Catat! Ketahui 7 Manfaat Kalsium untuk Ibu Hamil yang Rugi Jika Diabaikan

Manfaat kalsium bagi ibu hamil sangat beragam. Salah satunya bisa membantu membantu mengurangi risiko hipertensi dan preeklampsia.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Manfaat kalsium untuk ibu hamil tidak kalah pentingnya dengan manfaat vitamin dan mineral lainnya. Selain asam folat, iodin, vitamin B 12, vitamin C, vitamin E dan zat besi, ibu hamil juga memerlukan nutrisi dari kalsium. Tidak hanya untuk menjaga kesehatan diri Bunda, namun juga janin di dalam perut Bunda.

Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang tidak mencukupi kebutuhan kalsiumnya dengan baik. Padahal, kalsium sangat bermanfaat bagi perkembangan janin. Jika asupan kalsium bumil tidak cukup, maka untuk menunjang proses tumbuh kembang janin di dalam kandungan, tubuh bumil akan melakukan apapun. Salah satunya mengambil sumber kalsium yang berasal dari tulang dan gigi Bunda.

Lalu, apa sajakah manfaat kalsium yang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh ibu hamil ?

Artikel Terkait: 5 Tanda kurang kalsium pada ibu hamil yang membahayakan janin

Manfaat Kalsium untuk Ibu Hamil

Ada berbagai macam manfaat kalsium bagi ibu hamil dan juga janin tentunya. Bunda akan merugi jika melewatkan manfaat-manfaat ini begitu saja. Yuk, simak 7 manfaat kalsium untuk ibu hamil berikut ini:

1. Mengoptimalkan pertumbuhan tulang dan gigi janin

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Bunda pasti sudah tahu tentang manfaat kalsium untuk tumbuh kembang janin, bukan? Kalsium memang sangat penting untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi.

Dengan memenuhi asupan kalsium secara baik, bukan hanya tulang dan gigi Bunda saja yang semakin kuat, tetapi juga si kecil di dalam kandungan. Meskipun gigi baru pada anak akan muncul dari dalam gusi ketika ia berusia lima bulan, namun gigi sudah mulai terbentuk sejak janin masih berada di dalam kandungan.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Janin dalam kandungan secara otomatis akan menyerap kalsium yang ada pada tubuh Bunda. Jika asupan tersebut kurang, bukan tidak mungkin Bunda jadi rentan terkena risiko gigi dan tulang keropos. Tentu saja Bunda tidak menginginkan hal ini terjadi. Maka dari itu, penting bagi Bunda untuk meningkatkan asupan kalsium selama hamil.

2. Mengoptimalkan perkembangan saraf dan otot janin 

Tidak hanya mendukung kekuatan tulang dan gigi, kalsium yang dikonsumsi ibu hamil juga mendukung tumbuh kembang saraf dan otot janin, lho. Bahkan lebih dari itu, memenuhi kebutuhan kalsium selama hamil juga dapat membantu pengembangan irama jantung pada janin. Tidak ketinggalan peran kalsium dalam melancarkan proses metabolisme. Dengan kata lain, mengonsumsi kalsium selama masa kehamilan sangat baik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan, baik kesehatan Bunda maupun si kecil dalam kandungan.

3. Menjaga kesehatan jantung

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Tidak hanya bermanfaat bagi tulang dan gigi saja, tahukah Bunda bahwa kalsium juga bermanfaat bagi kesehatan jantung, lho.

Melansir The Economic Times, dr. Rahul Chaudhary, seorang konsultan kardiologi di Aakash Healthcare Super Speciality di Delhi, menyebutkan bahwa kalsium sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk fungsi jantung yang lebih baik.

"Kalsium dibutuhkan oleh jantung agar dapat berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh. Ini juga diperlukan untuk berfungsinya sistem kelistrikan atau konduksi jantung dengan benar, sehingga memastikan bahwa detak jantung berdetak secara otomatis," ujar dr. Chaudhary.

4. Mengurangi risiko hipertensi

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Ibu hamil bisa dikatakan mengalami hipertensi jika tekanan darahnya mencapai lebih dari 14090 mmHg. Kondisi hipertensi atau yang lebih dikenal dengan darah tinggi selama kehamilan memang wajar terjadi.

Meskipun begitu, ibu hamil yang mengalami darah tinggi tetap harus mendapatkan penanganan yang baik. Ini dimaksudkan agar kondisinya tidak berkembang menjadi lebih parah hingga membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin di dalam kandungan.

Tentu akan lebih baik bagi Bunda jika dapat menghindari risiko hipertensi selama kehamilan. Bunda bisa melakukannya dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung kalsium. Kalsium adalah zat yang berperan dalam pelebaran pembuluh darah sehingga dapat membantu mengatur tekanan darah pada ibu hamil dengan lebih baik.

5. Mengurangi risiko preeklampsia

Selain dapat mengurangi hipertensi, kalsium bagi ibu hamil juga dapat mencegah terjadinya preeklampsia, yaitu kondisi di mana tekanan darah tinggi disertai dengan gejala kerusakan ginjal yang ditunjukkan dengan tingginya kadar protein dalam urine. Penelitian menunjukkan setidaknya ada 5-8 persen ibu hamil yang mengalami komplikasi tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Preeklampsia terjadi biasanya terjadi pada usia kehamilan di atas 20 minggu. Lebih dari 500 juta ibu hamil di seluruh dunia yang meninggal akibat komplikasi kehamilan, sekitar 10 hingga 15 persen dari angka kematian tersebut diakibatkan oleh preeklampsia. Bukan hanya itu, risiko kembali terjadinya preeklampsia juga akan 10-15 persen lebih tinggi pada ibu hamil apabila pernah mengalaminya di kehamilan anak pertama.

Preeklampsia merupakan salah satu masalah kehamilan yang perlu Bunda waspadai. Untuk itu, Bunda perlu mencegah terjadinya preeklampsia saat hamil dengan mengonsumsi kalsium karena kalsium adalah satu-satunya nutrisi yang terbukti dapat mencegah preeklampsia. Apalagi bila saat hamil anak pertama Anda mengalami preeklamsia, maka pada kehamilan selanjutnya terdapat sekitar 10-15 persen risiko untuk mengalaminya kembali.

6. Membantu pembekuan darah

Manfaat kalsium untuk ibu hamil yang berikutnya adalah membantu pembekuan darah. Kalsium dipergunakan oleh tubuh untuk memungkinkan otot berkontraksi, membantu dalam transmisi impuls saraf serta menjaga stabilitas dan permeabilitas membran sel.

Itulah mengapa kalsium menjadi bagian yang penting dari proses pembekuan darah. Sangat penting bagi ibu hamil untuk memenuhi kebutuhan kalsium karena tubuh tidak dapat memproduksi kalsium sendiri.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

7. Menjaga Kesehatan Ibu dan Janin

Seperti yang diketahui, ibu hamil yang kekurangan kalsium akan rentan mengalami komplikasi selama kehamilan. Selama kehamilan, hampir seluruh kalsium yang ada di tubuh Bunda dapat diserap untuk proses tumbuh kembang janin. Jika kebutuhan kalsium tidak dipenuhi, maka ibu hamil pun rentan mengalami risiko komplikasi.

Jadi, jika Bunda mengonsumsi jumlah kalsium yang direkomendasikan setiap harinya, maka nutrisi yang satu ini dapat menjaga kesehatan tubuh Bunda dan calon buah hati.

Artikel Terkait: Jangan sepelekan, 15 Tanda kekurangan kalsium pada bayi ini perlu diwaspadai!

Sumber Kalsium bagi Ibu Hamil

Oleh karena kalsium tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh, maka ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengonsumsi kalsium dengan jumlah yang cukup.

Melansir dari Alodokter, setidaknya ibu hamil membutuhkan 1000 mg asupan kalsium per hari. Ini setara dengan 3 gelas susu ukuran 230 mL atau 4 porsi makanan yang kaya akan kalsium. Tetapi, juga perlu diingat bahwa ibu hamil tidak boleh mengonsumsi kalsium dengan jumlah yang lebih dari 2500 mg per hari.

Adapun beberapa makanan yang kaya akan kalsium dan baik untuk ibu hamil, antara lain:

  • Beragam sayuran hijau, seperti pakcoy dan brokoli
  • Kacang-kacangan, seperti kacang almond, biji wijen, maupun buncis.
  • Sajian dari kacang kedelai, seperti tahu dan edamame
  • Susu dan produk olahannya, seperti keju, yoghurt, hingga es krim
  • Produk sajian yang sudah diperkaya dengan kalsium, seperti roti, sereal, jus jeruk, dan oatmeal
  • Beberapa jenis seafood, seperti udang
  • Susu yang dibuat dari kacang-kacangan, seperti susu almond dan susu kedelai
  • Rumput laut

Artikel Terkait: 7 Makanan yang mengandung banyak kalsium yang penting untuk tubuh

Itulah beberapa manfaat kalsium yang sangat baik untuk ibu hamil. Apakah kebutuhan kalsium harian Bunda sudah terpenuhi? Jangan lupa untuk berkonsultasi ke dokter juga ya, Bun.

****

Artikel telah ditinjau oleh:

dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi

Baca Juga:

Vitamin untuk ibu hamil kapan bisa mulai dikonsumsi? Ini kata dokter