Mual adalah salah satu keluhan yang paling sering dijumpai ketika bulan puasa. Penyebabnya pun bermacam-macam mulai dari salah makan, asam lambung, maag, hingga efek samping obat-obatan. Di bawah ini kami akan mengulas penyebab mual saat puasa dan bagaimana cara menanganinya. Yuk simak penjelasannya berikut!
Penyebab Mual Saat Puasa
Sumber: iStockphoto
Menjalankan ibadah puasa di bulan ramadhan adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim. Namun, di saat sedang khusyuk berpuasa, perut tiba-tiba merasa mual dan ingin muntah. Tak jarang, kondisi ini juga terjadi berulang di kemudian hari. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita ketika merasa mual saat puasa?
Christine Lee, seorang ahli gastroenterologi dari Cleveland Clinic Amerikat Serikat (AS) mengatakan, merasa mual ketika perut sedang kosong adalah hal yang lumrah.
Perut kita akan senantiasa memproduksi asam klorida untuk mencerna makanan. Ketika perut kosong, kadar asam dalam perut akan menumpuk dan dapat naik ke kerongkongan. Asam yang naik hingga ke kerongkongan akan menyebabkan rasa mual dan mulas. Hal ini pula yang kerap disebut asam lambung.
“Ketika asam tersebut naik ke kerongkongan, Anda bisa mengalami refluks asam seperti mual,” kata Dokter Lee, seperti dikutip dari Live Science
Salah makan saat sahur dan berbuka puasa juga bisa memicu rasa mual. Makanan yang berminyak seperti gorengan, makanan pedas, hingga minuman yang mengandung kafein seperti kopi akan memicu produksi asam dalam perut kita.
Rasa mual juga bisa disebabkan karena kita makan terlalu banyak dan terlalu cepat sehingga perut tak punya waktu untuk mencerna makanan dengan baik. Dapat juga disebabkan oleh efek samping obat tertentu atau karena stres.
5 Cara Mencegah Mual Saat Puasa
Merasa mual apalagi dengan frekuensi yang cukup tinggi tentu membuat puasa kita terasa tidak nyaman. Setelah mengetahui penyebab perut mual, Anda juga perlu mencari tahu cara mencegahnya. Berikut 6 cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa mual saat puasa:
1. Sahur dengan Karbohidrat Kompleks
Sumber: iStockphoto
Saat sahur, usahakan untuk menyantap menu yang sehat dengan kandungan karbohidrat kompleks. Contohnya seperti roti gandum, beras merah, dan oatmeal. Anda juga bisa melengkapinya dengan camilan seperti kurma dan kacang-kacangan. Nasi putih meskipun mengandung gula yang cukup tinggi juga baik untuk penderita asam lambung.
2. Jangan Langsung Tidur Usai Makan Sahur dan Berbuka
Sumber: iStockphoto
Setelah makan apalagi makan berat, pastikan Anda tidak langsung berbaring ya Parents. Pasalnya, tidur selepas makan dapat memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Akibatnya, kita akan merasa mual dan muntah.
Posisi berbaring juga membuat lambung kesulitan mencerna makanan. Selain memicu asam lambung, kebiasaan langsung tidur usai makan juga membuat makanan kita tidak diolah menjadi energi melainkan menumpuk menjadi lemak.
3. Batasi Makanan Pedas, Asam, dan Berminyak
Sumber: iStockphoto
Makan gorengan saat berbuka puasa memang sebuah kenikmatan. Namun, hal ini tidak baik bagi penderita asam lambung. Begitu juga dengan makanan pedas dan asam. Jenis makanan ini akan memicu produksi asam lambung sehingga membuat Anda merasa mual atau bahkan muntah.
Jika belum bisa menghindarinya, sebaiknya batasi makanan pedas, asam, bersantan, dan makanan yang digoreng. Sebagai gantinya, makanlah makanan yang dimasak dengan cara direbus, dikukus, atau ditumis.
4. Minum Air Putih yang Cukup
Sumber: iStockphoto
Pastikan Anda telah minum air putih yang cukup, yakni minimal 6 hingga 8 gelas per hari. Anda bisa mengakalinya dengan cara minum 2 gelas saat sahur dan 6 gelas saat berbuka puasa. Sebaiknya hindari minuman yang mengandung kafein tinggi seperti kopi, teh, atau minuman bersoda.
5. Makan Lebih Sering dalam Jumlah Kecil
Anda yang sering merasa mual saat puasa bisa mengakalinya dengan makan lebih sering namun dalam jumlah yang lebih kecil. Jadi, ketika tiba waktunya berbuka, jangan langsung makan berat. Anda bisa makan kurma atau buah-buahan terlebih dahulu.
Usai salat maghrib atau tarawih, Anda bisa melanjutkan dengan makan berat. Makan berat pun bisa Anda bagi menjadi 2-3 kali dalam porsi yang lebih kecil. Namun, hindari makan sebelum tidur ya. Kasih jeda minimal 2-3 jam sebelum tidur.
Nah, Parents, kini Anda sudah tahu penyebab mual saat puasa dan cara mencegahnya. Yuk atur pola makan kita supaya tidak mudah merasa mual. Semoga informasi di atas membantu ya!
Baca juga:
Asam Lambung Sering Naik saat Hamil, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Waspada! Penyakit asam lambung pada anak bisa menyebabkan komplikasi serius
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.