Orang sering bilang, anak zaman sekarang tidak tahu sopan santun, kasar, dan tidak menghormati orang tua. Tentu, anggapan ini tidak berlaku bagi semua orang. Sebab, faktanya, selalu ada anak-anak yang berperilaku buruk pada setiap zaman. Alih-alih menyalahkan mereka, sudahkah kita mencari tahu penyebab di balik perangai mereka yang kurang baik? Untuk menjawabnya, kami mencoba mencari tahu alasan mengapa anak bersikap tidak sopan berikut ini.
5 Alasan Mengapa Anak Bersikap Tidak Sopan
Anak adalah anugerah. Kehadiran mereka membuat kehidupan rumah tangga menjadi lebih berwarna. Tingkah laku mereka yang lucu membuat orang tua merasa gemas. Namun, terkadang anak-anak juga berbuat onar, bersikap tidak sopan hingga membuat jengkel orangtuanya.
Nah, tahukah Anda jika ada alasan di balik sikap anak yang tidak sopan? Kira-kira apa ya yang mendorong mereka berbuat tidak baik? Berikut penjelasannya.
1. Orang Tua Terlalu Toleran dengan Sikap Anak
Sumber: Shutterstock
Memang tak salah memanjakan anak-anak. Sebagai orang tua, kita tentu menginginkan yang terbaik bagi mereka. Namun, bukan berarti kita memaklumi setiap perbuatannya ya Parents. Selama proses tumbuh kembang mereka, wajar anak-anak berbuat salah. Nah, di sinilah peran orang tua dibutuhkan.
Jika ingin anak-anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang santun, maka sebaiknya jangan terlalu sering menoleransi sikap mereka apalagi jika anak-anak berbuat kasar atau berperilaku tidak sopan. Tegur mereka jika memang berbuat salah.
Sebab, anak adalah pembelajar yang cepat, maka penting bagi orang tua untuk mengingatkan mereka ketika berbuat salah. Dengan demikian, anak-anak akan menyadari mana perilaku yang benar dan mana yang salah.
2. Anak Bersikap Tidak Sopan akibat Kurangnya Interaksi antara Anak dan Orang Tua
Sumber: Shutterstock
Tak dipungkiri, aktivitas dan pekerjaan membuat jadwal orang tua menjadi sangat padat. Akibatnya, waktu berkumpul bersama anak-anak pun berkurang.
Ini belum ditambah dengan fakta bahwa anak-anak zaman sekarang lebih sibuk dengan gawai mereka masing-masing. Menonton YouTube, bermain media sosial, dan lain sebagainya.
Aktivitas ini memang membuat mereka merasa nyaman. Orang tua pun terkadang diuntungkan karena anak-anak jadi jarang rewel karena perhatian mereka terfokus pada satu hal. Namun, interaksi antara anak dan orang tua menjadi berkurang.
Dampaknya, hal ini ternyata bisa mempengaruhi perilaku mereka. Anak-anak jadi merasa dewasa sebelum waktunya, merasa mandiri, dan bebas melakukan berbagai hal sesuka hati.
3. Kurang Bersosialisasi dengan Lingkungan yang Tepat
Sumber: Shutterstock
Keluarga adalah lingkungan pertama yang menjadi tempat anak tumbuh dan berkembang. Namun, keluarga bukan lingkungan satu-satunya. Anak-anak juga membutuhkan dukungan dari lingkungan lainnya khususnya lingkungan yang lebih beragam.
Misalnya, ia perlu terlibat dalam lingkungan di mana ada orang-orang yang lebih tua seperti kakek dan nenek. Ini bisa membantu mereka memahami bagaimana cara berkomunikasi dengan orang yang lebih tua.
Bisa juga lingkungan sebaya yang anak-anaknya memiliki berbagai latar belakang suku, ras, dan agama. Dengan begitu, ia bisa belajar bagaimana cara menghargai perbedaan.
4. Anak Bersikap Tidak Sopan karena Terlalu Banyak Mendapatkan Hak Istimewa
Sumber: Shutterstock
Bersikap adil memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Ketika anak melakukan kesalahan, tak semua orang tua mampu menghukum mereka.
Selain itu, terkadang tanpa sadar orang tua terlalu banyak memberikan hak istimewa kepada anak. Misalnya, akses pada gadget selama seharian penuh atau memberikan fasilitas yang begitu melimpah.
Tentu, dua hal ini boleh saja dilakukan sebagai bentuk kasih sayang. Bisa juga sebagai bentuk penghargaan kepada mereka karena telah melakukan hal-hal baik. Namun, jangan sampai timpang sebelah. Perlu keseimbangan antara hak dan kewajiban.
5. Anak Mengambil Alih Waktu Orang Tua
Sumber: Shutterstock
Menghabiskan waktu bersama anak seolah menjadi pelipur lara apalagi bagi orang tua yang bekerja. Namun, perlu disadari bahwa orang tua, baik ayah maupun ibu juga membutuhkan waktu untuk diri sendiri atau istilahnya “Me Time“.
Sebab, menyayangi diri sendiri juga penting untuk kesehatan jiwa. Nah, selain itu, anak perlu memahami bahwa orang tua mereka bukan robot yang bisa melayani mereka selama 24 jam. Anak-anak perlu diajari sejak dini untuk memahami bahwa orangtuanya juga membutuhkan istirahat, sama seperti mereka.
Dengan demikian, diharapkan anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang peka, penuh empati, dan pengertian. Jika tidak, anak bisa tumbuh menjadi pribadi yang mementingkan diri sendiri.
***
Nah, itulah 5 alasan mengapa anak bisa bersikap tidak sopan. Bagaimana menurut Parents? Apa kira-kira faktor yang membuat anak menjadi tidak sopan?
Baca juga:
10 Pelajaran Hidup Saat Bermain Bersama Anak
6 Cara Mengajarkan Etika Bertamu pada Anak
4 Tips Mengatasi Sikap Anak yang Tidak Sopan di Tempat Umum
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.