Selama ini yang kita tahu adalah stres itu tidak baik untuk kesehatan. Bahkan, stres bisa menyebabkan gangguan seperti insomnia, tekanan darah tinggi, depresi, dan berat badan naik. Faktanya, stres ringan khususnya kecemasan jangka pendek justru bermanfaat bagi kita. Apakah benar stres itu bermanfaat dan apa saja manfaat stres untuk kesehatan?
Mengenali stres yang baik
Dalam komunitas ilmiah, stres yang baik dikenal sebagai eustress. Stres yang baik untuk kesehatan adalah stres dengan tingkat yang rendah dan masih bisa dikendalikan atau dicari jalan keluarnya sendiri. Berbeda dengan stres kronis, di mana penderitanya tidak bisa melakukan apa-apa dan tidak memiliki kendali apapun terhadap situasi yang dihadapi. Stres seperti itu justru bisa membawa dampak negatif untuk kesehatan.
Manfaat stres yang perlu Anda ketahui
Berikut manfaat stres ringan untuk kesehatan fisik dan mental:
1. Meningkatkan fungsi otak
Stressor (penyebab stres) tingkat rendah merangsang produksi bahan kimia otak yang disebut neurotrofin, dan memperkuat koneksi antar neuron di otak. Menurut dr Richard Shelton, wakil ketua penelitian Departemen Psikiatri di University of Alabama Birmingham, ini mungkin mekanisme utama di mana olahraga (pemicu stres fisik) membantu meningkatkan produktivitas dan konsentrasi. Stresor psikologis jangka pendek dapat memiliki efek yang sama, imbuhnya.
Sementara itu, para peneliti di University of Berkeley dalam sebuah studi menemukan bahwa pada tikus percobaan, “peristiwa singkat yang menyebabkan sel-sel induk di otak mereka berkembang biak menjadi sel-sel saraf baru” yang menghasilkan peningkatan kinerja mental setelah dua minggu.
2. Meningkatkan sistem imun dalam jangka pendek
Respons fight or flight yang muncul ketika stres dirancang untuk melindungi tubuh dari cedera atau ancaman lain. Yang menarik dari hormon stres ringan adalah ia juga membantu melindungi tubuh dari infeksi. Stres sedang merangsang produksi zat kimia yang disebut interleukin dan memberi sistem kekebalan tubuh berupa dorongan cepat untuk melindungi terhadap penyakit. Namun, perlu diingat bahwa ini berbeda dengan stres kronis, yang menurunkan kekebalan dan meningkatkan peradangan.
Jadi, lain kali ketika Parents mengalami kejutan dan tingkat stres meningkat, ingatlah manfaat ini. Jika virus atau flu menyebar di sekitar sekolah atau kantor Anda, stres “baik” mungkin merupakan salah satu obat yang Anda butuhkan untuk tetap sehat.
3. Menjadikan pribadi yang tangguh
menurut sebuah penelitian besar tentang ilmu ketahanan, belajar menghadapi situasi yang membuat stres membuat Parents lebih mudah mengatasi situasi sulit di masa mendatang. Dengan demikian, stres membantu menjadi orang yang lebih kuat.
Dr. Shelton mengatakan, “Pemaparan berulang terhadap peristiwa-peristiwa yang menegangkan memberi kesempatan untuk mengembangkan kontrol fisik dan psikologis. Jadi ketika mereka benar-benar bertempur, mereka akan lebih tangguh.”
4. Meningkatkan perkembangan anak
Seringkali calon ibu khawatir bahwa kecemasan yang mereka alami akan berdampak negatif pada bayi dalam kandungan. Ya, itu benar, jika stres terus berlanjut tanpa henti.
Tetapi sebuah studi Johns Hopkins 2006 menemukan bahwa sebagian besar anak-anak dari ibu yang mengalami tingkat stres ringan hingga sedang ketika masa kehamilan, menunjukkan keterampilan motorik dan perkembangan yang lebih besar pada usia 2 tahun dibandingkan dengan anak-anak dari ibu yang tidak mengalaminya.
Pengecualian: anak-anak dari ibu yang menganggap kehamilan mereka lebih memiliki kapasitas perhatian yang sedikit lebih rendah.
5. Memotivasi untuk sukses
Stres yang baik juga dapat membantu Parents lebih termotivasi di tempat kerja. Stres dapat merangsang perilaku untuk benar-benar mengelola situasi secara efektif, cepat, dan lebih produktif, kata Dr. Shelton. Kuncinya adalah memandang situasi yang penuh tekanan sebagai tantangan yang bisa Parents temui, alih-alih penghalang besar yang tidak bisa dilewati.
***
Meskipun stres bisa membawa manfaat bagi kesehatan, bukan berarti Parents harus sengaja mencari-cari penyebab stres. Bersikaplah moderat karena stres yang datang dan pergi dalam kehidupan adalah normal. Jika stres ringan datang, hadapi dengan tangan terbuka dan ijinkan ia memberi manfaat. Namun, jika mulai mengalami gejala stres kronis, sebaiknya segera cari bantuan dari profesional untuk mencari jalan keluarnya.
Baca juga:
Pemicu dan Cara Menghilangkan Stres Menurut Dr. Sonia Lupien
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.