Tahukah Bunda, jika tingkat perubahan hormon dan cairan dalam tubuh setelah hamil dapat berdampak pada perubahan dalam penglihatan atau kesehatan mata. Salah satu contohnya yaitu mata buram setelah melahirkan, yang dialami oleh sekitar 50% perempuan.
Tidak hanya mata buram setelah malahirkan, ada juga yang mengalami keluhan lainnya, yaitu mata kering. Bahkan, kondisi ini dirasakan sejak trimester kedua, lalu efeknya lebih kuat terasa saat memasuki trimester ketiga dan berlanjut hingga setelah melahirkan bayi.
Selain karena perubahan hormon dalam tubuh, ada juga penyebab lainnya yang membuat Bunda mengalami mata kering dan mata buram setelah melahirkan, ataupun kondisi penurunan penglihatan lainnya. Beberapa di antara penyebabnya ada juga yang tidak berkaitan dengan kehamilan.
Penyebab Mata Buram Setelah Melahirkan dan Penurunan Penglihatan Lainnya
Beragam penyebab perubahan penglihatan setelah kehamilan meliputi:
1. Preeklampsia
Dalam kondisi ini, seorang perempuan memiliki tekanan darah tinggi dan fungsi ginjalnya tidak normal. Tekanan darah tinggi selama kehamilan dapat membuat Bunda lebih peka terhadap cahaya dan itu membuat Bunda mungkin memiliki pandangan kabur.
2. Diabetes gestasional
Kadar gula darah seorang perempuan dengan diabetes gestasional terus berfluktuasi selama kehamilan. Akibat perubahan yang konstan ini, pembuluh darah yang menempel pada retina bisa rusak, sehingga memengaruhi penglihatan dan menyebabkan penglihatan kabur.
3. Adenoma hipofisis
Pembentukan tumor di kelenjar pituitari perempuan dapat menghambat fungsi sekresi hormon dan menyebabkan masalah penglihatan. Akan tetapi, ini adalah kondisi yang sangat jarang terjadi.
4. Retensi cairan lebih rendah
Setelah melahirkan, kapasitas retensi cairan dari saluran mata seorang ibu akan berkurang. Ini dapat mengubah bentuk kornea yang menyebabkan penglihatan kabur atau terdistorsi.
Gejala Mata Buram Setelah Melahirkan dan Masalah Penglihatan Mata Lainnya
Beberapa gejala penurunan kesehatan mata setelah melahirkan meliputi:
- Sensitivtias terhadap cahaya. Lampu terang dapat membuat mata Bunda teriritasi.
- Pusing. Penglihatan kabur dapat menyebabkan perasaan pusing dan mual.
- Visi ganda. Garis mungkin tampak kabur dan Bunda mungkin melihat gambar yang tumpang tindih.
- Blur intermiten. Ini dapat terjadi sesekali, di mana hal-hal tertentu, seperti rambu-rambut jalan tampak kabur.
- Strain on eyes. Mata Bunda akan merasa lelah dan stres sepanjang waktu.
- Penglihatan bergelombang. Bunda akan mengalami penglihatan yang bergelombang atau kilatan terang garis-garis bercahaya yang mungkin muncul karena ablasi retina, akibat mengejan yang tegang selama persalinan.
Artikel terkait: Ibu hamil dengan mata minus tidak bisa melahirkan normal? Ini faktanya!
Mengobati Masalah Kesehatan Mata Setelah Melahirkan
Masalah penglihatan postpartum jarang ada yang menyebabkan perubahan penglihatan permanen. Banyak perubahan yang bisa kembali normal beberapa bulan setelah bayi lahir.
Walau demikian, tetap saja Bunda membutuhkan perawatan saat mengalami masalah penglihatan postpartum. Berikut ini adalah beberapa opsi perawatan yang bisa dilakukan:
1. Untuk mata kering
Bunda dapat memperbaikinya dengan menggunakan beberapa tetes salin, seperti yang digunakan oleh para pengguna soft lens. Serta, bisa juga meneteskan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter spesialis mata.
2. Untuk penglihatan kabur atau mata buram setelah melahirkan
Penglihatan kabur akan mereda seiring berjalannya waktu. Namun, jika kondisi ini terus berlanjut, segera kunjungi dokter spesialis mata untuk melakukan pemeriksaan mata lebih lanjut.
Lalu, jika penglihatan kabur terus berlanjut selama lebih dari 6 hingga 8 bulan, mungkin ini sudah saatnya untuk mempertimbangkan resep baru dari dokter.
3. Untuk preeklampsia
Bunda harus mengunjungi dokter kandungan untuk mengontrol atau menjaga tekanan darah selama kehamilan. Selain itu, Bunda juga mungkin akan diresepkan kortikosteroid atau antikonvulsan.
4. Untuk diabetes gestasional
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah beralih ke pola makan dan gaya hidup yang sehat untuk menghindari faktor risiko diabetes gestasional. Cara ini juga patut diterapkan setelah Bunda melahirkan, agar kondisi tubuh tetap sehat dan bugar.
5. Mengatasi masalah penglihatan permanen
Penting untuk dicatat bahwa perubahan kesehatan mata tidak seluruhnya disebabkan oleh kehamilan. Oleh karena itu, Bunda wajib mengunjungi dokter mata jika merasakan perubahan penglihatan yang berkelanjutan.
****
Demikianlah informasi terkait kondisi penurunan penglihatan atau kesehatan mata yang mungkin terjadi setelah melahirkan. Semoga informasi ini bermanfaat dan jangan lupa juga untuk langsung berkonsultasi pada dokter jika mengalami suatu keluhan.
Baca juga :
Gangguan Sakit Mata Saat Hamil: Penyebab dan Cara Mengatasinya
Tips Menghilangkan Kantung Mata untuk Ibu Hamil Menyusui
Operasi LASIK Mata Saat Hamil, Bahaya atau Tidak?
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.