TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

Bacaan 4 menit
Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

Menurut penelitian terbaru, tidur siang bisa berpotensi menyebabkan penyakit Alzheimer. Ini penjelasannya.

Sampai saat ini penyebab pasti mengapa seseorang bisa menderita penyakit Alzheimer masih belum diketahui. Namun, sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa mungkin ada hubungannya antara tidur siang dengan penyakit otak ini.

Menurut sebuah artikel yang diterbitkan di Alzheimer’s and Dementia, penelitian dari Rush Alzheimer’s Disease Center menunjukkan adanya hubungan potensial antara Alzheimer dengan kebiasaan tidur siang.

Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

Para peneliti menyebut bahwa koneksi yang terjadi sepertinya dua arah. Pertama, tidur siang lebih lama dan lebih sering berkorelasi dengan kognisi yang lebih buruk setelah satu tahun.

Kedua, kognisi yang lebih buruk juga berkorelasi dengan tidur siang yang lebih lama dan lebih sering setelah satu tahun.

Artikel terkait: Penelitian: Mengasuh cucu dapat menurunkan risiko Alzheimer

Mengubah Pandangan Tentang Penyakit Alzheimer

Ahli saraf dan rekan penulis artikel, Aron Buchman, MD, mengatakan bahwa penelitian ini memberikan bukti untuk mengubah pandangan penyakit Alzheimer sebagai gangguan kognitif murni.

meningkatkan daya tahan tubuh

“Kita sekarang tahu bahwa patologi yang berkaitan dengan penurunan kognitif dapat menyebabkan perubahan fungsi lainnya. Penurunan kognitif ini benar-benar gangguan multisistem, termasuk kesulitan tidur, perubahan gerakan, perubahan komposisi tubuh, gejala depresi, perubahan perilaku, dan lain sebagainya,” jelas Aron.

Artikel terkait: Obati diare hingga cegah alzheimer, ini 7 manfaat daun sage yang jarang diketahui

Penelitian Dilakukan Selama Belasan Tahun

Untuk mendapatkan penemuan baru ini, para peneliti mengikuti lebih dari 1.400 pasien hingga 14 tahun. Ini adalah bagian dari Rush Memory and Aging Project dan Religius Order Study.

meningkatkan daya tahan tubuh

Sumber: iStockphoto

Semua peserta diminta mengenakan sensor yang di pergelangan tangan yang merekam terus aktivitas hingga 10 hari. Jika tidak ada aktivitas dalam waktu lama di siang hari, dari pukul 9 pagi hingga 7 malam, maka dianggap tidur siang. Mereka juga datang setahun sekali untuk pemeriksaan dan pengujian kognitif. 

Di awal penelitian, hasil yang didapatkan adalah lebih dari 75% peserta tidak menunjukkan tanda-tanda gangguan kognitif, 19,5% memiliki gangguan kognitif ringan, dan lebih dari 4% menderita demensia Alzheimer.

hari lansia

Selama penelitian berlangsung, peserta yang tidak mengalami gangguan kognitif mengalami peningkatan tidur siang sekitar 11 menit per tahun.

Bagi penderita gangguan kognitif ringan, tidur siang meningkat dua kali lipat. Sementara mereka yang didiagnosa demensia Alzheimer, peningkatan tidur siang hampir tiga kali lipat.

Selain itu, para peneliti juga membandingkan peserta yang memiliki kognisi normal pada awal penelitian, tetapi akhirnya menderita demensia Alzheimer, dengan peserta lain yang pemikirannya tetap stabil selama penelitian.

Hasilnya, ditemukan bahwa orang tua yang tidur siang lebih dari satu jam sehari memiliki risiko 40% lebih tinggi terkena Alzheimer.

Artikel terkait: 9 Drama Korea Tentang Penyakit Alzheimer, Kesedihan Kehilangan Memori Orang Terkasih! 

Bukan Berarti Tidur Siang akan Menyebabkan Alzheimer

cara mengatasi susah tidur

Meskipun penelitian ini sudah membuktikan bahwa ada hubungan antara tidur siang dengan Alzheimer, tetapi Aron menekankan bahwa penelitian ini tidak begitu saja menyiratkan bahwa tidur siang menyebabkan demensia Alzheimer atau sebaliknya.

“Ini adalah studi observasional, jadi kami tidak bisa mengatakan bahwa ‘A menyebabkan B’. Namun, kita dapat mengatakan bahwa ada kemungkinan pada saat yang sama dan mungkin saja patologi yang sama dapat berkontribusi pada keduanya.”

Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

 

Sebagai informasi, penyakit Alzheimer disebabkan oleh akumulasi dua protein di dalam otak, yaitu amiloid beta dan tau. Sementara penurunan fungsi kognitif adalah gejala penyakit Alzheimer yang paling terkenal.

Nah, dari studi ini hal yang bisa diambil adalah peningkatan frekuensi dan durasi tidur siang mungkin menjadi salah satu gejala tersebut. Menurut Aron, setelah bisa mengidentifikasi patologi dan lokasi, dokter bisa memberikan perawatan potensial untuk pasien.

Cerita mitra kami
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Inilah Cara Menghitung Dosis Parasetamol Anak yang Benar
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air
Waspadai Mikroplastik dan Klorin di Air: Dampaknya pada Kulit dan Solusi Aman dari Filter Air

Berapa Lama Waktu Terbaik untuk Tidur Siang?

Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

Dilansir dari HelloSehat, para peneliti menyebut bahwa tidur siang selama lima menit terlalu pendek untuk memberikan manfaat.

Sementara tidur selama 30 menit atau lebih lama, memang bisa memberikan tubuh cukup waktu untuk memasuki tidur nyenyak. Namun, durasi ini bisa membuat kepala terasa pusing saat terbangun atau “sleep inertia“.

Jadi, durasi tidur siang yang terbaik menurut para ahli adalah 10-20 menit. Ini biasa disebut sebagai “power naps” karena memberikan manfaat tanpa menyebabkan kantuk sesudahnya.

Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

Bagi Parents yang terbiasa tidur siang dalam waktu lama setiap hari, mungkin bisa mulai mengubah kebiasaan tersebut agar terhindar dari penyakit Alzheimer yang ternyata memiliki hubungan dengan kebiasaan tidur siang.

Baca juga:

Ibu Mertua Ananda Omesh Meninggal Dunia, Sempat Idap Alzheimer Selama 3 Tahun

5 Fakta Meninggalnya Ibu Indra Brasco, Idap Alzheimer Selama 8 Tahun

Penelitian: Menikah Mencegah Seseorang Menjadi Pikun, Ini Alasannya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

elgawindasari

  • Halaman Depan
  • /
  • Kesehatan
  • /
  • Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?
Bagikan:
  • Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
    Cerita mitra kami

    Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan

  • Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
    Cerita mitra kami

    Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak

  • 20 Gejala dan Ciri-Ciri Awal Penyakit Ginjal pada Anak

    20 Gejala dan Ciri-Ciri Awal Penyakit Ginjal pada Anak

  • Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan
    Cerita mitra kami

    Si Kecil Mual Muntah Berulang? Tak Perlu Cemas, Dokter Spesialis Anak Selalu Ada 24 Jam di Mayapada Hospital Kuningan

  • Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak
    Cerita mitra kami

    Pediatric Emergency Mayapada Hospital Siaga 24 Jam Tangani Kondisi Gawat Darurat Anak

  • 20 Gejala dan Ciri-Ciri Awal Penyakit Ginjal pada Anak

    20 Gejala dan Ciri-Ciri Awal Penyakit Ginjal pada Anak

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti