menggunakan Alat Isap Lain, Termasuk Tips Menyusui Bayi dengan Puting Datar
Gambar: Freepik
Menggunakan alat isap lain juga bisa digunakan untuk menarik puting yang masuk ke dalam. Produk-produk alat isap ini dijual dengan nama yang berbeda, seperti ekstraktor puting atau nipple retractor.
Jika Bunda ingin menggunakan alat semacam ini, maka Bunda bisa meletakkan alat tersebut di balik baju. Alat kemudian akan menarik puting ke wadah kecil. Seiring waktu, alat isap seperti ini juga bisa melonggarkan jaringan puting.
9. Melakukan Pembedahan
Gambar: Freepik
Tips menyusui bayi dengan puting datar yang berikutnya adalah melakukan pembedahan jika metode alami lainnya sudah tidak berhasil. Pembedahan bisa menjadi pilihan Bunda untuk memperbaiki puting yang tertarik ke dalam.
Apabila Bunda ingin melakukannya, maka berdiskusilah secara langsung dengan dokter untuk mengetahui pembedahan seperti apa yang bisa menjadi pilihan bagi Bunda.
Artikel Terkait: 5 Nursing Cover Terbaik, Nyaman dan Anti Gerah
10. Berkonsultasi dengan Ahli
Gambar: Freepik
Terakhir, jika Bunda mengalami kesulitan atau merasa sakit ketika menyusui, segeralah berkonsultasi kepada dokter untuk mencari bantuan dari konsultan laktasi. Selain itu, Bunda juga perlu untuk secara rutin memeriksa berapa kali si kecil buang air kecil.
Hal itu untuk memastikan si kecil tetap mendapatkan ASI yang cukup. Perlu Bunda ketahui, bayi seharusnya buang air kecil minimal 6 kali atau lebih setiap hari, serta buang air besar sebanyak 3 kali atau lebih setiap hari.
Itulah 10 tips menyusui bayi dengan puting datar. Semangat mengASIhi, ya, Bunda. Semoga informasi ini bermnafaat!
Baca Juga:
Kisah Nyata Perjuangan Ibu Menyusui Dengan Puting Terbalik
7 Cara Mengobati Puting Lecet Saat Menyusui dan Penyebab yang Harus Diwaspadai
Bayi gemar menggigit puting saat menyusu? Ini cara mencegahnya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.