X
TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Mata Bintitan, Kenali Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Bacaan 4 menit
Mata Bintitan, Kenali Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya

Jangan sepelekan mata bintitan, meski termasuk penyakit tidak berbahaya dan bisa diobati.

Mata bintitan seringkali dikaitkan dengan kebiasaan suka mengintip. Padahal, mata bintitan terjadi karena ada infeksi pada kelenjar di kelopak mata. Dalam dunia medis, mata bintitan disebut hordeloum.

Hordeolum merupakan salah satu jenis infeksi ringan pada kelenjar di kelopak mata. Yang ditandai dengan benjolan merah mirip jerawat, yang menimbulkan rasa sakit. Ada dua jenis hordeloum, yakni hordeoulum internal (infeksi yang terjadi di dalam garis bulu mata). Dan hordeolum eksternal (infeksi di luar garis bulu mata).

Penyebab Mata Bintitan

Mata bintitan

Mata bintitan bisa terjadi di dalam dan di luar kelopak mata karena infeksi yang terjadi. Sumber: medkes

Mata bintitan disebabkan oleh penyumbatan di kelenjar minyak. Kelenjar ini berada di sepanjang tepian kelopak mata. Kelenjar ini berfungsi untuk mengeluarkan minyak, penyumbatan membuat fungsinya menjadi terhambat.

Apabila penyumbatan kelenjar minyak disertai dengan bakteri yang terjebak di dalam kelenjar, dan tidak bisa keluar seperti seharusnya. Maka akan terjadi infeksi, sehingga terjadi peradangan yang memerah bahkan bernanah.

Sebanyak 90% kasus mata bintitan disebabkan oleh bakteri staphylococcus aureus, yang menyerang akar folikel di bulu mata. Masuknya bakteri ke dalam kelenjar bisa disebabkan oleh kebersihan mata yang tidak dijaga, penyakit yang membuat kelopak mata meradang, atau kondisi lingkungan.

Bakteri staphulococcus sebenarnya ada di kulit dan menetap tanpa menimbulkan masalah. Namun, saat bakteri ini masuk ke membran lendir atau kelenjar di kelopak mata, akan menyebabkan terbentuknya nanah.

Mengucek mata dengan tangan kotor berisiko mentransfer bakteri yang tidak terlihat ke dalam kelopak mata. Karenanya, selalu jaga kebersihan tangan Anda dan jangan mengucek mata sembarangan agar tidak terjadi mata bintitan.

Artikel Terkait : Tak hanya wortel, 7 makanan bantu kesehatan mata sampai tua

Gejala Mata Bintitan

mata bintitan

Mengucek mata dengan tangan kotor bisa jadi salah satu penyebab mata bintitan

Hordeolum ditandai dengan munculnya benjolan kecil kemerahan pada kelopak mata, yang terasa sakit dan kadang disertai pusing. Selain itu, gejala awal lain sebelum benjolan hordeolum itu muncul adalah sebagai berikut:

  • Mata sering berair
  • Penglihatan kabur
  • Sensasi seperti kelilipan atau ada benda asing di kelopak mata
  • Titik kekuningan pada benjolan hordeolum yang akan menjadi tempat keluarnya nanah.

Hordeolum internal lebih berbahaya daripada hordeolum eksternal, dan biasanya harus ditangani oleh dokter agar bisa sembuh. Apalagi tidak terlihat dari luar, sehingga bisa mengganggu fungsi mata. Berikut adalah gejalanya:

  • Penglihatan terganggu
  • Mata merah
  • Bintitan mengeluarkan darah
  • Rasa sakit yang parah

Bila Anda mengalami gejala di atas, segeralah menghubungi dokter. Sebab gejala tersebut membutuhkan penanganan khusus dari tenaga medis profesional.

Artikel Terkait : Hindari Kerusakan Mata Anak Sejak Dini, Ikuti 6 Tips Kesehatan Mata Berikut

Penanganan Hordeolum

mata bintitan internal

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi mata bintitan. Pastikan penanganan medis dilakukan oleh dokter, ya.

Umumnya, bintitan akan sembuh sendiri tanpa perawatan khusus dalam jangka waktu 1-2 minggu. Namun, Anda bisa memberikan kompres hangat pada bagian mata yang bengkak, sebanyak 4-6 kali sehari selama beberapa menit. Hal ini membantu mengurangi penyumbatan di kelenjar minyak, sehingga mempercepat proses penyembuhan.

Bila bintitan tidak kunjung sembuh hingga 1 bulan lamanya, atau kondisinya menyebar ke jaringan lain di mata. Segeralah menemui dokter untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik untuk mengobati bintitan.

Dan apabila setelah diberi antibiotik namun tidak kunjung sembuh, maka akan dilakukan operasi insisi mata. Yakni sayatan pada hordeolum untuk mengeluarkan cairan nanah dan isi dari benjolan tersebut. Jangan pernah mencoba untuk menusuk sendiri hordeolum, karena berisiko tinggi merusak mata atau bagian kelopak mata.

Mencegah Bintitan

operasi mata bintitan

Jagalah kebersihan area mata dan kelopak mata. Bila Anda sering mengalami bintitan, biasakan mencuci tangan sebelum menyentuh area mata. Hindari menggosok atau mengucek mata berlebihan, apalagi jika kondisi tangan sedang kotor.

Apabila hordeolum terjadi, biarkan dia sembuh sendiri tanpa mencoba untuk memencet atau menusuknya. Hal ini justru bisa memperparah kondisinya. Jika ingin sembuh lebih cepat, temuilah dokter untuk mendapatkan perawatan medis dari tenaga profesional.

Semoga bermanfaat.

****

Referensi: Medkes, Styes Treatment

Baca juga:

Screen Time Meningkat, Ini 8 Cara Menjaga Kesehatan Mata Anak

Hindari Kerusakan Mata Anak Sejak Dini, Ikuti 6 Tips Kesehatan Mata Berikut

Cerita mitra kami
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
5 Kombinasi Makanan yang Harus Dihindari, Bisa Picu Gangguan Pencernaan
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Penyakit Asam Lambung atau GERD, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Simak, Ini Tanggapan Ibu di Indonesia Tentang Alergi pada Si Kecil
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah
Ini Dia Mitos Masalah Perut Si Kecil yang Sering Salah

Bintitan pada Anak, Haruskah Anda Merasa Khawatir?

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Mata Bintitan, Kenali Penyebab, Pencegahan dan Cara Mengatasinya
Bagikan:
  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

  • Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

    Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

  • 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia, Diperingati Setiap 21 Maret

    5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia, Diperingati Setiap 21 Maret

  • Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

    Mengenal Kista Ovarium: Gejala, Cara Mengatasi, hingga Pencegahan

  • Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

    Bisa Berisiko Fatal, Kenali Gejala dan Pengobatan Penyakit Pneumonia Ini!

  • 5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia, Diperingati Setiap 21 Maret

    5 Fakta Hari Down Syndrome Sedunia, Diperingati Setiap 21 Maret

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti