Kota Tua Jakarta yang kerap menjadi jujukan wisatawan kini resmi berganti nama menjadi Batavia. Hal ini dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, usai revitalisasi kawasan tersebut. Mengapa nama tersebut dipilih?
Batavia Menjadi Nama Asli yang Cocok untuk Kota Tua Jakarta
Sumber: Unsplash
Anies menyebut bahwa kawasan Kota Tua Jakarta memang sesuai dengan nama Batavia yang penuh sejarah.
“Jadi ini adalah pembukaan kembali Kota Tua Jakarta. Kawasan Kota Tua ini kita namai kawasan Batavia sebagaimana nama aslinya dulu,” ujar Anies dikutip dari Kumparan saat pembukaan kembali Kota Tua Jakarta.
Batavia sendiri merupakan nama yang diberikan oleh orang Belanda pada koloni dagang di Jakarta, lo! Tidak heran bila nama ini cocok untuk mengunjungi kembali sejarah Jakarta di masa kini.
Artikel Terkait: 10 Rumah Sakit Bersalin Rekomendasi di Jakarta 2022, Cek!
Bukan Hanya Mengunjungi Masa Lalu, Tetapi Juga Masa Depan Kota Modern
Meskipun kawasan Kota Tua Jakarta atau Batavia memang menampilkan daya tarik wisata masa lalu, Anies mengatakan bahwa pengunjung akan mendapatkan masa depan kota modern.
“Apa itu masyarakat modenr sebuah kota? Masyarakat yang mengandalkan transportasi umum, masyarakat yang menjalankan mobilitas bebas emisi, karena itu di tempat ini dibangun fasilitas sepeda untuk kendaraan bebas emisi, untuk pejalan kaki di antara gedung-gedung bersejarah,” ujar Anies.
Batavia sendiri akan dikonsep ramah pejalan kaki dan sepeda agar dapat diakses oleh semua kalangan masyarakat.
“Itulah sebabnya mengapa kita ubah menjadi menjadi kawasan pejalan kaki dan kita harapkan dengan begitu perjalanan di Kota Tua menjadi pengalaman, karena mereka menyaksikan kawasan yang unik di mana masa lalu dan masa depan dikombinasikan, itulah konsep yang diterapkan di dalam membangun kawasan Batavia ini,” tambahnya.
Artikel Terkait: 15 Restoran Korea di Jakarta, Tawarkan Cita Rasa Makanan Autentik
Asal Usul Nama Batavia, Nama Asli Kota Tua Jakarta!
Sumber: Unsplash
Sebelum bernama Batavia, kota Jakarta yang kita kenal ini memiliki nama Jayakarta.
Gubernur Jenderal VOC pertama, Pieter Both, memilih Jayakarta sebagai basis perdagangan VOC.
Saat dipegang oleh J.P. Coen, VOC mendirikan bangunan bernama Mauritius Huis yang serupa dengan benteng kokoh untuk menguasai Jayakarta secara luas.
Setelah Belanda menguasai semua kota, JP Coen akhirnya memberikan nama Batavia yang berarti mengenang bangsa Batavieren. Bangsa ini merupakan bangsa Jerman yang hidup di daerah Romawi dan kini menjadi salah satu leluhur bangsa Belanda.
Nama Jakarta sendiri akhirnya digunakan pada tahun 1942 oleh Jepang untuk menarik hati para masyarakat.
***
Baca Juga:
10 Wisata Halal Terbaik Indonesia, Salah Satunya Ada di Jakarta
10 Tempat Wisata Anak Terbaik di Jakarta dan Sekitarnya
11 Tempat Wisata Kuliner di Jakarta, Bisa Jadi Rekomendasi Libur Akhir Pekan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.