Tanggung jawab adalah hal penting yang harus dimiliki tiap orang. Siap bertanggung jawab berarti mau mengakui semua risiko dari tindakan yang sudah dilakukan, baik ataupun buruk. Saya pun merasakan manfaat positif dari ajaran orang tua mengenai tanggung jawab. Dan meskipun belum berkeluarga, saya belajar banyak tentang tips mendidik anak agar bertanggung jawab dari ibu tercinta.
Sebelum mengetahui apa saja resep jitu dari ibu saya, Parents perlu memahami lebih detail apa saja efek buruk jika anak tidak mengerti makna pentingnya tanggung jawab sejak dini.
Dampak yang Muncul Jika Anak Tidak Diajari Tanggung Jawab
Pendidikan utama anak berasal dari rumah. Kini setelah dewasa, saya merasakan pentingnya memiliki sikap mengakui kesalahan dan mau memperbaiki sesuai masalah yang dihadapi. Berikut ini masalah yang akan muncul jika saja orang tua tidak mendidik anak agar bertanggung jawab.
• Suka bermental korban
Anak yang tidak diberi hukuman ketika salah dan tidak diingatkan apa dampak buruk dari kesalahan yang dilakukan, bisa tumbuh dengan mental korban atau hobi playing victim.
Misalnya, nilai jelek karena kebanyakan main game, tetapi anak berkilah jika ini semua karena tidak suka dengan gurunya sampai membuatnya malas belajar. Ayah dan Bunda harus mendengarkan alasan anak agar tahu alasannya.
Artikel terkait: Bagaimana Cara Mengajarkan Tanggung Jawab pada Anak Balita?
• Tidak mandiri
Ketika saya terus meminta bantuan Ibu untuk membuatkan prakarya di tugas Kesenian, saya mendapat omelan. Saat masih kecil, Ibu selalu membantu. Ketika masuk sekolah dasar dan memiliki adik, Ibu mewajibkan saya untuk berusaha dulu sekeras mungkin.
Kalau saja saya terus dibantu dan tidak belajar untuk berusaha mengerjakan tugas sendiri, pasti sifat tidak mandiri ini akan berkelanjutan. Saya pun jadi malas mengemban tanggung jawab yang seharusnya saya lakukan.
Parents, tiap anak pasti punya keunikan. Namun, menanamkan sikap berdedikasi dan mau mengemban tanggung jawab sangatlah diperlukan di era seperti saat ini.
Artikel terkait: 5 Kegiatan di rumah ini bisa latih tanggung jawab anak, apa saja?
Cara Mendidik Anak agar Bertanggung Jawab Ala Ibuku
Coba tips yang saya terima dari Ibu ketika masih kanak-kanak berikut ini:
1. Membersihkan kasur dan perlengkapan pribadi
Ketika anak sudah berani tidur di kamarnya sendiri, Ayah dan Bunda bisa menyuruh anak untuk belajar membereskan kasurnya sendiri. Ibu saya memberi contoh, lalu saya pun mengikuti. Selain itu adik yang lebih kecil pun dibiasakan untuk mengembalikan mainannya ke rak penyimpanan semula. Ini menjadikan kami lebih bertanggung jawab pada barang-barang pribadi.
2. Puji dari hal yang paling sederhana
Ketika saya tidak malas membereskan tempat tidur atau sekadar mengajak adik bermain ketika Ibu sedang repot dengan pekerjaan rumah, maka Ibu akan memberikan pujian. “Wah anak Ibu ini udah cantik, pinter lagi.”
Memberikan pujian pada tindakan-tindakan kecil, akan menumbuhkan rasa percaya diri bagi anak. Akhirnya tanpa disuruh pun, saya melanjutkan kegiatan membereskan tempat tidur dan hal lain yang sering diperhatikan Ibu.
Artikel terkait: Selain membersihkan mainan, 7 pekerjaan rumah ini bisa melatih anak bertanggung jawab
3. Bangun suasana menjadi menyenangkan
Apakah Parents pernah mendengarkan keluhan anak ketika diminta membantu membersihkan rumah? Ini adalah hal yang wajar karena anak-anak secara alami melihat kegiatan menyapu, mengepel, atau aktivitas bersih-bersih lainnya sebagai hal yang membosankan. Coba ubah suasana agar anak merasa kegiatan bersih-bersih seperti sedang bermain.
Misalnya, menyapu lantai sambil menari dan menyanyi diiringi musik. Parents tidak perlu meminta hasil pekerjaan anak menjadi sempurna. Tidak perlu juga bersikap perfeksionis. Tujuan dari kegiatan ini adalah membuat anak menyukai bersih-bersih meskipun hasilnya masih belum sempurna.
4. Cara mendidik anak agar bertanggung jawab, ajak dia untuk berpikir kreatif
Saat sedang mengerjakan tugas sekolah dan menemukan kesulitan, ibu saya akan meminta saya untuk mencari jawaban sesuai apa yang ada di buku. Ibu pun akan menjelaskan alasan dari perintah yang diberikan, contohnya sikat gigi sebelum tidur itu penting agar gigi tidak sakit dimakan bakteri. Ada penjelasan yang membuat saya dan adik jadi belajar hal baru. Ini akan mengasah kreativitas sekaligus problem solving.
Mendidik anak agar bertanggung jawab tidak lagi menyusahkan kalau parents mau membangun komunikasi yang baik dan positif dengan anak, seperti ibu saya tentunya.
Ditulis oleh Reffi Dhinar, UGC Contributor theAsianparent.com
Artikel UGC Contributor lainnya:
Anak Rutin Belajar Daring, Ini 5 Cara Mencegah Kelelahan pada Mata Mereka
Optimalkan Kerja Otak Bayi, Ini Manfaat dan Jenis Sensory Play sesuai Usia
id.theasianparent.com/istri-kerja-shift-malam
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.