Ada banyak perubahan yang akan Bunda alami selama hamil, termasuk adanya peningkatan denyut nadi. Bunda perlu tahu berapa denyut nadi normal ibu hamil, karena denyut nadi bisa menjadi tanda apakah jantung bekerja dengan baik.
Kontraksi jantung mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan denyut nadi pada arteri. Oleh karena itu, jumlah denyut nadi sama dengan detak jantung.
Jumlah Denyut Nadi Normal Ibu Hamil
Jumlah darah di tubuh Bunda akan meningkat hingga 40 persen ketika hamil. Janin membutuhkan suplai darah tersebut untuk membantunya tumbuh, berkembang, dan mendapatkan oksigen.
Selain itu, pembuluh darah di tubuh pun akan melebar memasuki trimester kedua. Pelebaran pembuluh darah tersebut sering kali menyebabkan penurunan tekanan darah. Kondisi ini mengakibatkan jantung harus bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh dan rahim Bunda, sehingga detak jantung atau denyut nadi akan meningkat.
Adapun jumlah denyut nadi normal perempuan dewasa adalah 60-80 denyut per menit. Sementara itu, denyut nadi ibu hamil akan meningkat sekitar 10-20 denyut per menit. Dengan kata lain, denyut nadi normal ibu hamil adalah sekitar 80-90 denyut per menitnya.
Akan tetapi, denyut nadi setiap ibu hamil dapat berbeda-beda, ini dipengaruhi oleh kondisi denyut nadi sebelum kehamilan. Melansir dari Medical News Today, sebuah penelitian pada tahun 2007 menyatakan, meskipun perubahan denyut nadi atau detak jantung pada ibu hamil bisa mengindikasikan masalah pada jantung, tetapi sebagian besar kasus ini tidak berbahaya.
Penyebab Denyut Nadi Tidak Normal
Beberapa faktor dapat menyebabkan denyut nadi ibu hamil tidak berada pada kisaran yang normal. Faktor-faktor tersebut di antaranya:
1. Denyut Nadi Tidak Normal Sejak Sebelum Hamil
Beberapa perempuan mengalami denyut nadi yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dari kisaran normal sebelum memasuki masa kehamilan. Kondisi tersebut ternyata dapat bertahan hingga masa kehamilan.
2. Aktivitas
Umumnya frekuensi nadi akan meningkat setelah makan, melakukan aktivitas fisik, atau setelah olahraga. Ketika Bunda lebih aktif, tubuh akan membutuhkan oksigen lebih banyak sehingga jantung akan memompa darah lebih cepat. Denyut jantung yang meningkat tersebut dapat meningkatkan jumlah denyut nadi juga.
Artikel terkait: Di rumah aja, pastikan aktivitas fisik anak terpenuhi dengan cara ini
3. Perasaan Cemas Pengaruhi Denyut Nadi Tidak Normal
Perasaan cemas akan membuat jantung berdetak lebih cepat. Ibu hamil cenderung mudah merasa cemas dan stres karena pengaruh hormonal. Kondisi ini juga dapat menyebabkan kisaran denyut nadi ibu hamil berada pada batas tidak normal.
4. Aritmia
Aritmia adalah kondisi ketika terdapat gangguan pada jantung sehingga jantung berdetak tidak sesuai dengan kisaran jumlah normal per menitnya. Perempuan yang pernah mengalami aritmia sebelum hamil kemungkinan akan mendapati denyut nadi tidak normal pada masa kehamilannya.
5. Penyakit Jantung
Pada beberapa kasus, denyut nadi yang tidak normal juga menandakan terdapat masalah pada jantung. Kondisi tersebut membutuhkan penanganan segera agar tidak berdampak buruk bagi ibu hamil dan janinnya.
Artikel terkait: Wajib Catat! 11 Komplikasi Kehamilan yang Mungkin Terjadi di Trimester Kedua
Cara Menjaga Denyut Nadi Tetap Normal Selama Hamil
Bila mendapati jumlah denyut nadi pada kisaran yang tidak normal, Bunda sebaiknya mencari tahu penyebabnya. Dengan mengetahui penyebab denyut nadi yang tidak normal tersebut, Bunda dapat mencari solusi terbaik untuk mengatasinya.
Ternyata ada beberapa cara yang bisa Bunda lakukan untuk menjaga denyut nadi agar tetap normal selama kehamilan, yakni:
1. Olahraga
Olahraga dapat menjaga tubuh Bunda tetap bugar dan mengurangi stres. Jenis olahraga ringan seperti berjalan, yoga, atau berenang sangat dianjurkan untuk ibu hamil. Meskipun begitu, Bunda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk menentukan jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi kehamilan Bunda.
2. Menjaga Pola Makan
Protein, buah, sayur, dan nutrisi lain dapat menjaga kesehatan jantung agar Bunda mendapatkan denyut nadi yang normal. Sebagian besar ibu hamil membutuhkan 2.200-2900 kalori per hari. Namun hal ini tergantung dengan usia, ukuran tubuh, aktivitas, dan faktor lainnya.
Artikel terkait: 5 Saran Tentang Makanan Ibu Hamil
3. Kontrol Rutin Kehamilan
Selalu konsultasikan kondisi kehamilan pada dokter kandungan atau bidan. Kontrol kehamilan rutin dapat membantu Bunda memantau kesehatan dan mencegah gangguan kesehatan. Apabila terdapat masalah pada kesehatan kehamilan Bunda, dokter atau bidan akan segera memberikan penanganan agar masalah tidak bertambah buruk.
4. Kelola Stres untuk Menjaga Denyut Nadi Ibu Hamil Tetap Normal
Rasa cemas dan stres dapat berdampak buruk bagi kesehatan Bunda dan janin. Kelola stres dengan mengambil napas dalam dan perlahan. Bunda juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikiater jika perasaan stres dan cemas sudah sulit untuk dikendalikan.
Bunda, itulah informasi seputar nadi normal ibu hamil yang perlu diketahui. Semoga Bunda dan janin selalu dalam kondisi sehat, ya!
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Gita Permatasari
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
3 Cara Mengukur Nadi Bayi, serta Referensi Denyut Nadi Normal Anak-anak
Panduan Berat Badan Bayi Normal Menurut WHO untuk Memantau Perkembangan Si Kecil