X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Anak Rutin Belajar Daring, Ini 5 Cara Mencegah Kelelahan pada Mata Mereka

Bacaan 4 menit
Anak Rutin Belajar Daring, Ini 5 Cara Mencegah Kelelahan pada Mata Mereka

Kondisi pandemi memaksa anak rutin menatap layar berjam-jam. Parents perlu tahu bagaimana cara menjaga kesehatan anak yang belajar daring setiap hari.

Sejak pandemi Covid-19, bukan hanya pekerja saja yang diharuskan bekerja dari rumah atau Work From Home (WFH), namun kegiatan belajar mengajar anak pun ikut daring. Kegiatan tersebut pun kini menjadi aktivitas normal hampir satu tahun belakangan ini. Lantas, bagaimana mencegah kelelahan mata anak kita yang rutin berhadapan dengan layar?

Ya, penggunaan smartphone atau laptop menjadi meningkat. Tak sedikit orangtua yang khawatir akan kesehatan mata anak mereka. Pasalnya, anak bisa seharian menghadapi laptop selayaknya proses belajar seperti biasa. Dan itu berlaku dari Senin hingga Jumat.

Padahal, terlalu lama menatap layar komputer atau laptop maupun smartphone dapat mengganggu kesehatan mata lho. Sebelum mengetahui bagaimana cara mencegah kelelahan mata anak, ada baiknya kita tahu, apa efek buruk anak terpapar sinar dari layar elektronik.

Efek Menatap Layar Terlalu Lama

mencegah kelelahan mata anak

Adapun efek menatap layar terlalu lama adalah sebagai berikut:

1. Mata bisa lelah

Lamanya menatap layar membuat mata anak menjadi lelah. Anak akan mengeluh di bagian pelipis atau di seputaran area mata lainnya. Terlebih jika kurangnya pencahayaan pada ruangan yang digunakan anak untuk kegiatan belajarnya secara daring. Ini tak hanya membuat mata lelah saja namun dapat pula menyebabkan penglihatan sedikit kabur.

2. Mata menjadi kering

Bukan hanya menyebabkan penglihatan kabur atau menjadi rabun, terlalu lama menatap objek yang sama selama berjam-jam dapat pula menyebabkan mata menjadi kering bahkan iritasi. Sebuah penelitian menyebutkan bahwa orang lebih jarang berkedip secara signifikan saat fokus di depan layar. Sehingga hal tersebut membuat mata menjadi kering dan iritasi.

Artikel terkait: Hindari Kerusakan Mata Anak Sejak Dini, Ikuti 6 Tips Kesehatan Mata Berikut

3. Sakit kepala

Jika mata sudah lelah, letih dan kering, konsentrasi pun mulai menurun. Bahkan yang lebih parah, hal ini dapat menyebabkan sakit kepala atau pusing.

Saya memang belum memiliki anak seusia sekolah, namun adik saya yang masih duduk di bangku sekolah dasar sudah lekat dengan layar laptop setiap hari. Jika terlalu lama belajar daring, dia selalu mengeluh sakit kepala dan memijit di sekitaran matanya. Itu artinya bukan hanya matanya yang lelah, namun juga menyebabkan kepalanya ikut sakit.

Nah, kita sebagai orangtua sudah saatnya mencari solusi atas permasalahan ini. Pasalnya, kondisi seperti ini belum tahu kapan akan selesai. Meskipun pemerintah telah membolehkan kegiatan belajar mengajar dilakukan tatap muka 25 persen, namun hal itu belum berlaku di Jakarta.

Artikel terkait: Tak Hanya Wortel, 7 Makanan Bantu Kesehatan Mata sampai Tua

Cara Mencegah Kelelahan pada Mata

mencegah kelelahan mata anak

Lalu, bagaimana caranya mencegah kelelahan pada mata sekaligus mencegah kelelahan mata anak? Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan.

1. Gunakan media digital yang lebih besar

Usahakan menggunakan laptop ketimbang smartphone. Pasalnya, layar kecil ponsel pintar membuat mata si kecil justru bekerja lebih keras untuk fokus terhadap pembelajaran. Ada baiknya pinjamkan laptop Anda atau gunakan tablet. Gawai yang besar dapat membantu anak melihat objek yang juga disesuaikan.

2. Atur pencahayaan dan jarak antara mata dengan gawai

Pencahayaan yang baik juga menjadi penentu kesehatan mata anak. Jika terlalu redup, cari ruangan dengan pencahayaan yang maksimal. Sediakan cahaya lampu lebih terang daripada lampu redup di ruangan tidur. Pencahayaan pada gawai juga perlu disesuaikan. Gawai dengan sinar yang tidak seimbang dapat membuat mata anak menjadi silau dan sulit untuk berkedip dengan baik. Selain itu, atur jarak pandang anak dengan laptop. Gunakan meja belajar dan atur letak laptop setidaknya 65 sentimeter dari pandangan. Tujuannya agar si kecil tidak perlu mendongak atau menunduk.

Artikel terkait: Gadget Bikin Mata Anak Rusak, Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya

3. Gunakan rumus 20/20/20

Awasi anak per 20 menit sekali. Ingatkan dia untuk beristirahat setelah 20 menit menatap layar gawai. Setelah menatap selama 20 menit, alihkan pandangan sejauh 20 kaki selama 20 detik. Cara ini dianggap ampuh untuk mencegah mata kelelahan dan iritasi.

4. Cara mencegah kelelahan mata anak, jika mata sudah capek, jangan paksakan

Jika Anda melihat mata si kecil sudah merah atau mulai kering, ajak dia beristirahat sejenak. Waktu istirahat bisa digunakan untuk makan siang sambil melihat pemandangan yang lain, tentu di dalam rumah saja. Atau bisa juga mengajaknya pergi ke halaman sebentar guna mengistirahatkan pandangan dari objek yang sama terus menerus. Usahakan setelah dua jam berada di depan laptop, si kecil harus diajak untuk istirahat. Jangan sampai berjam-jam menatap layar dengan objek sama berulang-ulang.

5. Bantu anak dengan konsumsi vitamin

Kini sudah banyak dijual suplemen atau vitamin mata untuk anak-anak. Di kondisi seperti saat ini di mana belajar daring masih dilakukan, ada baiknya Anda memberi anak vitamin tambahan. Selain itu, berikan anak makanan bergizi seperti sayuran atau buah-buahan yang baik untuk mencegah kelelahan mata anak.

Ditulis oleh Gemini Sagita, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC Contributor lainnya:

Ceritaku Menjalani Kehamilan yang Tak Disadari dengan Penuh Kekhawatiran

Ini Caraku Mengajari Anak Minta Maaf dengan Bisikan Lembut

Cerita mitra kami
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
5 Manfaat Minum Susu Setiap Hari, Tak Sekadar Memenuhi Kebutuhan Kalsium 
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa
Bebas Stress, Ini Cara Agar Si Kecil Mau Minum Obat Batuk Tanpa Dipaksa

Ingin Anak Tidur Cepat Karena akan Bekerja hingga Larut? Begini Caranya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img
Penulis

Gemini Sagita

Jadilah Kontributor Kami

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Anak Rutin Belajar Daring, Ini 5 Cara Mencegah Kelelahan pada Mata Mereka
Bagikan:
  • Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

    Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

  • Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

    Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

  • Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

    Populer Atasi Kebotakan Rambut, Ini Syarat Utama Transplantasi Rambut

  • Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

    Cara Menurunkan Panas Anak dengan Bawang Merah, Parents Pernah Coba?

  • Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

    Kapan Harus Menghubungi Dokter? Catat Tanda-Tandanya Berikut!

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.