Sering membersihkan telinga bayi dengan cotton bud ya, Parents?
Meski maksud Anda baik, tapi kebiasaan ini sebaiknya dihentikan. Mengapa?
Ini penjelasannya.
Bahaya Membersihkan Telinga Bayi dengan Cotton Bud
Kotoran telinga yang dihasilkan tubuh tidak sama pada setiap orang.
Beberapa bayi (dan orang dewasa) menghasilkan lebih sedikit kotoran telinga, beberapa lainnya menghasilkan lebih banyak.
Namun, kotoran telinga yang berlebihan sangat jarang terjadi pada bayi. Untuk itu, sebenarnya telinga bayi tidak perlu dibersihkan bagian dalamnya.
Silia, atau rambut-rambut halus di dalam telinga membawa kotoran keluar dari saluran telinga. Sehingga dengan membersihkan secara teratur bagian luar telinga saat mandi, sudah cukup.
Jadi, telinga memiliki sistem yang baik untuk membersihkan diri sendiri secara alami. Mencoba mengeluarkan kotoran telinga dengan cotton bud justru dapat mengakibatkan kotoran telinga menumpuk.
David L Hill, dokter anak dan penulis buku Dad to Dad: Parenting Like A Pro, mengatakan, “Dengan cotton bud, kotoran telinga dapat terdorong kembali ke dalam telinga, sehingga menciptakan penyumbatan yang bisa menyebabkan infeksi.”
Tanda-tanda anak memiliki infeksi telinga meliputi:
- perubahan dalam pendengaran
- nyeri
- demam
- keluar darah atau nanah dari telinga
Selain itu, saluran telinga juga sangat halus dan sensitif, terlebih lagi gendang telinga. Menyentuhnya dengan cotton bud bisa sangat berisiko, terutama untuk telinga bayi.
Pecah gendang telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran yang permanen pada si buah hati.
Nah, efeknya lebih mengerikan daripada membiarkan kotoran telinga bayi yang masih kecil kan, Parents?
Cara Membersihkan Telinga Bayi
Jika Anda ingin membersihkan telinga bayi, cara yang disarankan adalah dengan tidak menyentuh saluran telinganya.
Parents cukup menjaga kebersihan bagian luar telinga dengan menggunakan kain basah.
Menurut Healthline, berikut tahap pembersihan telinga yang bisa Anda lakukan:
- Basahi kain atau kapas dengan air hangat.
- Jika menggunakan kain, peras dengan sempurna.
- Usap belakang dan bagian luar telinga bayi dengan lembut.
Jangan pernah memasukkan kain atau kapas ke dalam telinga. Karena ini bisa menyebabkan kerusakan pada saluran telinganya.
Namun, jika anak terlihat memiliki penumpukan kotoran di telinganya, bawalah ke dokter untuk pemeriksaan rutin.
“Selama dokter anak masih bisa melihat posisi gendang telinga dengan baik, berarti masih aman,” kata Dyan Hes, M.D., direktur medis di Gramercy Pediatrics, Amerika Serikat.
“Tapi jika kotoran telinga memblokir seluruh saluran telinga, maka ada masalah,” tambahnya.
Jika hal ini terjadi, dokter bisa menggunakan alat kuret telinga untuk mengikis kotorannya atau menyemprotnya dengan cairan hangat.
Semoga informasi ini berguna, Parents!
Baca juga:
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.