Merasakan gerakan janin menjadi hal yang sangat menyenangkan dan selalu dinantikan oleh ibu hamil. Apalagi memantau gerakan janin setiap trimester juga menjadi sesuatu yang penting bagi bumil. Sebab, itu bisa menjadi pertanda bahwa janin cukup aktif dan sehat.
Selain itu, memantau pergerakan janin hingga menghitung tendangannya pun dilakukan agar Bunda dapat menghindari kondisi kelahiran mati atau stillbirth. Oleh karenanya, Bunda jangan sampai luput memantau bagaimana gerakan janin di dalam kandungan.
Lantas, penasarankah Bunda seperti apa, sih, gerakan janin setiap trimesternya? Yuk, simak informasinya berikut ini.
Artikel terkait: 11 Alasan Bunda perlu punya Aplikasi Kehamilan & Bayi theAsianparent
Seperti apa rasanya gerakan janin di dalam kandungan? | Sumber Gambar: Shutterstock
Gerakan Janin Setiap Trimester
1. Trimester Pertama
Janin akan mulai bergerak di awal minggu ke-12 pada masa kehamilan. Meski demikian, ada kalanya saat sudah memasuki waktu itu, Bunda bisa saja tetap tidak bisa merasakan apa pun.
Hal ini disebabkan oleh ukuran janin yang masih sangat kecil dan terlapisi oleh semua lapisan pelindung rahim. Sehingga, masih terlalu dini bagi Bunda untuk bisa merasa gerakannya.
Nah, ketika Bunda sudah mulai merasakan gerakan pertamanya, sensasinya ini seperti ada kupu-kupu yang sedang menggelitik perut Bunda.
Untuk yang baru pertama kali hamil, biasanya akan terasa lebih sulit mengidentifikasi apakah sensasi-sensasi tersebut adalah gerakan janin di dalam kandungan atau bukan, Namun, bagi yang pernah hamil sebelumnya, ternyata lebih mudah mengenali gerakan-gerakan tersebut.
Gerakan janin di dalam kandungan | Sumber Gambar: Shutterstock
Sementara itu, ketika memasuki trimester kedua dan ketiga, lapisan rahim akan lebih mengencang. Di fase ini Bunda akan merasakan berbagai macam gerakan janin yang lebih signifikan, seperti menendang, menusuk atau bahkan menyikut. Gerakan-gerakan janin yang akan Bunda alami terasa lebih kuat dari sebelumnya.
Akan tetapi, tidak selamanya janin terus bergerak aktif di dalam kandungan. Sama seperti kita yang telah terlahir ke dunia, terkadang mereka juga “tidur”. Di bulan-bulan berikutnya pada masa kehamilan, Bunda akan merasakan kembali aktifnya gerakan janin di dalam kandungan ketika melakukan hal-hal di bawah ini:
- Saat Bunda membalikkan badan untuk tidur siang – ini terjadi karena Bunda sedang berada di dalam keadaan rileks sehingga akan lebih mudah bagi Bunda untuk mengenali gerakannya.
- Saat Bunda sedang santai, seperti duduk atau berbaring.
- Lalu, saat makan, karena makanan yang diserap oleh tubuh Bunda juga akan diserap oleh janin sehingga menyebabkan terjadinya lonjakan gula darah yang dapat mengalirkan energi tambahan kepada janin.
- Saat Bunda merasa gugup atau bersemangat. Tidak jauh berbeda dari makanan yang diserap tubuh, lonjakan adrenalin yang Bunda miliki juga akan menyebabkan lonjakan yang mengalirkan energi kepada janin.
- Janin juga akan responsif terhadap sentuhan dan rangsangan yang diberikan, misalnya ketika sedang mengusap-usap perut, Bunda bisa merasakan gerakan janin di dalam kandungan.
2. Trimester Kedua
Gerakan janin di dalam kandungan pada trimester kedua biasanya akan Bunda rasakan pada minggu ke-16 hingga minggu ke-25 di masa kehamilan. Namun, ini juga bisa sangat bervariasi.
Bagi Bunda yang sudah pernah mengandung sebelumnya, bisa saja merasakan gerakan janin sejak awal minggu ke-16. Sementara bagi Bunda yang baru pertama kali mengandung, maka akan merasakannya ketika kehamilan mulai memasuki minggu ke-24.
Apabila setelah minggu ke-24 Bunda tidak pernah merasakan gerakan apa pun, segeralah konsultasikan ke dokter. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan, seperti ultrasound scan dan pengukuran lingkar perut untuk mengetahui apakah janin berkembang dengan baik atau tidak.
Jika hingga setelah minggu ke-24 Bunda tidak pernah merasakan gerakan apa pun, segeralah konsultasikan ke dokter. | Sumber Gambar: Shutterstock
Ada banyak faktor yang dapat memengaruhi gerakan janin di dalam kandungan, termasuk posisi dari plasenta janin. Jika posisinya menghadap ke depan (disebut plasenta anterior), maka ia dapat menahan gerakan janin dan membuat Bunda akan lebih lama dalam merasakan tendangan pertamanya.
Begitu Bunda mulai bisa mengenali gerakan-gerakan janin di dalam kandungan secara teratur (biasanya di minggu ke-20 hingga 24) maka Bunda akan lebih sering merasakan gerakan-gerakan yang lebih bervariasi, lebih kuat, lebih terarah dan akan lebih sering terjadi hingga menjelang akhir trimester kedua.
Di akhir trimester kedua, gerakan-gerakan janin di dalam kandungan akan semakin lebih terasa. Hal ini disebabkan oleh semakin bertambahnya ukuran janin dan semakin berkembangnya keterampilan motorik mereka.
3. Gerakan Janin Setiap Trimester: Trimester Ketiga
Normalnya saat memasuki trimester ketiga Bunda akan merasakan gerakan janin yang lebih hebat dari sebelumnya. Misalnya, Bunda akan merasakan tendangan yang kuat darinya di dalam kandungan, kepalan tangan, siku hingga lututnya. Selain itu, Bunda juga bisa merasakan cegukan janin, lho.
Pada trimester ketiga ini janin akan lebih sering bergerak dengan pola gerakan yang lebih teratur. Dokter juga akan menyarankan Bunda untuk menghitung tendangan janin di dalam kandungan. Ini berguna agar bisa mengetahui secara langsung jika ada yang tidak beres dengan gerakan si kecil di dalam perut Bunda.
Janin sering menendang pada trimester ketiga, begitu juga ketika Bunda mulai mengalami kram di sekitar perut. Bunda akan merasakan berbagai macam gerakan dari janin, seperti berputar, menggeliat atau si kecil menekan dinding perut Bunda dengan kuat.
Bunda perlu mencatat gerakan-gerakan lincahnya ini dan menghitung seberapa sering tendangannya. Sebab, melansir dari WebMD, janin yang sehat akan terus melakukan gerakan-gerakan hingga ia dilahirkan.
Jika Bunda merasakan adanya penurunan aktivitas gerakan janin di dalam kandungan, maka Bunda sangat disarankan untuk langsung berkonsultasi dengan dokter.
Pada masa trimester ketiga ini Bunda bahkan dapat berinteraksi dengan si kecil. Cobalah memberikan rangsangan lembut ke perut Bunda. Jika beruntung, maka Bunda akan merasakan respons si kecil di dalam kandungan.
Akan tetapi, jika gerakan janin mulai terlalu berlebihan untuk Bunda rasakan, cobalah ubah posisi Bunda. Jika sedang duduk, maka berdirilah atau sebaliknya.
Bunda juga bisa mengubah posisi berbaring Bunda. Dengan begitu, janin akan menangkap isyarat dari Bunda dan kemungkinan besar ia akan mengubah posisinya juga.
Pada masa trimester ketiga ini, Bunda bahkan dapat berinteraksi dengan si kecil, lho. | Sumber Gambar: Shutterstock
Sebelum melahirkan (biasanya 2-3 minggu sebelum tanggal persalinan), janin akan mulai menurunkan kepalanya ke arah panggul Bunda. Semakin mendekati ke arah panggul, maka Bunda akan merasakan setiap putaran kepala si kecil di dalam kandungan seperti sebuah sengatan listrik tajam di perut Bunda.
Meskipun kehamilan sering kali membuat Bunda merasakan stres, tetapi gerakan janin di dalam kandungan Bunda akan menjadi sesuatu yang perlu dinantikan selama kehamilan. Maka dari itu, tetap pantau gerakan janin setiap trimester, ya, Bun.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr. Budiningtyas, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan
Rumah Sakit Bunda Citra Ananda
Baca Juga:
Parents mau tahu bagaimana gerakan bayi dalam kandungan? Lihat video ini!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.