Beragam Manfaat Vitamin K untuk Ibu Hamil Beserta Dosis yang Tepat

Vitamin K termasuk salah satu mineral penting yang membantu pertumbuhan janin.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Vitamin K merupakan salah satu mineral penting yang membantu pertumbuhan janin dan sangat dibutuhkan Bunda selama pemulihan pascapersalinan. Berikut ini yang perlu Bunda ketahui mengenai manfaat vitamin K untuk ibu hamil, begitu juga dengan dosis dan risiko yang bakal ditimbulkan bila kekurangan serta kelebihan vitamin K. 

Apa Itu Vitamin K?

Saat hamil, Bunda tentu saja wajib memenuhi asupan nutrisi untuk kesehatan tubuh dan janin. Asupan ini juga termasuk vitamin dan mineral yang sangat penting untuk pertumbuhan janin, termasuk vitamin K. Lantas, apa saja manfaat vitamin K untuk ibu hamil?

Perlu diketahui, vitamin K merupakan vitamin esensial yang larut dalam lemak yang membantu tubuh membangun protein untuk tulang yang sehat, pembekuan darah yang normal, serta mencegah perdarahan yang serius pada ibu dan bayi. 

Vitamin K bekerja bersama-sama vitamin D untuk memastikan bahwa kalsium sampai ke tulang untuk membantu mereka berfungsi dengan baik. Jenis vtamin ini memiliki sifat pengikat kalsium yang dibutuhkan untuk pemeliharaan tulang normal dan sangat penting untuk pembekuan darah. 

Sifat pembekuan darah penting untuk ibu dan janin. Demikian penjelasannya melansir laman Nutricia:  

  • Pada ibu: Untuk memastikan ibu memiliki cukup darah untuk persiapan persalinan dan pemulihan setelahnya.
  • Pada bayi: Begitu lahir, bayi juga membutuhkan cukup vitamin K untuk pembekuan darah. 

Menurut Pregnancy Birth Baby, secara alami bayi tidak mendapatkan cukup vitamin K dari ibunya selama kehamilan. Kadar vitamin K dalam ASI juga tidak cukup sehingga sangat mungkin bayi mengalami kekurangan vitamin K setelah dilahirkan.

Hal tersebut bisa berisiko Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB) atau perdarahan yang diakibatkan kekurangan vitamin K. Meskipun VKDB jarang terjadi, tetapi ini masalah yang sangat serius karena dapat menyebabkan bayi mengalami perdarahan berlebihan dan pendarahan di otaknya, kerusakan otak hingga kematian.

Untuk mengatasinya, bayi biasanya diberikan suntikan tunggal pada otot kakinya segera setelah lahir (dosis pertama) –dosis 2 di usia 3-5 hari, dosis 3 saat bayi berusia 4 minggu. Atau dengan vitamin K cair yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Penting untuk dicatat, dibandingkan dengan suntik, vitamin K tetes oral tidak diserap baik oleh tubuh bayi. 

Artikel terkait: Vitamin B6 untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis, dan Sumber Makanan

Manfaat Vitamin K untuk Ibu Hamil dan Bayi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Melansir situs Parents Firstcry, asupan vitamin K dikatakan lebih penting dipenuhi ibu selama trimester ketiga kehamilan. Sebab, sangat dibutuhkan saat persalinan dan pascamelahirkan dalam menyembuhkan luka serta pemulihan. Lebih lengkapnya, berikut ini adalah beragam manfaat vitamin K.

1. Membantu Menyembuhkan Tubuh

Vitamin K membantu dalam pembekuan darah yang mencegah tubuh kehilangan darah berlebih jika terjadi cedera. Namun, disarankan mengonsumsi vitamin ini dalam dosis yang cukup, karena bila dikonsumsi terlalu banyak justru dapat menyebabkan pengenceran darah yang berpotensi membahayakan ibu selama kehamilan.

2. Melawan Kerusakan Gigi

Kehamilan dapat menyebabkan beberapa masalah gigi yang buruk seperti gusi berdarah. Vitamin K membantu dalam mineralisasi tulang dan mencegah asam merusak gigi.

3. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin K membantu meningkatkan kekuatan tulang dan meningkatkan kepadatan tulang.

4. Mencegah VKDB

Bayi yang kekurangan vitamin K saat dilahirkan berisiko mengalami Vitamin K Deficiency Bleeding (VKDB) atau perdarahan yang diakibatkan kekurangan vitamin K. Penyakit ini memang jarang terjadi, tetapi pada kasus yang serius bisa menyebabkan bayi mengalami perdarahan berlebihan, pendarahan dan kerusakan otak, hingga kematian.

Untuk mengatasinya, bayi biasanya diberikan suntikan tunggal pada otot kakinya segera setelah lahir (dosis pertama) –dosis 2 di usia 3-5 hari, dosis 3 saat bayi berusia 4 minggu. Atau dengan vitamin K cair yang dimasukkan ke dalam mulutnya. Penting untuk dicatat, dibandingkan dengan suntik, vitamin K tetes oral tidak diserap baik oleh tubuh bayi. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait: 10 Kebutuhan Ibu Hamil Trimester 1 Rekomendasi, Sudah Ceklis yang Mana?

Dosis Vitamin K untuk Ibu Hamil

Hingga kini belum ada tingkat aman yang ditetapkan untuk vitamin K harian. Pada umumnya, kebutuhan vitamin K pada perempuan dewasa (hamil atau tidak) sama saja. Kalaupun berbeda, hal ini tidak ditentukan dari usia ibu, melainkan ukuran atau berat badan ibu hamil. Itulah alasannya kebutuhan vitamin K pada tiap ibu hamil bisa berbeda. 

Secara umum, hamil atau tidak, perempuan dewasa membutuhkan setidaknya 90 mikrogram vitamin K setiap harinya. Dengan kata lain, Bunda butuh sekitar 1 mcg per kg berat badan Anda per hari.

Untuk memastikan berapa jumlah kebutuhan vitamin K selama kehamilan Bunda, coba konsultasikan dengan dokter kandungan dan ahli gizi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dampak Kekurangan Vitamin K

Defisiensi atau kekurangan vitamin K belum dilaporkan dapat menyebabkan cacat lahir atau masalah lain pada manusia. Namun, kekurangan vitamin K dalam tubuh dapat menyebabkan perdarahan terus-menerus yang kemudian berdampak pada infeksi. 

Cara mengatasinya sangat mudah, Bunda cukup mengonsumsi kebutuhan vitamin K untuk mengatasi masalah tersebut. Hal ini terbukti dapat membantu penyembuhan dengan cepat.

Kekurangan vitamin K selama kehamilan juga bisa menimbulkan risiko bagi ibu dan bayi yakni dengan menyebabkan perkembangan kolestasis kehamilan.

Kolestasis merupakan gangguan kesehatan yang disebabkan oleh berhentinya atau berkurangnya cairan empedu. Kondisi ini sebagian besar memengaruhi ibu hamil di trimester ketiga kehamilan dan merupakan gangguan hormonal yang diinduksi aliran empedu di kantong empedu.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Beberapa gejala kolestasis yang dirasakan ibu adalah depresi,  merasa sangat lelah tanpa alasan, kehilangan nafsu makan, urine berwarna gelap, serta gatal-gatal parah pada kulit. Jika Bunda menderita kolestasis, meningkatkan asupan vitamin K  menjadi prioritas dan kebutuhan yang wajib dipenuhi.

Dampak Kelebihan Vitamin K

Selama kehamilan, sangat penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi untuk memastikan kesehatan ibu dan pertumbuhan bayi yang baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami berapa banyak asupan vitamin K yang diperlukan selama kehamilan, dan beberapa cara sederhana lainnya untuk mendapatkan lebih banyak nutrisi ini melalui diet.

Secara umum, seperti sudah disebutkan di atas, kebutuhan vitamin K tidak meningkat selama kehamilan. Artinya, tubuh Bunda butuh sekitar 90 mikrogram vitamin K setiap hari, sama seperti sebelum Anda dinyatakan hamil. 

Mengonsumsi terlalu banyak vitamin ini terbukti berbahaya, dan bisa menyebabkan darah menjadi terlalu encer.

Artikel terkait: 10 Manfaat Vitamin E untuk Ibu Hamil Beserta Dosis yang Tepat

Jenis Makanan yang Mengandung Vitamin K

Vitamin K adalah nutrisi yang larut dalam lemak, yang berarti liver akan menyimpannya, dan tubuh akan menggunakan nutrisi tersebut kapan pun dibutuhkan. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Vitamin ini terdapat pada banyak jenis makanan, di mana dikelompokkan dalam dua jenis senyawa, yaitu vitamin K1 dan vitamin K2. Kelompok vitamin K1 banyak terdapat pada sayuran berdaun hijau, sementara vitamin K2 terdapat pada daging, telur, dan keju.

Uniknya, agar dapat memproduksi vitamin K, tubuh membutuhkan bantuan bakteri ramah di usus di mana bakteri baik membantu mengurai makanan yang Anda konsumsi dan memproduksinya menjadi vitamin K.

Yang pasti, jenis makanan ini bisa sangat mudah dapatkan di sekitar Bunda. dalam artian, tidak sulit seharusnya bagi Bunda untuk memenuhi kebutuhan harian dari vitamin K, tidak terkecuali selama kehamilan. 

Berikut ini sumber makanan yang mengandung vitamin K tinggi:

1. Sayuran Berdaun Hijau

Di antaranya bayam, kale, kangkung, sawi, dan selada.

2. Sayuran Segar 

Seperti bit, brokoli, seledri, kubis merah, mentimun, daun bawang, seledri, kembang kol, artichoke, kacang polong, kubis dan buncis.

3. Daging Tanpa Lemak 

Terutama yang dimasak dengan baik seperti daging sapi dan hati.

4. Telur

Bunda bisa konsumsi telur ayam untuk mendapatkan asupan vitamin K.

5. Produk Susu 

Seperti keju cottage, yoghurt, dan krim atau susu.

6. Minyak Nabati

Seperti minyak zaitun, canola, dan kedelai –kandungan vitamin K-nya paling tinggi.

Artikel terkait: Vitamin B3 untuk Ibu Hamil: Manfaat, Dosis, Sumber Asupan

Perlukah Mengonsumsi Suplemen Vitamin K Saat Hamil? 

Bila Bunda konsisten menjaga pola makan yang sehat selama kehamilan, kekurangan Vitamin K biasanya jarang terjadi. Bunda bisa mendapatkan kebutuhan vitamin K melalui makanan sehari-hari serta yang akan diproduksi oleh tubuh.

Akan tetapi, ada juga yang karena beberapa kondisi medis tubuh menjadi sulit menyerap nutrisi secara optimal dan berisiko kekurangan atau kehilangan manfaat dari vitamin K. Dalam hal ini suplemen bisa sangat membantu. 

Konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter kandungan, apakah Bunda membutuhkan bantuan suplemen atau tidak? Jika iya, tanyakan berapa dosis yang Bunda perlu konsumsi setiap harinya. 

Biasanya pada kasus ibu yang mengalami kolestasis (gangguan pada aliran empedu) dan penyakit liver selama kehamilan, suplemen dibutuhkan untuk menghindari perdarahan.

Ada beberapa kondisi medis yang tidak disarankan untuk mengonsumsi suplemen vitamin K. Salah satunya bila Anda sedang menjalani pengobatan antikejang. Dalam kondisi ini, ada baiknya Bunda mengonsumsi suplemen selama 2-4 minggu sebelum tanggal jatuh tempo untuk mengurangi risiko pendarahan pada bayi baru lahir. 

Mayo Clinic juga menulis di lamannya bahwa penggunaan suplemen vitamin K selama kehamilan tidak dianjurkan karena ada beberapa kasus yang melaporkan suplemen  vitamin ini dapat menyebabkan penyakit kuning dan masalah lain pada bayi.

Artikel Terkait: 10 Suplemen Asam Folat Ibu Hamil Pilihan untuk Kesehatan Bunda dan Janin

***

Mengonsumsi makanan kaya vitamin K selama kehamilan dapat membantu berfungsinya beberapa proses tubuh vital dan pemulihan pascamelahirkan, serta mendukung perkembangan bayi yang sehat.

Pastikan Bunda mendapatkannya dalam jumlah yang cukup untuk menjaga kadar vitamin K normal tetap dalam tubuh. Tujuannya adalah untuk mencegah risiko kesehatan pada ibu dan bayi bila terjadi kekurangan atau kelebihan vitamin K.

Jalan terbaik adalah dengan mengonsultasikannya dengan dokter Anda mengenai jumlah nutrisi ini untuk memastikan bahwa Bunda mendapatkan asupan vitamin K tidak lebih atau kurang!

Artikel diupdate oleh: Ester Sondang

Baca juga:

5 Alasan Mengapa Asam Folat Penting Bagi Ibu Hamil dan Ibu yang Sedang Promil

Bumil, ini 5 vitamin yang wajib dikonsumsi selama masa kehamilan

Jangan keliru, begini aturan minum vitamin yang aman bagi ibu hamil