Pancaindra anak-anak perlu dilatih agar ia bisa mengeskplorasi dunia di sekitarnya. Stimulus tersebut diperlukan untuk perkembangan emosional, kognitif, dan fisik dalam masa pertumbuhan anak. Salah satu bentuk stimulus yang bisa Parents berikan adalah melakukan aktivitas smell sensory play.
5 Aktivitas Smell Sensory Play yang Bisa Dilakukan Bersama si Kecil
Smell sensory play sendiri merupakan aktivitas permainan sensori yang bertujuan untuk melatih indra penciuman anak. Sensori ini mudah dibuat dan dilakukan di rumah. Nah, berikut adalah beberapa ide permainan sensori yang bisa Parents lakukan bersama si kecil.
1. Aktivitas Mengendus Sambil Menutup Mata
Smell sensory play pertama yang bisa Parents coba adalah blindfold sniff test atau uji mengendus dengan mata tertutup. Jenis permainan tebak-tebak ini bisa dilakukan anak dari segala usia.
Parents hanya perlu mengumpulkan sejumlah bumbu dapur dan bahan makanan yang sudah dikenali si kecil. Cara bermainnya, biarkan mereka mencium masing-masing aroma bumbu dengan mata tertutup, lalu menebaknya.
Ada beberapa jenis referensi bumbu dapur yang bisa digunakan untuk blindfold sniff test:
- Lemon yang telah dipotong
- Biji kopi
- Bawang putih atau bombai
- Kayumanis
- Merica
- Rempah lainnya, seperti kemangi
Selain menggunakan bumbu dapur, permainan blindfold sniff test ini bisa menggunakan benda lainnya, misalnya buah-buahan dan sabun mandi. Namun pastikan benda yang digunakan aman untuk si kecil.
2. Mencium Aroma Segar Tanaman atau Bunga
Seperti yang direkomendasikan oleh Good Start Early Learning, permainan fresh scents from the garden atau mencium aroma segar dari kebun merupakan smell sensory play yang tidak membutuhkan modal. Namun tetap bisa menjadi permainan untuk menstimulasi indra penciuman anak yang menyenangkan.
Parents hanya perlu mengajak si kecil jalan-jalan ke taman sekitar rumah atau bisa juga memanfaat taman di rumah. Lalu mintalah si kecil untuk mencium berbagai jenis tanaman di sekitar taman.
Mintalah si kecil untuk menceritakan dan menyebutkan tentang aroma wangi dari tanaman tersebut.
3. Membuat Botol Stimulasi Indra Penciuman
Sensory smell bottles atau botol indra penciuman merupkan salah satu media untuk bermain smell sensory. Khususnya bagi si kecil yang alergi dengan serbu sari. Untuk cara melakukannya cukup mudah.
Parents hanya perlu mengganti aroma bunga asli dengan minyak esensial dengan wangi bunga tersebut. Misal wangi mawar dan lavender.
Masukkan minyak esensial tersebut ke dalam botol. Lalu mintalah si kecil menyebutkan wangi dari jenis bunga apa dan cocokan dengan gambar bunga yang sudah disiapkan.
Selain melatih indra penciuman, permainan ini pun mampu melatih koordinasi antara indra penciuman dan penglihatan.
4. Melukis Menggunakan Bumbu Dapur
Aktivitas smell sensory play selanjutnya adalah spice painting atau melukis menggunakan bumbu dapur. Selain bumbu dapur sebagai bahan utama dalam permainan smell sensory play, Parents dan si kecil perlu menyiapkan plain yoghurt atau yoghurt tanpa rasa.
Jika tidak ada yoghurt, Parents bisa mengajak si kecil untuk membuat edible glue atau lem yang bisa dimakan. Cara dan bahannya cukup mudah, inilah panduannya:
- Siapkan bahan-bahan untuk membuat edible glue:
- 1 gelas tepung terigu
- 1 sdt cuka
- 1/3 gelas gula pasir
- 1/2 gelas air matang
- Campurkan tepung dan gula, lalu masukkan 1/2 gelas air
- Aduk adonan tersebut sampai halus dan mengental
- Masukkan sisa air dan aduk sampai halus
- Campurkan adonan dengan cuka dan masak dengan api sedang hingga edible glue mengental
- Pastikan untuk terus diaduk agar tidak menggumpal
- Jika sudah mengental, dinginkan edible glue sebelum digunakan
Nah, setelah menyiapkan edible glue, siapkan juga sejumlah bumbu dapur dalam bentuk bubuk. Bumbu dapur yang bisa digunakan adalah kayu manis, cengkeh, jahe, paprika, lada, dan ketumbar.
Lalu, pisahkan lem edible ke dalam mangkok dan ajaklah si kecil untuk berkreasi mencampurkan semua bahan. Namun, tetap dalam panduan, ya, Parents.
Beri juga kertas kosong dan kuas pada si kecil. Mintahlah si kecil untuk melukis dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan. Aktivitas ini, bisa mengoordinasikan indra penciuman, perasa, penglihatan, dan juga kretivitas si kecil.
5. Menghias Nama Menggunakan Bumbu Dapur
Selain dengan melukis menggunakan bumbu dapur, aktivitas smell sensory play pun bisa dengan spice up your name atau menghias nama anak dengan bumbu dapur.
Aktivitas ini tidak hanya menstimulus indra penciuman, tetapi juga memberi stimulus indra peraba dan pengecap. Selain itu, si kecil pun diajarkan untuk mengenal jenis warna dari bumbu dapur dan mengetahui huruf-huruf yang digunakan untuk membuat nama mereka.
Cara dan bahannya pun mudah. Parents coba tuliskan nama si kecil di atas kertas dengan menggunakan spidol. Lalu, pisahkan bubuk bumbu-bumbu dapur ke dalam botol kecil atau kertas telur. Contohkan terlebih dahulu dengan cara Parents menghias nama mengikuti garis huruf namanya.
Sebelumnya, pastikan Parents sudah menaruh lem di atas huruf yang membuat nama si kecil. Lalu, biarkan si kecil berkreasi saat menghias namanya.
Manfaat Smell Sensory Play untuk Kecerdasan Anak
Untuk melakukan aktivitas smell sensory play, Parents tak perlu mengeluarkan budget berlebih karena bisa menggunakan barang yang ada di sekitar. Parents juga bisa mengajak si kecl beraktivitas di luar rumah, seperti taman dan alam terbuka.
Nah, jadi jangan lewatkan memberikan stimulus sensory kepada si kecil dengan aktivitas-aktivitas smell sensory play, sebab banyak manfaat yang akan didapatkan. Berikut ini beberapa manfaatnya:
1. Melatih Kemampuan Kognitif Anak
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan tentang bagaimana anak berpikir dan memahami suatu hal. Menurut ahli psikologi, Jean Piaget, kemampuan ini tidak cukup jika dikembangkan melalui pengetahuan atau teori. Anak pun membutuhkan stimulasi dan pengalaman untuk lebih memahami lingkungan sekitarnya.
Kemampuan tersebut bisa dikembangan melalui smell sensory play. Misal, seperti aktivitas yang sudah dijelaskan di atas, antara lain aroma bumbu dapur, tanaman dan bunga. Bahkan Parents bisa mengajarkan tanda bahaya sebagai smell sensory play.
Contohnya mengenalkan bau gas, jelaskan kepada si kecil jika tercium bau gas di rumah itu tanda bahaya. Dengan demikian, smell sensory play dapat mendorong si kecil untuk berpikir kritis dan analitik.
2. Meningkatkan Kemampuan Bahasa
Kemampuan berbahasa tidak hanya dapat diajarkan melalui komunikasi verbal. Namun, menjelaskan makna sesuatu kata dengan menunjukkan benda yang ada di sekitar anak.
Melalui smell sensory play, Parents bisa menjelaskan arti kata melalui bahan makanan ataupun bumbu dapur. Misalnya saja mengenalkan rasa pedas dengan aroma bubuk cabai, asam dengan aroma lemon, dan amis dengan aroma ikan.
Dengan begitu, si kecil akan lebih memahami bentuk nyata dari kata-kata yang dipelajarinya. Selain itu, jika smell sensory play dipadukan dengan komunikasi yang baik, maka akan menghasilkan perkembangan bahasa yang positif pada si kecil.
3. Membuat Anak Lebih Kreatif
Ketika Parents menyiapakan bahan untuk melakukan aktivitas smell sensory play, tentu sambil mengajarkan anak berkreativitas sendiri. Sebab, Parents hanya menyiapkan bahan dan membiarkan si kecil mengeksplorasi dengan daya imajinasinya.
Nah, Parents itulah jenis aktivitas smell sensory play beserta manfaatnya. Semoga bisa bermanfaat, ya.
Baca juga:
Membawa Bayi Berziarah Kubur, Inilah Hukum dan Pandangan dalam Islam
7 Tips Praktis Agar Imunitas Tubuh Tetap Terjaga Selama Berpuasa
Berencana Buka Puasa Bersama? Simak Aturannya Berikut Ini
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.