Sebagai umat Islam, sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa saja macam-macam najis dalam Islam dan cara mensucikan bagian tubuh yang terkena najis. Menurut ilmu fikih, najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor dan menjadikan salat serta ibadah lain menjadi tidak sah.
Oleh karena itu, najis hukumnya wajib dihilangkan sampai benar-benar bersih sehingga segala ibadah yang kita lakukan menjadi sah.
Mengutip NU Online, ada empat jenis najis yaitu najis mukhaffafah, najis mutawassitah, najis mughalladah dan najis ma’fu. Keempat jenis najis ini punya acara berbeda dalam membersihkannya sehingga Parents sebaiknya mengetahui cara menyucikan najis berdasarkan jenisnya. Agar Parents mengetahui cara menyucikan najis, simak penjelasan berikut.
Pengertian Najis
Najis adalah kotoran yang menjadi penghalang untuk beribadah kepada Allah SWT. Dalam Bahasa Arab, najis memiliki arti al-qadzarah yaitu kotoran. Sedangkan menurut Asy-Syafi’iyah najis dianggap sebagai sesuatu yang kotor dan bisa mencegah sahnya salat tanpa ada hal yang meringankan.
Najis adalah sifat hukum suatu benda yang mengharuskan seseorang dari kebolehan melakukan salat jika terkena najis atau najis berada di dalamnya.
Macam-Macam Najis dalam Islam dan Cara Menyucikannya
1. Najis Mughallazhah atau Najis Berat
Jenis najis yang tertinggi tingkatannya dalam Islam adalah najis mughallazhah. Najis ini disebut dengan najis berat karena membutuhkan perlakuan khusus untuk membersihkan najisnya. Contoh najis yang paling terkenal dari jenis ini adalah menyentuh babi dan terkena air liur anjing baik disengaja maupun tidak disengaja.
Berdasarkan pada Al Quran dan hadits Nabi Muhammad SAW, dinyatakan bahwa air liur anjing dan babi adalah najis dengan tingkatan yang paling berat. Karena najis ini adalah tingkatannya paling berat maka cara membersihkan najis mughalladhah atau najis berat harus benar-benar ekstra.
Parents diwajibkan mencuci bagian yang terkena najis sebanyak 7 kali. Tujuannya yaitu agar najis tersebut benar-benar hilang dari bagian tubuh. Sebelum dibasuh dengan air, sebaiknya bersihkan lebih dulu wujud najis tersebut agar hilang dan tidak mengeluarkan bau. Kemudian, tinggal mencuci bagian yang terkena najis menggunakan tanah pada cucian pertama. Lalu pada cucian yang berikutnya, gunakan air sebanyak 6 kali.
2. Najis Mutawassithah atau Najis Sedang
Najis mutawassithah adalah jenis najis dengan tingkatan yang sedang. Contoh dari najis mutawasitah atau najis sedang antara lain kotoran manusia, darah haid, air mani, minuman keras, kotoran hewan, dan bangkai hewan selain bangkai ikan dan belalang.
Najis ini dibedakan menjadi dua jenis yaitu najis hukmiyah dan najis ‘Ainiyah. Najis ‘ainiyah adalah najis sedang yang tampak rasa, rupa dan tercium baunya. Sedangkan najis hukmiyah adalah najis yang rupanya tidak tampak seperti bekas kencing dan minuman keras.
Ada berbagai cara membersihkan najis mutawassithah atau najis sedang supaya tidak ada warna, bau atau rasanya. Hal-hal yang bisa dilakukan untuk membersihkan najis ini atau menyucikan najis sedang adalah dengan menyiram, mencuci dan menyikat dengan menggunakan sabun dan alat pembersih lainnya.
Setelah najis tersebut tidak tersisa bau, rasa dan warnanya maka bagian yang terkena najis sudah dianggap suci.
3. Najis Mukhaffafah atau Najis Ringan
Najis mukhaffafah adalah jenis najis yang tingkatannya paling ringan. Contoh najis mukhaffafah adalah air kencing bayi laki laki yang belum berusia 2 tahun dan tidak mengonsumsi makanan lain selain ASI. Yang kedua adalah madzi atau mani yang keluar dari kemaluan akibat terangsang.
Karena najis ini termasuk najis ringan maka cara membersihkannya pun cukup mudah dan tidak membutuhkan perlakuan khusus. Jika tidak ada najis yang melekat maka najis tersebut sudah dianggap suci atau bersih.
Sedangkan cara membersihkan najis ringan atau najis mukhaffafah cukup mudah. Cara mensucikan najis ringan atau membersihkan najis ringan adalah dengan memercikkan air satu kali pada bagian yang terkena najis.
4. Najis Ma’fu atau Najis yang Dimaafkan
Najis ma’fu adalah jenis najis yang bisa dimaafkan dan tidak usah dibersihkan atau dibasuh. Contoh najis ini adalah bangkai yang tidak mengeluarkan darah, darah nyamuk, serta darah atau nanah yang berjumlah sedikit.
Dengan mengetahui macam-macam najis dalam Islam dan cara menyucikannya, kita dapat lebih berhati-hati dalam menjaga kebersihan serta kesucian tubuh, pakaian, dan lingkungan.
Baca Juga:
https://id.theasianparent.com/hukum-bayi-tabung
https://id.theasianparent.com/suami-melakukan-pekerjaan-rumah-tangga
https://id.theasianparent.com/sungkem
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.