X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Breastfeeding Week 2023
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Awards
    • TAP x Tokopedia Awards 2023

Mengenal Alzheimer, Ini Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Bacaan 5 menit
Mengenal Alzheimer, Ini Gejalanya yang Harus Diwaspadai

Alzheimer merupakan penyakit penyebab demensia yang ditandai penurunan daya ingat. Apa gejalanya yang harus diwaspadai?

Alzheimer, demensia dan pikun merupakan istilah dalam gangguan yang menyerang otak dan sering kali dianggap sama. Berbeda dengan demensia, Alzheimer adalah penyebab paling umum dari demensia. Gejala alzheimer juga cukup mudah dideteksi.

Demensia sendiri bukan sebuah penyakit, tapi merupakan kumpulan dari berbagai gejala gangguan otak, dan Alzheimer menjadi salah satu penyakitnya.

alzheimer

Alzheimer juga tidak dapat disamakan dengan pikun. Pasalnya, pikun merupakan kondisi psikis mudah lupa akibat bertambahnya usia seseorang.

Seperti diketahui, Alzheimer adalah gangguan pada otak yang berakibat pada menurunnya daya ingat, kemampuan berpikir dan perubahan perilaku dalam aktivitas sehari-hari.

Lantas, apa itu penyakit Alzheimer? Dan bagaimana gejalanya yang harus diwaspadai? Buat mengetahuinya, mari simak dalam pemaparan berikut.

Mengenal Alzheimer dan Gejalanya

Penyakit Alzheimer

Alzheimer

Alzheimer memiliki arti penyakit progresif yang ditandai penurunan daya ingat, kemampuan berpikir, dan perubahan perilaku ketika menjalani aktivitas sehari-hari.

Penyakit Alzheimer menjadi salah satu penyebab demensia yang paling umum, yaitu sebanyak 60-80 persen dari seluruh kasus demensia.

Seperti diketahui, demensia merupakan gangguan otak yang menyebabkan terganggunya kemampuan intelektual dan sosial penderita.

dr Alois Alzheimer pada tahun 1906 menemukan penyakit ini saat memeriksa seorang perempuan dengan kondisi jaringan otaknya rusak secara tidak biasa.

Meski perkembangannya lambat, seiring berjalannya waktu Alzheimer akan merusak jaringan otak, bahkan menyebabkan kematian imbas komplikasi yang ditimbulkan.

Umumnya, Alzheimer menyerang orang berusia di atas 60 tahun. Biasanya, gejala awal Alzheimer muncul pada pertengahan usia 60-an tahun, meski pada kasus tertentu bisa juga muncul di usia 30-an tahun.

Artikel terkait: Penelitian: Mengasuh cucu dapat menurunkan risiko Alzheimer

Gejala Alzheimer

Alzheimer

Gejala Alzheimer

Penyakit ini ditandai dengan kondisi pikun di mana penderita sulit mengingat kejadian maupun aktivitas yang baru saja dilakukan. Lama-kelamaan, kondisi penderita semakin buruk, sehingga tidak bisa beraktivitas dengan baik.

Tak hanya pikun saja, berikut ini adalah gejala dari penyakit Alzheimer yang perlu diketahui:

  • Sering mengucapkan kata atau kalimat secara berulang
  • Lupa dengan janji yang telah dibuat
  • Sering salah meletakkan barang, bahkan barang tersebut kerap diletakkan di tempat yang tak wajar
  • Tersesat di tempat yang telah dikenali
  • Lupa dengan benda-benda sekitar, bahkan tidak ingat dengan nama anggota keluarga
  • Sulit menemukan kata yang tepat untuk mengidentifikasi suatu objek serta susah mengekspresikan isi pikiran
  • Sulit konsentrasi dan membuat keputusan.

Artikel terkait: Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

Penyebab Penyakit Alzheimer

Alzheimer

Penyebab Penyakit Alzheimer

Alzheimer menurut beberapa ilmuwan disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari genetik, gaya hidup hingga lingkungan.

Penderita Alzheimer pada mulanya mengalami gangguan kerja sel-sel otak alias neuron karena masalah pada protein otak yang tidak bisa berfungsi normal. Neuron tersebut akan rusak, hilang koneksi satu sama lain hingga akhirnya mati.

Penderita juga mengalami kerusakan di wilayah otak yang mengontrol memori. Hanya saja, hal itu berlangsung selama bertahun-tahun sebelum gejala awal muncul. Ukuran otak lambat laun akan menyusut seiring hilangnya neuron.

Artikel terkait: 7 Manfaat Daun Sage, Obati Diare hingga Mencegah Penyakit Alzheimer

Faktor Risiko Alzheimer

Alzheimer

Faktor Risiko Alzheimer

Ada beberapa faktor risiko penyakit Alzheimer, seperti gaya hidup tidak sehat, kurang aktivitas fisik, kebiasaan merokok, serta kurang makan buah dan sayur.

Cerita mitra kami
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Selain Menjaga Kebersihan, Ini Upaya Lain yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Mengenal Lebih Jauh Gejala Hepatitis A
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Diare dan Dehidrasi pada Anak
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini
Faktor Risiko Hepatitis A: Seseorang Lebih Mudah Terkena Hepatitis A Jika Memiliki Kondisi Ini

Tak hanya gaya hidup kurang sehat saja, pekerjaan yang dirasa membosankan dan kurangnya sosialisasi juga menjadi faktor risiko.

Buat mengetahui apa saja faktor risiko penyakit Alzheimer yang sering terjadi, berikut ini adalah daftarnya:

1. Genetik

Genetik menjadi faktor risiko Alzheimer. Sebuah keluarga biasanya memiliki penyakit bawaan yang dirasakan dari generasi ke generasi.

Namun, pada sebagian besar kasus, pengaruh gen penyakit Alzheimer dari orangtua tampak kecil. Misalnya, apabila orangtua atau anggota keluarga lain terserang Alzheimer, kamu ada kemungkinan terserang Alzheimer juga, namun risiko tersebut hanya sedikit lebih tinggi daripada orang dengan keluarga tanpa kasus Alzheimer sama sekali.

2. Usia

Usia menjadi faktor risiko lainnya untuk penyakit alzheimer. Bahkan, penyakit tersebut mempengaruhi 1 dari 14 orang di atas usia 65 tahun dan 1 dari 6 orang di atas usia 80 tahun.

3. Menurunnya kadar estrogen

Baik laki-laki maupun perempuan yang berusia di atas 65 tahun berisiko terkena Alzheimer. Namun, perempuan rupanya lebih berisiko mengalami Alzheimer.

Ada dua kemungkinan penyebab Alzheimer lebih banyak menyerang perempuan. Yaitu, perempuan yang mencapai usia lanjut lebih banyak di bandingkan laki-laki. Kemudian, perempuan yang mengalami menopause sehingga menyebabkan penurunan kadar estrogen.

Seperti diketahui, estrogen berfungsi untuk melindungi pembuluh darah. Apabila kadar estrogen turun, perlindungan terhadap pembuluh darah juga akan menurun. Sementara itu, kadar estrogen pada laki-laki umumnya selalu stabil.

Cara Mencegah Gejala Alzheimer 

Alzheimer

Cara Mencegah Alzheimer

Berikut ini adalah cara mencegah Alzheimer yang bisa Parents terapkan:

  1. Rutin olahraga, minimal 30 menit setiap hari.
  2. Rajin mengonsumsi makanan pencegah Alzheimer seperti sayur, buah, kacang-kacangan, biji-bijian, serta makanan yang mengandung lemak sehat seperti ikan, alpukat, dan kacang walnut.
  3. Berhenti merokok dan menghindari asap rokok.
  4. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial, misalnya mengikuti kelas memasak, kelas merajut, atau aktivitas lainnya yang melibatkan interaksi dengan orang lain.

Itulah pembahasan mengenai gejala Alzheimer, faktor risiko dan pencegahannya. Jaga selalu kesehatan ya Parents!

Baca juga: 

Penelitian: Mengasuh cucu dapat menurunkan risiko Alzheimer

Kiat Hindari Alzheimer Jangan Tidur Siang Terlalu Lama, Apa Hubungannya?

Penelitian: Menikah Mencegah Seseorang Menjadi Pikun, Ini Alasannya!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Tania Latief

  • Halaman Depan
  • /
  • Penyakit
  • /
  • Mengenal Alzheimer, Ini Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Bagikan:
  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

    Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

  • Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

    Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

  • Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

    Sindrom Asperger pada Anak: Penyebab, Gejala, Perawatan

  • Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

    Radang Tenggorokan pada Anak: Kenali Gejala, Penyebab, serta Pertolongan Pertama

  • Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

    Selulitis Orbita pada Anak: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.