X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
  • Ramadan MomTAP
  • Hidrasi Keluarga
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Aku Hamil
    • Tips Kehamilan
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Nasi Merah Tidak Disarankan untuk MPASI Bayi, Apa Alasannya?

Bacaan 4 menit
Nasi Merah Tidak Disarankan untuk MPASI Bayi, Apa Alasannya?Nasi Merah Tidak Disarankan untuk MPASI Bayi, Apa Alasannya?

Baik untuk orang dewasa, tapi tidak untuk bayi, simak penjelasan dr. Meta berikut ini!

Sebagai orang tua baru, pastinya Bunda ingin memberikan buah hati makanan bergizi yang mencakup banyak nutrisi, mineral, dan vitamin yang baik bagi tumbuh kembang si bayi, salah satunya nasi merah. 

Nasi merah merupakan salah satu sumber karbohidrat yang kaya vitamin dan serat baik untuk tubuh sehingga baik dikonsumsi oleh orang dewasa. Namun, bagaimana jika nasi merah dijadikan sebagai MPASI bayi?

Bolehkah si kecil mengonsumsi nasi merah? Yuk, simak penjelasannya berikut ini, Bunda! 

Artikel Terkait: 7 Manfaat beras hitam untuk kesehatan, menyehatkan jantung dan pencernaan

Bolehkah Nasi Merah untuk MPASI Bayi?

nasi merah

Nasi atau beras merah ternyata tidak disarankan untuk MPASI bayi.

Dokter spesialis anak, dr. Meta Herdiana Hanindita, Sp.A(K), menjelaskan melalui Instagram Story miliknya bahwa nasi merah tidak diperuntukkan bagi bayi. Sebab, beras merah tidak melalui proses penyosohan dan mengandung antinutrien yang tinggi. 

“Beras yang tidak melalui proses penyosohan (bukan beras warna putih tapi beras merah/cokelat/hitam) tidak diperuntukkan bayi atau anak karena mengandung antinutriennya yang tinggi,” ungkapnya. 

Lantas, apa itu antrinutrien? Ini merupakan senyawa yang dapat mengurangi manfaat dalam nutrisi atau asupan makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. 

“Beberapa contoh antinutrien dan efeknya terhadap tubuh manusia. Misalnya, fitat menghambat penyerapan kalsium dan zat besi. Oksalat bisa menghambat penyerapan kalsium dan meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal, dan lainnya,” lanjut dr. Meta. 

Lebih lanjut, dr. Meta menyarankan untuk mencukupi kebutuhan mikro dan mikronutrien pada bayi atau anak, Parents dapat melengkapi nutrisi yang seimbang juga bervariasi. 

“Jangan lupa untuk MPASI: Karbo, protein (utamakan protein hewani), lemak, dan sayur/buah sebagai pengenalan,” jelasnya.

Artikel Terkait: Ini 7 Produk MPASI Instan Terbaik untuk Buah Hati, Jangan Sampai Salah!

Risiko Bayi Mengonsumsi Nasi Merah sebagai MPASI

nasi merah

Risiko jika nasi merah dijadikan sebagai MPASI bayi.

Dalam beberapa tahun terakhir, laporan telah beredar tentang kandungan arsenik yang berpotensi mengkhawatirkan dalam beras. Akibat kekhawatiran ini, beberapa orang tua telah mengganti asupan nasi merah dalam daftar makanan anak-anak mereka. 

“Beras menyerap arsenik dari tanah saat tumbuh, dan beras merah memiliki kadar arsen anorganik lebih tinggi daripada beras putih atau beras liar karena mengandung dedak, lapisan luar biji-bijian,” jelas Amy Chow, Ahli Diet Anak, mengutip dari Healthline. 

Memang benar bahwa paparan arsenik tingkat tinggi dalam jangka panjang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko kanker tertentu, kata Chow.

Untungnya, organisasi kesehatan masyarakat telah mengambil tindakan untuk mengurangi risiko keracunan arsenik untuk bayi. Pada tahun 2020, Food and Drug Administration (FDA) mengeluarkan panduan baru untuk produsen sereal beras, yang membutuhkan kurang dari 100 bagian per miliar arsenik yang dapat dideteksi dalam produk mereka. Anda juga dapat mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan kadar arsenik dalam nasi rumahan.

“Memasak nasi dengan air berlebih (dari 6 hingga 10 bagian air menjadi 1 bagian beras) dan mengeringkan kelebihan air dapat menurunkan kandungan arsen anorganik dari 40 hingga 60 persen, dengan beberapa variasi berdasarkan jenis berasnya,” kata Chow.

Harap dicatat bahwa ini akan mengakibatkan hilangnya beberapa nutrisi juga.

Artikel Terkait: 9 Pilihan Bubur Bayi 6 Bulan untuk Bantu Lengkapi Kebutuhan Gizinya

Munculnya Alergi Akibat Nasi Merah

Nasi Merah Tidak Disarankan untuk MPASI Bayi, Apa Alasannya?

Beras merah bukan salah satu dari delapan alergen makanan teratas, yang bertanggung jawab atas 90 persen alergi makanan, jadi alergi terhadap biji-bijian ini relatif jarang terjadi. Namun, bukan berarti tidak mungkin buah hati Bunda mengalami reaksi alergi terhadap beras merah. Protein dalam makanan bertanggung jawab untuk menyebabkan reaksi alergi, sehingga orang (termasuk bayi) bisa alergi terhadap apa saja yang mengandung protein.

Jika buah hati Bunda mengalami gejala berikut setelah makan nasi merah, konsultasikan dengan dokter anak sesegera mungkin:

  • Ruam merah
  • Gatal-gatal 
  • Bersin-bersin
  • Muntah 
  • Diare 
  • Sulit bernapas

Demikian penjelasan terkait nasi merah untuk MPASI bayi yang ternyata tidak disarankan. Namun yang lebih penting, Bun, tetap konsultasikan kepada dokter anak, ya, terkait pemberian menu MPASI untuk si kecil. Terlebih jika ia memiliki risiko alergi terhadap makanan tertentu. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 

Suka makan nasi merah? Ini 11 Manfaat beras merah yang perlu Anda ketahui

Rahasia Memasak Beras Merah Pulen dan Empuk, Ikuti 8 Langkahnya!

Ingin beri bayi MPASI beras merah? Ini cara memasak yang benar

Cerita mitra kami
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
5 Cara Tingkatkan Kualitas Tidur Bayi Agar Perkembangannya Optimal
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?
Benarkah Infeksi Rotavirus pada Anak Merupakan Hal Musiman?
Benarkah ASI Membantu Pencegahan Infeksi Rotavirus?
Benarkah ASI Membantu Pencegahan Infeksi Rotavirus?
Mama's Choice Hadirkan Baby Hair Lotion #1 dengan Multivitamin
Mama's Choice Hadirkan Baby Hair Lotion #1 dengan Multivitamin

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

lolita

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Bayi
  • /
  • Nasi Merah Tidak Disarankan untuk MPASI Bayi, Apa Alasannya?
Bagikan:
  • Bayi Terlalu Lengket dengan Ibu, Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya

    Bayi Terlalu Lengket dengan Ibu, Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya

  • Jangan Panik, Ketahui Pertolongan Pertama saat Gigi Bayi Patah Karena Jatuh!

    Jangan Panik, Ketahui Pertolongan Pertama saat Gigi Bayi Patah Karena Jatuh!

  • 5 Bahaya Kipas Angin bagi Bayi, Bisa Sebabkan Hipotermia!

    5 Bahaya Kipas Angin bagi Bayi, Bisa Sebabkan Hipotermia!

app info
get app banner
  • Bayi Terlalu Lengket dengan Ibu, Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya

    Bayi Terlalu Lengket dengan Ibu, Ini Penyebab dan Cara Menghadapinya

  • Jangan Panik, Ketahui Pertolongan Pertama saat Gigi Bayi Patah Karena Jatuh!

    Jangan Panik, Ketahui Pertolongan Pertama saat Gigi Bayi Patah Karena Jatuh!

  • 5 Bahaya Kipas Angin bagi Bayi, Bisa Sebabkan Hipotermia!

    5 Bahaya Kipas Angin bagi Bayi, Bisa Sebabkan Hipotermia!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.