X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Dilema Istri Bekerja di Shift Malam, Ini Solusi Tetap Intim dengan Suami

Bacaan 4 menit
Dilema Istri Bekerja di Shift Malam, Ini Solusi Tetap Intim dengan Suami

Banyak para istri kerja shift malam yang kehilangan peluang bersama dengan suami. Ini cara yang bisa dilakukan agar tetap bisa intim dengan suami.

Tidak semua wanita diberikan pekerjaan dengan waktu bekerja yang ideal. Beberapa harus bekerja di shift malam termasuk saya. Saya tidak memilih untuk bekerja di malam hari, namun pekerjaan menuntut saya menjalani hal ini. Istri kerja shift malam jadi tantangan buat banyak pasangan, termasuk bagi saya dan suami.

Berangkat kerja di sore hari dan baru selesai jelang tengah malam sudah dijalani sejak dua tahun terakhir. Tahun lalu karena harus mengimbangi perbedaan waktu London – Jakarta, perubahan yang terjadi setelah atasan harus kembali ke negaranya sebelum perjalanan ditutup karena pandemi.

Perubahan ini tidak hanya berpengaruh ke ritme pekerjaan saja, namun juga pola hidup di rumah. Untuk saya, proses ini lumayan bikin kaget. Ternyata suami juga merasakan hal yang sama.

Menilik ke belakang, sebelumnya hidup kami sangat ideal. Suami dan istri sama-sama berangkat kerja pagi dan pulang sore hari. Setelah matahari terbenam kami sama-sama senggang dan bisa melakukan banyak hal bersama.

Sekarang berbeda, saat ia pulang atau selesai WFH, saya masih on fire mengerjakan tugas. Setelah WFH, semua jadi lebih rumit karena kadang ponsel berdering jam 11 malam dengan rentetan tugas yang minta buru-buru dikerjakan.

Selesai dini hari, saya bisa istirahat sampai siang. Pagi yang biasanya disempatkan sarapan bersama jadi makin jarang dilakukan karena saya kelelahan. Burn out, jelas pernah. Namun hal yang lebih rumit adalah ketika pasangan juga terkena dampaknya.

Suami ngambek? Jangan ditanya lagi. Tepat ketika saya menuliskan ini adalah malam ulang tahun pernikahan kami yang ke-6 dan saya masih di depan laptop dengan sekumpulan tugas menunggu segera diselesaikan.

Lalu bagaimana saya dan suami bertahan selama dua tahun belakangan? Kompromi. Meski tidak bisa berjalan baik namun saya rasa sekarang cukup lumayan. Berikut beberapa cara yang seringkali saya lakukan jika suami mulai ngambek melihat saya bekerja hingga tengah malam. Mungkin cara-cara ini juga bisa berhasil buat para istri kerja shift malam seperti saya.

1. Siapkan cemilan

kerja shift malam

Suami saya hobi sekali ngemil dan saya tahu ini salah satu senjata saya untuk membuat hatinya senang. Jika suasana hatinya buruk, saya langsung buka aplikasi pesan antar dan belikan makanan yang ia suka. Sering kali trik ini berhasil membuat mood- nya membaik.

Artikel terkait: Bangkit dari Depresi, Aku Bersyukur Suami Memaksa untuk Resign!

2. Istri kerja shift malam, berdandan bisa buat suami ‘gemas’

Suami saya selalu gemas ketika melihat saya berangkat kerja, namun karena sekarang WFH, mostly outfit kerja saya jadi daster dan baju tidur atau kaos belel. Sesekali bekerja dengan rapi dan dandanan full bisa membuatnya gemas. Tidak jarang ini membuatnya mau begadang menungu saya selesai bekerja dan berlanjut ke malam-malam yang lumayan panas.

3. Bekerja lebih cepat

kerja shift malam

Jika beruntung, saya sering membuat pekerjaan saya lebih cepat agar bisa selesai lebih awal. Hal ini terutama saya lakukan jika ada rencana untuk menghabiskan waktu di luar agar tidak kemalaman. Meski tidak selalu berhasil namun sesekali hal ini saya lakukan agar kami bisa meluangkan waktu berdua.

Artikel terkait: Resign dan Biarkan Suami Kerja Sendiri, Ini Pengalamanku Kompromi soal Keuangan

4. Berlangganan paket streaming

Kembali mengalihkan perhatiannya, salah satu hadiah yang saya berikan adalah berlangganan paket nonton. Sebagai pehobi film, setidaknya ada pengalihan saat moodnya kurang baik atau butuh hiburan. Terkadang kami nonton bersama, namun untuk bola saya skip karena suami pasti sebal jika saya terlalu banyak tanya.

5. Buat sesi WFH “plus-plus”

kerja shift malam

Jika sama-sama dapat jatah WFH, seekali kami menyewa kamar hotel atau apartemen untuk sekedar berganti suasana. Tidak perlu jauh, namun kami usahakan dapat lokasi terbaik dan juga terjamin prokesnya. Sebelum atau setelah selesai bekerja, kami bisa lakukan banyak hal intim berdua. Bisa sekadar berendam, melihat sunset sambil memesan beberapa snack, dan tentunya mengusahakan hadirnya anak pertama.

Meski saya masih mendambakan mendapat pekerjaan kembali ke jam normal, namun untuk saat ini baik saya dan suami sepertinya masih bisa mengusahakan untuk saling kompromi. Jika ternyata ia sudah benar-benar ngambek, mau tidak mau ada beberapa hal yang harus saya korbankan agar pekerjaan bisa selesai lebih cepat.

Artikel terkait: Aku Menutupi Program Kehamilan yang Kujalani dari Orang Tua, Salahkah?

Untuk sesama pejuang shift malam, punya pasangan yang bisa mengerti memang jadi kunci utama. Walau begitu, hubungan juga perlu diperjuangkan jadi pastikan juga untuk bisa memahami perasaan pasangan soal aktivitas kita. Jadi, wahai para istri kerja shift malam, siap lembur malam ini?

Ditulis oleh Puspa Sari, UGC Contributor theAsianparent.com

Artikel UGC Contributor lainnya:

Ceritaku Menjalani Kehamilan yang Tak Disadari dengan Penuh Kekhawatiran

Ini Caraku Mengajari Anak Minta Maaf dengan Bisikan Lembut

Ingin Anak Tidur Cepat Karena akan Bekerja hingga Larut? Begini Caranya

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

Semua opini & pendapat dalam artikel ini merupakan pandangan pribadi milik penulis, dan sama sekali tidak mewakilkan theAsianparent atau klien tertentu.
img
Penulis

puspa sari

Jadilah Kontributor Kami

  • Halaman Depan
  • /
  • Pernikahan
  • /
  • Dilema Istri Bekerja di Shift Malam, Ini Solusi Tetap Intim dengan Suami
Bagikan:
  • Bolehkah Mencium Pasangan Saat Sedang Berpuasa? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Mencium Pasangan Saat Sedang Berpuasa? Ini Penjelasannya

  • Suami Sering Marah Saat Istri Hamil, Ini Dampaknya Bagi Janin

    Suami Sering Marah Saat Istri Hamil, Ini Dampaknya Bagi Janin

  • Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Jaminan Langgeng?

    Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Jaminan Langgeng?

  • Bolehkah Mencium Pasangan Saat Sedang Berpuasa? Ini Penjelasannya

    Bolehkah Mencium Pasangan Saat Sedang Berpuasa? Ini Penjelasannya

  • Suami Sering Marah Saat Istri Hamil, Ini Dampaknya Bagi Janin

    Suami Sering Marah Saat Istri Hamil, Ini Dampaknya Bagi Janin

  • Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Jaminan Langgeng?

    Mitos Anak Pertama Menikah dengan Anak Terakhir, Jaminan Langgeng?

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.