7 Mitos Memasak yang Harus Ditinggalkan, Jangan Lakukan ya Bun!

Mitos memasak yang tak perlu dikhawatirkan lagi!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tak bisa dipungkiri, saat ini banyak beredar informasi atau larangan-larangan yang dapat mempengaruhi proses memasak. Beberapa tips memang manjur untuk dilakukan, namun ternyata beberapa diantaranya tergolong kedalam mitos nih, Parents! Apa sajakah info yang termasuk ke dalam mitos memasak?

7 Mitos Memasak yang Harus Ditinggalkan

1. Daging yang Matang Lebih Aman Dikonsumsi

Sumber: Unsplash

Banyak yang mempercayai bahwa memasak daging harus sampai matang dengan sempurna atau well done supaya tidak terkena paparan bakteri.

Pernyataan tersebut tidak selamanya benar, loh. Pasalnya tingkat kematangan daging yang aman untuk dikonsumsi ini didasarkan pada jenis dan potongannya. 

Yang terpenting adalah pastikan daging dimasak dengan suhu inti sekitar 62-82 derajat celcius agar bakteri dan kuman yang terdapat dalam daging akan menghilang.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sementara itu, ada pula potongan daging merah tertentu yang aman untuk dikonsumsi karena bagian luar sudah dimasak dengan baik.

Artikel terkait: Selain Kelapa Sawit, Ini 7 Bahan Pengganti Minyak Goreng untuk Memasak

2. Menambah Cuka saat Merebus Telur

Sumber: Unsplash

Pernah mendengar saran memasukkan cuka saat merebus telur agar mudah terkelupas?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kalau Parents pernah mengaplikasikannya, tips tersebut tidak sepenuhnya bisa dibenarkan. Justru, usia telur lah yang akan mempengaruhi seberapa mudah telur dikupas.

Jadi, jika kalian ingin lebih mudah saat mengupas kulit telur yang matang, caranya adalah dengan merebus telur dalam keadaan airnya mendidih. Kemudian, siram dengan air biasa saat telur sudah matang.

Cara lain adalah dengan mengukus karena protein dari putih telur akan terpisah dari membran cangkangnya, sehingga lebih mudah terkelupas.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

3. Tidak Mencuci Jamur

Sumber: Unsplash

Beberapa orang beranggapan bahwa jamur tidak boleh dicuci karena nantinya akan menyerap air sehingga jamur menjadi rusak dan kehilangan rasa khasnya.

Tentu saja, pernyataan tersebut tergolong mitos. Jamur memang memiliki sifat porositas, namun jika kalian tidak mencucinya justru akan membahayakan kesehatan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Saat memasak jamur sebagai bahan makanan, Parents perlu mencuci terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang menempel di permukaannya.

Hal ini dikarenakan semua tanaman yang tumbuh dibawah tanah pasti tertutup dan terpapar kotoran. Kalian juga tak perlu khawatir kehilangan rasa karena jamur mengandung lebih dari 90% air. 

Artikel terkait: 4 Langkah Masak Daging Wagyu ala Restoran Mewah di Rumah

4. Menambahkan Minyak saat merebus Pasta

Sumber: Unsplash

Menambahkan minyak saat merebus pasta dianggap dapat mencegah pasta lengket satu sama lain.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir dari laman Insider, tips tersebut tidak dapat dibenarkan dan termasuk mitos karena menambah minyak justru dapat merubah cita rasa pasta. Hal ini dikarenakan permukaan pasta yang licin akan mempersulit saus atau bumbu menempel pada pasta.

Jadi cara terbaik untuk mencegah pasta lengket di wajan atau menempel dengan pasta yang lainnya adalah dengan memasak dalam keadaan air mendidih.

Lalu, jangan lupa untuk mengaduknya sesekali tanpa menambahkan bahan-bahan yang dapat memperburuk tekstur pasta nantinya. 

5. Memanggang dengan Alumunium Foil Berbahaya

Sumber: Unsplash

Peringatan penggunaan alumunium foil berbahaya untuk kesehatan telah menjadi momok bagi banyak orang. Munculnya berita tersebut lantas membuat keraguan untuk menggunakannya saat memasak atau memanggang.

Melansir dari laman sehatq.com, aluminium cenderung aman untuk digunakan.

Memang, terdapat beberapa faktor yang berpotensi membuat kandungan aluminium menempel pada makanan, diantaranya adalah memasak dengan suhu yang terlalu tinggi atau menggunakan bahan makanan yang asam. Namun, sampai dengan saat ini alumunium tidak membahayakan kesehatan asal dengan penggunaan yang tepat.

Artikel terkait: Sering Digunakan untuk Masakan, Ini Kandungan Gizi dan Manfaat Daun Bawang

6. Nutrisi Sayur Hilang saat Dipanaskan

Sumber: Unsplash

Tak jarang orang-orang berpikir bahwa sayur yang dimasak sampai matang dapat menghilangkan kadar nutrisinya dan lebih memilih untuk mengonsumsi sayur dalam keadaan yang mentah. Apakah benar demikian?

Sayuran yang dimasak akan membuat kadar vitamin dan mineralnya hilang adalah anggapan yang salah dan tidak perlu mengkhawatirkannya. Parents masih boleh memasak sayur menjadi olahan makanan favorit sesuai cara masing-masing dengan catatan proses masaknya tidak terlalu lama.

Selain bikin sayuran layu dan tidak nikmat dikonsumsi, nutrisi yang baik dari sayuran itu akan hilang.

7. Alkohol Terbakar saat Memasak

Sumber: Unsplash

Parents pasti sering mendengar bahwa memasak dengan menggunakan alkohol dapat langsung terbakar. Informasi tersebut rasanya telah menjadi asupan masyarakat umum, ya. Namun, riset menunjukkan bahwa bahan alkohol masih aman untuk digunakan dalam campuran memasak. 

Menurut penelitian Journal of Gastronomy and Food Science, jumlah alkohol yang tersisa dalam makanan setelah dimasak berhubungan ini berkaitan dengan suhu saat makanan dimasak dan lama waktu di atas kompor. Sehingga, kandungan alkohol untuk menambah cita rasa masih tergolong aman dan tidak mengganggu proses memasaknya.

***

Demikian 7 mitos memasak yang tidak perlu Parents khawatirkan lagi. Semoga bermanfaat, ya!

Baca juga: