X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Psikolog: Begini cara bersikap tegas tanpa membuat anak trauma!

Bacaan 3 menit
Psikolog: Begini cara bersikap tegas tanpa membuat anak trauma!

Orangtua kerap takut bersikap tegas dengan anak-anak mereka, karena takut anak-anak mereka trauma. Begini cara tegas pada anak tanpa membuatnya trauma!

Orangtua kerap kali merasa ragu untuk bersikap tegas pada anak-anak mereka karena takut tindakan mereka menimbulkan trauma pada anak. Namun sebenarnya, orangtua tetap bisa bersikap tegas kepada anak tanpa membuat anak trauma.

Lalu bagaimanakah cara bersikap tegas tanpa membuat anak trauma? Berikut penjelasan psikolog tentang hal tersebut.

Dampak yang bisa terjadi pada anak bila orangtua tidak tegas

Psikolog: Begini cara bersikap tegas tanpa membuat anak trauma!

Di era ini, orangtua seakan sangat takut untuk bersikap tegas dengan anak-anak mereka, karena takut anak-anak mereka trauma. Alhasil, orangtua akan bersikap lebih permisif (serba membolehkan, suka mengizinkan) terhadap anak mereka.

Padahal, dilansir dari theAsianParent Singapura, anak-anak dari orangtua yang permisif memang memiliki kebebasan, tetapi mereka mungkin kehilangan periode kritis dalam mengembangkan keterampilan penting, seperti tanggung jawab. Akibatnya, ada banyak efek negatif dari gaya pengasuhan ini terhadap anak, termasuk:

  • Kurangnya etiket. Anak-anak dari orangtua permisif cenderung kurang memiliki sopan santun atau tanggung jawab di rumah.
  • Perilaku yang tidak diatur. Anak-anak bebas dalam hal waktu tidur, pekerjaan rumah, waktu makan, dan menonton televisi. Menonton televisi dapat berlangsung lebih dari yang disarankan setiap harinya, dan konsumsi camilan yang berlebihan.
  • Membuat keputusan buruk. Anak-anak cenderung memutuskan sendiri apa yang harus mereka lakukan tanpa berkonsultasi dengan orangtua atau pengasuh.
  • Masalah emosional karena kurangnya batasan. Mereka cenderung impulsif, agresi, ketergantungan, kurangnya tanggung jawab pribadi, dan gejala mengalami kecemasan serta depresi.
  • Masalah sikap. Terlepas dari kelebihan, pola asuh permisif juga menghasilkan anak-anak yang terlalu menuntut dan egois.
  • Kesehatan mental yang buruk. Anak permisif cenderung tidak siap dengan kebebasan di masa depan, sehingga cenderung depresi, kecemasan, atau stres saat menghadapi dunia perkuliahan.

Artikel terkait: 5 Tanda Anda Membesarkan Si Kecil Menjadi Anak Manja

Tips agar bisa bersikap tegas tanpa membuat anak trauma

bersikap tegas

Psikolog RS Pondok Indah Bintaro Jaya, Jane Cindy Linardi, M.Psi, CGA, ditemui dalam acara Media Gathering Rumah Sakit Pondok Indah di Jakarta (19/07), menjelaskan contoh sikap tegas yang tidak membuat anak trauma.

“Orangtua bisa kok bersikap tegas namun tidak menimbulkan trauma pada anak.”

Jane memberikan contoh sederhana seperti saat anak ingin membeli mainan ketika sedang jalan-jalan di Mall, kita sebagai orangtua bisa menolaknya dengan alasan spesifik.

Orangtua bisa memberikan alasan seperti,’nggak boleh ya, mainan kamu di rumah masih banyak’ atau ‘nggak boleh ya, soalnya kamu kemarin kan sudah beli mainan’.

Nah, saat anak menangis karena permintaannya ditolak, orangtua harus tetap konsisten menolak, bisa menggunakan nada suara cukup tinggi atau dengan gestur yang lebih tegas.

“Namun, usahakan untuk tidak melakukan kekerasan fisik, seperti mencubit atau menjewer, dan tidak melabel anak dengan julukan negatif tertentu, seperti menyebut anak nakal atau anak payah. Yang penting selama kalimat penyampaiannya netral, tidak ada kata-kata agresif, labelling atau kasar, itu nggak apa-apa sih,” jelasnya.

Nah, sekarang Parents tak perlu ragu lagi untuk bersikap tegas pada si kecil ya, bisa dengan cara yang tidak membuat trauma, dan pastinya sikap tegas orangtua akan mendidik anak menjadi pribadi yang mandiri dan tidak mementingkan diri sendiri.

Semoga informasi di atas bermanfaat!

Baca juga:

Kajian: Anak Akan Lebih Berkelakuan Baik Jika Ibu Ajar Disiplin Dengan Tegas

Cerita mitra kami
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
Iklan Lifebuoy Shampoo Ini Mengingatkan Kita, Anak yang Kuat Berawal dari Ibu yang Kuat
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
'Kemerdekaan' Ibu Dukung Anak Tumbuh Jadi Generasi Terbaik
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
Ibu Tangguh Menjadikan si Kecil Tangguh, Tumbuh Sehat dan Kuat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat
5 Cara Sederhana yang Bikin Anak Suka Makanan Rumahan yang Sehat

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Nia Lara Sari

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Keluarga
  • /
  • Psikolog: Begini cara bersikap tegas tanpa membuat anak trauma!
Bagikan:
  • Anak ditinggal sendirian di rumah, ini persiapan yang harus dilakukan!

    Anak ditinggal sendirian di rumah, ini persiapan yang harus dilakukan!

  • Anak Ussy Sulistiawaty alami perundungan, bagaimana lindungi anak dari body shaming?

    Anak Ussy Sulistiawaty alami perundungan, bagaimana lindungi anak dari body shaming?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

  • Anak ditinggal sendirian di rumah, ini persiapan yang harus dilakukan!

    Anak ditinggal sendirian di rumah, ini persiapan yang harus dilakukan!

  • Anak Ussy Sulistiawaty alami perundungan, bagaimana lindungi anak dari body shaming?

    Anak Ussy Sulistiawaty alami perundungan, bagaimana lindungi anak dari body shaming?

  • 7  Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

    7 Artis Melahirkan di Usia Muda, Ada yang punya 4 Anak di Usia 30 Tahun!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti