Peristiwa G30S/PKI menjadi peristiwa yang sulit dilupakan oleh masyarakat Indonesia. Kejadian tersebut diabadikan di Museum Sasmita Loka Ahmad Yani di Jl. Lembang no.58, Jakarta Pusat. Museum tersebut rupanya aktif dikunjungi oleh para penikmat sejarah di berbagai sudut Indonesia.
Merupakan Rumah Pribadi Jenderal Ahmad Yani
Sumber: Ideas Grid
Museum Sasmita Loka Ahmad Yani sendiri sejatinya adalah rumah pribadi Jenderal Ahmad Yani yang menjadi lokasi peristiwa G30S/PKI.
Dokumentasi yang terpampang di setiap sudut rumah menampilkan foto-foto masa lalu yang berkaitan dengan Jenderal Ahmad Yani.
Suasana mencekam bisa dirasakan pada kejadian tersebut karena posisi isi rumah, dapur, kamar, dan kamar mandi yang masih sama.
Rumah ini dibangun sekitar tahun 1930-1940 pada saat pengembangan wilayah Menteng dan Gondangdia.
Awalnya, gedung ini digunakan sebagai rumah tinggal pejabat maskapai swasta Belanda/Eropa, namun pada tahun 1950-an rumah ini dikelola Dinas Perumahan Tentara dan dihuni Jenderal Ahmad Yani.
Artikel Terkait: Mengenal Sejarah Museum Lubang Buaya, Saksi Bisu Peristiwa G30S PKI
Suasana Rumah Seolah Membeku oleh Waktu
Sumber: Google Maps
Dengan cat berwarna putih, kediaman sang Jenderal tersebut dibiarkan sama seperti saat ditinggalkan oleh Ahmad Yani.
Begitu pula dengan barang-barang pribadi yang diabadikan di Museum Sasmita Loka Ahmad Yani.
Anda juga bisa langsung mengamati tempat gugurnya sang Pahlawan Revolusi yang ditandai plakat kuning bertuliskan, “DI SINILAH GUGURNJA PAHLAWAN REVOLUSI DJENDERAL TNI A YANI PADA TANGGAL 1 OKTOBER 1965 DJAM 04.35.”
Ada pula 9 foto Pahlawan Revolusi yang turut gugur pada peristiwa tersebut di ruang tengah.
Berpindah ke kamar pribadi Sang Jenderal, Anda bisa menyaksikan sejumlah seragam dan pakaian dinas di lemari kaca yang tertata rapi.
Ada pun juga kamar tersebut menyimpan beberapa koleksi sepatu hingga peralatan rias sang istri, Yayu Rulia Sutowiryo.
Meskipun demikian, pengunjung tidak diperkenankan untuk mengabadikan kamar tersebut karena bersifat pribadi.
Hal ini untuk menghormati kepergian sang Jenderal.
Artikel Terkait: Resmi, Nama Kota Tua Jakarta Menjadi Batavia! Ini Sejarah di Balik Nama Tersebut
Museum Sasmita Loka Ahmad Yani Pun Mengenang Sang Jenderal di Depan
Bila Parents mengunjungi museum ini, maka Parents bisa menemui patung perunggu setinggi 3 meter di depan museum.
Patung itu menggambarkan sosok Jenderal Ahmad Yani yang mengenakan seragam Angkatan Darat karya seniman Soenarto Pr.
Jenderal Ahmad Yani merupakan salah satu korban G30S/PKI yang gugur oleh tujuh peluru dari pasukan Tjakrabirawa saat tengah berganti pakaian dinas.
Lima peluru diantaranya meninggalkan lubang tembakan di pintu yang masih bisa dilihat pengunjung museum.
Bila Parents hendak mampir dan mengunjungi museum ini bisa datang pada hari Selasa hingga Minggu pukul 08.00 hingga 14.00. Setiap hari Senin museum ditutup untuk umum.
***
Baca Juga:
Alasan Burung Garuda Dijadikan Lambang Negara Indonesia, Penuh Sejarah dan Makna!
18 Nama Pahlawan Nasional Indonesia dan Perjuangannya yang Perlu Dikenalkan kepada Anak
Mengenal Rasuna Said, Pahlawan Muslimah yang Jadi Google Doodle Hari Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.