Ketika hamil, Bunda menjadi ekstra berhati-hati mengenai apa yang Bunda lakukan dan apa yang Bunda konsumsi. Kesehatan bayi dalam kandungan Bunda menjadi yang utama. Bagaimana dengan minum air hangat saat hamil? Bermanfaatkah atau justru bahaya?
Minum air hangat saat hamil banyak manfaatnya
Apakah Bunda suka minum air hangat saat hamil?
Selama suhu air tidak terlalu panas, minum air hangat selama hamil tidak berbahaya sama sekali. Air yang terlalu panas akan membakar langit-langit mulut, baik Bunda hamil ataupun tidak. Selain itu ia bisa menambah asam lambung di dalam perut. Jadi pastikan Bunda minum air dengan suhu yang tepat, tidak terlalu panas.
Berikut manfaat minum air hangat saat hamil:
- Mengurangi kelelahan, dehidrasi, konstipasi, kram, bahkan morning sickness dan mencegah heartburn yang biasa dialami ibu hamil. Air putih hangat juga meningkatkan stamina dan membantu melawan infeksi.
- Membantu detoksifikasi dan meningkatkan sistem pencernaan. Minum segelas air hangat untuk memulai hari membantu mengeluarkan racun-racun pada tubuh dan memudahkan nutrisi dicerna tubuh dan bayi.
- Mencegah sakit tenggorokan, demam, flu dan batuk. Selama hamil, hindari penyakit ini sebisa mungkin agar tidak perlu mengonsumsi obat-obatan kimia jika terkena penyakit tersebut. Obat-obatan kimia bisa berpengaruh buruk pada janin.
- Terhidrasi dengan baik
1. Membantu detoksifikasi dan pencernaan
Minum air hangat akan membantu pencernaan dengan membersihkan semua racun dari tubuh Bunda. Serta dapat membersihkan saluran pencernaan, sehingga memungkinkan tubuh Bunda menyerap nutrisi dengan lebih baik.
Nutrisi ini kemudian dengan mudah diteruskan ke bayi. Air hangat juga dikatakan bisa melarutkan tetesan lemak dan minyak.
2. Mengurangi morning sickness
Kebanyakan ibu akan membuktikan bahwa morning sickness adalah salah satu aspek tersulit dari kehamilan. Mual disebabkan oleh dehidrasi, dan ini memulai siklus setan di mana mual akan membuat Bunda ingin minum air.
Untuk memutus siklus dan membuat diri nyaman, Bunda harus minum banyak air agar tetap terhidrasi.
3. Meredakan sembelit
Dengan begitu banyak perubahan yang terjadi dalam tubuh dan dalam pola makan ketika hamil, Bunda kemungkinan besar akan berjuang melawan sembelit, yang merupakan masalah umum selama kehamilan.
Air hangat dikenal sebagai pejuang yang baik untuk sembelit dan akan membantu Bunda buang air besar secara teratur.
4. Menjaga kesehatan bronkial
Salah satu hal yang dokter akan katakan adalah bahwa Bunda harus menghindari obat yang tidak perlu selama kehamilan, untuk menjaga kesehatan janin yang sedang berkembang. Ini berarti Bunda harus menjaga kesehatan umum dan menghindari situasi yang akan menyebabkan penyakit umum seperti flu.
Selama bulan-bulan musim dingin, sangat penting bagi Bunda untuk mengonsumsi air hangat untuk menjaga kondisi tertentu seperti infeksi tenggorokan, batuk, pilek, dan flu.
5. Hidrasi yang lebih baik
Minum air hangat akan menghasilkan hidrasi yang lebih baik, yang akan membantu tubuh menjalankan fungsinya dengan mudah. Dengan perubahan kadar hormon tubuh, sistem tubuh akan membutuhkan semua hidrasi yang bisa ia peroleh untuk melanjutkan fungsi normalnya.
Hidrasi yang adekuat membantu mengatasi masalah kehamilan yang umum seperti edema, morning sickness, kram, dan pusing.
Minum air hangat saat hamil, perhatikan hal-hal berikut
- Minum 8-10 gelas sehari agar terhidrasi dengan baik.
- Minum air dengan jeda yang reguler, karena tidak baik juga jika Bunda langsung meminum beberapa gelas sekaligus dalam satu waktu. Minum air terlalu banyak dan terlalu cepat dalam satu waktu bisa memberi beban pada ginjal Bunda. Jadikan kebiasaan dan jangan tunggu sampai haus. Jika Bunda sering lupa minum, unduh aplikasi yang bisa mengingatkan Bunda untuk minum.
- Tetap lakukan olahraga ringan meskipun Bunda hamil. Minum air lebih banyak setelahnya.
- Air akan membawa nutrisi dari makanan yang Bunda minum untuk bayi dalam janin Bunda dan membantu perkembangan dalam plasenta. Jadi, meskipun Bunda mengonsumsi makanan yang bernutrisi tapi tidak diimbangi dengan minum cukup air, bayi Bunda tidak akan mendapat manfaat yang maksimal. Jadi, seorang ibu yang terhidrasi dengan baik akan memiliki janin yang sehat.
- Pastikan air yang Bunda konsumsi sudah direbus sampai matang untuk memastikan bakteri dan kumannya mati.
- Tambahkan cairan pada konsumsi makanan sehari-hari. Sup atau jus buah adalah contoh sumber yang bermanfaat karena kandungan airnya. Pastikan jusnya tidak mengandung banyak gula.
- Hindari mengonsumsi kafein, soda, atau jus buah yang diproses dengan terlalu banyak gula. Minuman-minuman ini bersifat diuretic.
Baca juga:
Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi? Ini Penjelasan Ahli
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.