Umat muslim wajib melaksanakan salat lima waktu yang didahului dengan berwudu menggunakan air mengalir. Namun, dalam beberapa situasi, ada kalanya seseorang tak dapat melakukannya. Sebagai gantinya, wudu bisa ditukar dengan tayamum yang harus diawali dengan niat tayamum. Lalu, bagaimana bacaan niat, tata cara, dan doa tayamum? Simak informasinya berikut ini.
10 Tata Cara dan Niat Tayamum Sebelum Salat
Jika tak bisa melaksanakan wudu sebelum menunaikan salat, Parents bisa menggantinya dengan bertayamum. Namun, perlu diketahui bahwa tayamum hanya boleh dilakukan dalam situasi tertentu. Seperti ketika sakit keras, perjalanan jauh, atau tak ada air. Hal ini sebagaimana tertuang dalam firman Allah di Al-Quran surah keempat, an-Nisa ayat 43, yaitu:
“Jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu.”
Dari ayat di atas, setidaknya ada dua sebab dibolehkannya seseorang bersuci dengan cara tayamum. Pertama, karena berada di dalam kondisi sakit dan ketiadaan air. Kedua orang yang sedang bepergian, sepulang dari buang air, atau junub.
Tayamum hanya dapat dilakukan untuk satu kali salat wajib. Selain itu, debu atau tanah yang digunakan untuk tayamum tak boleh sembarangan dan harus sesuai syariat Islam. Kondisi debu atau tanah yang dimaksud harus bersih, lembut, dan berdebu. Artinya, tak dalam kondisi basah, tak bercampur tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya.
Lalu, bagaimana dengan tata cara dan niat tayamum sebelum menunaikan ibadah salat? Berikut langkah-langkahnya:
1. Cari Debu yang Bersih
Sumber: Shutterstock
Jika sedang menempuh perjalanan jauh, Anda bisa mengganti wudu dengan tayamum. Anda hanya perlu mencari debu yang bersih, misalnya debu di sekitar jendela mobil atau jika sedang beristirahat di suatu tempat, Anda bisa mencolek debu yang ada di dinding.
2. Pastikan Tak Ada Kotoran Hewan
Sumber: Shutterstock
Meskipun tayamum dilakukan menggunakan debu, tetapi Anda wajib memastikan bahwa tak ada kotoran hewan yang menempel. Jika sedang sakit tapi hendak menunaikan salat, Anda bisa bertayamum menggunakan debu yang ada di dinding. Namun, pastikan bahwa tak ada kotoran cicak di area ini.
Artikel terkait: 4 Kumpulan Doa Selamat Dunia Akhirat Serta Waktu Terbaik Melafalkannya, Catat!
3. Hadap Kiblat
Sumber: Shutterstock
Berikutnya, Anda wajib menghadap kiblat selayaknya orang yang menunaikan salat. Jika sedang sakit, Anda bisa melakukannya dengan duduk, tapi mintalah bantuan orang lain untuk mengubah posisi Anda sesuai arah kiblat. Letakkan kedua tangan pada debu, pastikan posisi jari-jari rapat, lalu ucapkan basmalah.
4. Basuh Wajah
Lakukan gerakan seperti membasuh wajah, lalu baca niat tayamum berikut ini: “NAWAITUT TAYAMMUMA LISSTIBAAHATISH SHALAATI FARDLOL LILLAAHI TAAALAA.” Yang artinya: “Aku niat melakukan tayamum agar dapat mengerjakan salat fardlu karena Allah taala.”
Artikel terkait: Mau cepat hamil? Jangan lupa baca doa cepat punya anak ini
5. Bagian Tubuh Lain Tidak Perlu Diusap
Sumber: Shutterstock
Memang, fungsi tayamum adalah menggantikan wudu apabila kita sedang berhalangan melakukannya, entah karena sakit keras, perjalanan jauh, atau karena tidak ada air bersih. Namun, perlu diketahui bahwa gerakan tayamum tidak sama seperti berwudu.
Anda tidak perlu mengusap bagian tubuh yang lain seperti yang ada di bawah rambut atau bulu wajah atau bagian lainnya. Pastikan saja bahwa Anda sudah mengusap seluruh wajah dengan debu yang bersih.
6. Lepaskan Cincin
Sumber: Shutterstock
Jika kebetulan Anda sedang memakai cincin, sebaiknya lepas terlebih dahulu karena dikhawatirkan akan bergesekan ketika mengambil debu di dinding. Begitu juga dengan perhiasan lainnya, apabila mengganggu, sebaiknya dilepas terlebih dahulu ketika melakukan tayamum.
Artikel terkait: Saat anak rewel, bacakan doa ini untuk menenangkannya
7. Usap Punggung Tangan
Setelah mengusap wajah, Anda masih perlu mengusap bagian punggung tangan kanan dan tangan kiri. Namun, kali ini Anda perlu melakukannnya dengan merenggangkan jari-jari. Sebaiknya jangan menggunakan debu yang tadi. Sebagai gantinya, bisa mencolek debu di sebelah area yang belum dijamah.
8. Usap Telapak Tangan
Ilustrasi tak ada air (Sumber: Shutterstock)
Saatnya mengusap telapak tangan bagian kiri pada punggung tangan kanan ke arah bagian dalam lengan hingga siku. Lalu, setelah itu gunakan telapak tangan kanan untuk mengusap punggung tangan kiri hingga siku.
9. Usap Jempol
Sumber: Shutterstock
Jangan lupa untuk mengusap jempol di tangan kanan menggunakan jempol di tangan kiri. Lakukan juga sebaliknya, yaitu dari jempol yang ada di tangan kanan lalu usap ke jempol di bagian tangan kiri.
10. Pertemukan Kedua Telapak Tangan dan Baca Doa
Tata cara yang terakhir yaitu pertemukan kedua telapak tangan Anda lalu usap-usapkan di antara jari-jari. Ini akan menjadi bagian terakhir dari proses tayamum yang dilanjutkan dengan membaca doa. Ini doa yang sama ketika Anda selesai berwudu, yaitu:
“Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj’alnii Minat Tawwaabiina Waj’alnii Minal Mutathohhiriin.”
Artinya: “Aku mengaku bahwa tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, dan aku mengaku bahwa Nabi Muhammad itu adalah hamba dan Utusan Allah. Ya Allah, jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bertaubat dan jadikanlah aku dari golongan orang-orang yang bersuci (sholeh).”
Tayamum dengan Apa Saja?
Mengutip dari Muslim.or.id, secara bahasa kata Tayamum artinya adalah ‘maksud’. Sedangkan secara istilah salam syari’at Islam Tayamum artinya beribadah kepada Allah dengan mengusap wajah dan kedua tangan menggunakan sho’id yang bersih. Sho’id sendiri maksudnya adalah permukaan bumi yang dapat digunakan untuk bertayamum, baik yang terdapat tanah di atasnya ataupun tidak.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kita dapat bertayamum tidak hanya menggunakan tanah saja tetapi ada pula yang lainnya.
Tayamum dapat dilakukan dengan seluruh permukaan bumi yang bersih, baik berupa pasir, batu-batuan, tanah yang berair, tanah yang lembab, dan tanah yang kering.
Apakah Tayamum Harus dengan Debu?
Penjelasan mengenai media yang digunakan untuk tayamum alias sho’id ini tercantum dalam hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi was salam dari sahabatnya Hudzaifah Ibnul Yaman radhiyallahu ‘anhu yaitu,
جُعِلَتِ الأَرْضُ كُلُّهَا لِى وَلأُمَّتِى مَسْجِداً وَطَهُوراً
“Dijadikan (permukaan) bumi seluruhnya bagiku (Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa salam) dan umatku sebagai tempat untuk sujud dan sesuatu yang digunakan untuk bersuci”
Maka dari itu, tayamum tidak hanya harus menggunakan debu saja melainkan bisa menggunakan apapun yang ada di permukaan tanah contohnya seperti pasir, tanah, dan bebatuan selama media tersebut bersih.
Ketentuan Bertayamum
Ada beberapa ketentuan tayamum yang perlu Anda ketahui:
1. Tayamum harus dilakukan setelah memasuki waktu salat.
2. Sudah dipastikan jelas tidak ada ketersediaan air. Sebelum bertayamum, carilah sumber air terlebih dahulu di sekitar lokasi. Jika benar-benar tidak ditemukan baru boleh melakukan tayamum.
3. Tayamum dapat dilakukan pada tanah yang bersih, lembut, dan berdebu. Artinya, tanah tidak basah, tidak bercampur dengan tepung, kapur, batu, dan kotoran lainnya. Tayamum juga dapat dilakukan di beberapa tempat yang memiliki debu bersih, seperti tembok atau baju.
4. Tayamum hanya sebagai pengganti wudu dan mandi besar, bukan pengganti najis. Maka sebelum bertayamum, hilangkan najis terlebih dahulu.
5. Tayamum yang dilakukan hanya berlaku untuk satu kali salat fardu. Jika ingin melanjutkan salat sunah, jenazah, atau membaca Al-Quran, maka tayamum tersebut masih berlaku.
6. Memiliki empat rukun yaitu niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap tangan, dan tertib.
7. Tak ada penghalang pada anggota tubuh yang akan diusapkan. Misalnya lilin dan medium lain yang bisa menghalangi kulit untuk bisa disentuh secara langsung.
8. Tak dalam kondisi haid atau nifas.
9. Ada alasan untuk bertayamum, seperti dalam kondisi sakit sehingga tak memungkinkan tersentuh air ataupun dalam perjalanan, dan berbagai alasan darurat lainnya.
Pertanyaan Populer Terkait Niat Tayamum dan Artinya
Bersuci dengan tayamum dapat dilakukan hanya dalam keadaan-keadaan tertentu saja. Syaikh Dr. Sholeh bin Fauzan Al Fauzan menyebutkan bahwa tayamum dapat dilakukan saat tidak ada air baik dalam keadaan safar (perjalanan) atau tidak.
Beberapa situasi lainnya misalnya kekhawatiran sakit jika berwudhu dengan air, tidak mampu wudhu menggunakan air karena sakit dan tidak mampu bergerak, atau air hanya terdapat dalam jumlah terbatas dan adanya kebutuhan mendesak lain untuk menggunakan air juga dapat menjadi alasan shahih untuk melakukan tayamum.
Berikut adalah beberapa pertanyaan populer terkait niat tayamum dan artinya yang telah dihimpun oleh theAsianparent Indonesia beserta jawabannya.
Bagaimana bacaan niat tayamum?
Dalam agama Islam, kita dihimbau untuk membaca atau mengucapkan niat sebelum melakukan sesuatu khususnya beribadah. Hal ini dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari Muslim dari sabda Rasulullah SAW yaitu setiap perbuatan menjadi sah dengan niat dan setiap orang akan mendapatkan imbalan sesuai dengan niatnya. Sebelum bertayamum juga kita dianjurkan untuk membaca niat sebagai berikut:
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَالَى
“Nawaitu Tayammuma Lisstibaahatish Shalaati Fardlol Lillaahi Ta’aalaa”
Artinya: “Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah ta’ala.”
Bacalah niat tayamum di atas dengan ikhlas dan berserah diri kepada Allah ta’ala. Sebaiknya juga kita menghadap ke arah kiblat sebelum mulai membaca niat tayamum dan melakukan tayamum.
Bagaimana cara wudhu tayamum?
Berdasarkan penjelasan di atas, ringkasan cara wudhu tayamum adalah sebagai berikut:
- Memukulkan telapak tangan pada permukaan yang berdebu/tanah/pasir/dan lain sebagainya yang bersih.
- Mengusapkan wajah dengan telapak tangan
- Mengusap punggung tangan kanan dan tangan kiri
- Mengusap tangan ke arah bagian dalam kedua lengan hingga siku
- Mengusap kedua ibu jari
- Mempertemukan kedua telapak tangan dan membaca doa selesai wudhu
Bagaimana 4 langkah tayamum?
Secara singkat, 4 langkah tayamum juga seringkali disebut dengan rukun tayamum. Rukun tayamum adalah sebagai berikut:
- Membaca niat tayamum
- Mengusap wajah dengan debu menggunakan kedua telapak tangan
- Mengusap kedua tangan menggunakan debu yang telah menempel di telapak tangan
- Tertib
Apa doa sesudah tayamum?
Doa yang dibaca sesudah tayamum adalah doa yang sama dengan doa setelah wudhu yaitu:
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ
“Asyhadu Allaa Ilaaha Illalloohu Wandahuu Laa. Syariika Lahu Wa Asyhadu Anna Muhammadan ‘Abduhuuwa Rosuuluhuu, Alloohummaj’alnii Minat Tawwaabiina Waj’alnii Minal Mutathohhiriin.”
Artinya: Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh.
***
Nah, demikian tata cara dan niat tayamum yang wajib Anda laksanakan apabila sedang tidak bisa berwudu. Sangat mudah, bukan? Semoga makin rajin beribadah, ya!
Artikel ini telah diupdate oleh: Annisa Pertiwi
Baca Juga:
Doa Sebelum dan Sesudah Wudhu, Lengkap dengan Tata Cara dan Sunahnya
10 Doa Mustajab agar Keinginan Dapat Dikabulkan Allah SWT
6 Doa Menjenguk Orang Sakit Beserta Artinya, Sesuai Ajaran Rasulullah
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.