Hari Alzheimer Sedunia dikenalkan oleh Alzheimer’s Disease International (ADI) di Edinburgh selama konferensi tahunan mereka pada 21 September untuk menandai ulang tahun ke-10 mereka. Alzheimer merupakan penyakit otak yang dapat menyebabkan pengidapnya mengalami penurunan daya ingat, bicara, dan kemampuan berpikir. Ada ragam jenis makanan untuk mencegah alzheimer mampir dalam hidup Anda.
Kerap menyerang orang yang sudah lanjut usia, sayangnya penyakit ini belum bisa disembuhkan. Hingga kini, belum ada riset yang menemukan adanya obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Jenis Makanan untuk Mencegah Alzheimer
Dalam kebanyakan kasus, penyakit ini umumnya menyerang lansia berusia di atas 65 tahun. Melansir laman Harvard Health Publishing, penyakit alzheimer ditandai dengan akumulasi dua jenis protein di otak yakni kusut (tau) dan plak (amiloid-beta).
Nantinya, alzheimer ini perlahan akan membunuh sel-sel otak bahkan merenggut nyawa. Untungnya, ada cara simpel dan efektif untuk mencegah alzheimer yaitu melalui asupan makanan yang tepat alias diet sehat.
Melansir berbagai sumber, ada diet yang dikhususkan untuk penderita alzheimer bernama MIND (Mediterranean-DASH Intervention for Neurodegenerative Delay).
Diet ini merupakan gabungan dari diet Mediterania dan diet DASH. Para ahli mengambil bagian terbaik dari kedua diet tersebut, yang berkaitan dengan perlindungan otak dari demensia atau alzheimer. Ini dia menunya!
1. Gandum Utuh
Gandum utuh memiliki beragam manfaat bagi kesehatan. Salah satunya diduga dapat mencegah alzheimer bila dikonsumsi setiap hari.
Setidaknya konsumsilah tiga porsi gandum dalam satu hari. Seporsi sama dengan 1 cup 2 gelas gandum utuh atau 100 persen pasta gandum utuh, 100 persen sereal gandum panas, 1 iris roti gandum utuh 100 persen maupun 1 gelas sereal 100 persen gandum siap saji.
Artikel terkait: Mengenal Alzheimer, Ini Gejalanya yang Harus Diwaspadai
2. Sayuran Berdaun Hijau
Beberapa contoh sayuran daun hijau yaitu kale, bayam, brokoli, sawi, dan lainnya. Setidaknya konsumsilah 6 porsi sayuran hijau dalam satu minggu.
Satu porsinya setara dengan 1 cup atau mangkuk. Mengonsumsinya secara rutin dapat memberikan manfaat yang besar bagi otak.
Studi berjudul “Dietary flavonols and risk of Alzheimer dementia”, menyebutkan asupan tinggi flavanol dapat dikaitkan dengan penurunan risiko pengembangan alzheimer. Tak hanya itu saja, sayuran berdaun hijau juga berperan melindungi otak dari penurunan fungsi kognitif.
3. Kacang
Berikutnya yaitu aneka jenis kacang adalah jenis makanan yang baik untuk mencegah menurunnya fungsi otak. Kacang mengandung lemak sehat, serat, dan antioksidan yang bukan hanya baik untuk otak tetapi juga bisa menurunkan kolesterol jahat dan mengurangi risiko pada jantung.
Untuk mencegah alzheimer, konsumsi kacang-kacangan sebanyak 5 porsi dalam seminggu. Seporsi kacang sama saja dengan segenggam kecil (1,5 ons) kacang atau 2 sendok makan.
4. Berry
Buah beri banyak mengandung antioksidan bernama anthocyanin. Antioksidan inilah yang berfungsi melindungi otak dari kerusakan lebih lanjut akibat radikal bebas.
Makanlah 2 porsi buah berry dalam satu minggu untuk membantu mencegah alzheimer. Satu porsi sama dengan setengah gelas (tanpa gula tambahan).
Artikel terkait: Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?
5. Biji-bijian
Biji-bijian juga masuk ke dalam menu makanan untuk mencegah alzheimer. Makanan satu ini kaya serat dan protein, rendah kalori dan lemak, sangat baik untuk menjaga pikiran tetap tajam yang rutin dikonsumsi.
Para ahli menyarankan setidaknya kita perlu mengonsumsi tiga porsi biji-bijian dalam satu minggu alias satu setengah gelas.
6. Minyak Zaitun
Minyak zaitun bisa digunakan sebagai sumber lemak utama atau pengganti mentega atau lemak lainnya. Diet MIND tidak menetapkan kuota harian untuk minyak zaitun. Kamu bisa menggunakan untuk mengganti mentega atau minyak untuk memasak.
7. Unggas
Selain enam menu di atas, jangan lupakan menu unggas dalam menu makan kita. Diet MIND menyarankan untuk mengonsumsi dua porsi atau 6 ons unggas dalam satu minggu.
8. Salmon
Salmon dan ikan lain yang kaya akan lemak seperti sarden dan mackerel dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit alzheimer.
Pasalnya, ikan berlemak adalah sumber asam lemak omega-3 yang sangat baik dan berperan mencegah atau menunda penurunan fungsi kognitif pasa orang yang menderita alzheimer.
Hal ini diungkapkan dalam studi berjudul Association between fish consumption and risk of dementia: a new study from China and a systematic literature review and meta-analysis.
Dalam studi tersebut ditemukan bahwa mereka yang mengonsumsi ikan berlemak pada jumlah berapa pun dalam jangka waktu dua tahun memiliki risiko demensia yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak makan ikan sama sekali.
9. Makanan Rendah Gula
Doug Scharre, ahli saraf dan direktur divisi Neurologi Kognitif di The Ohio State University Wexner Medical Center, mengatakan bahwa meskipun Alzheimer tidak dapat dicegah melalui konsumsi makanan tertentu, nutrisi yang tepat sangat penting untuk kesehatan otak.
Salah satu cara untuk mendukung kesehatan otak adalah dengan tidak mengonsumsi makanan olahan. Pasalnya makanan olahan mengandung tambahan gula dan lemak tidak sehat yang berpengaruh bagi tubuh.
Untuk menghindari risiko tersebut maka perlu adanya diet seimbang yang rendah lemak jenuh dan rendah gula agar otak lebih sehat.
SSelain makanan, biasakan untuk melatih ketajaman otak dengan aktivitas menyenangkan. Sebut saja membaca buku, koran, juga mengisi TTS. Belajar bahasa asing dan bermain alat musik juga bisa membuat otak selalu terjaga fungsinya.
Semoga informasi ini bermanfaat dan kesehatan otak kita terus terjaga!
Baca juga:
Penelitian: Mengasuh Cucu dapat Menurunkan Risiko Alzheimer
9 Drama Korea Tentang Penyakit Alzheimer, Kesedihan Kehilangan Memori Orang Terkasih!
Ibu Mertua Ananda Omesh Meninggal Dunia, Sempat Idap Alzheimer Selama 3 Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.