TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP
  • Event

Sungkem kepada Orang Tua saat Lebaran, Bagaimana Menurut Pandangan Islam?

Bacaan 4 menit
Sungkem kepada Orang Tua saat Lebaran, Bagaimana Menurut Pandangan Islam?

Inilah berbagai fakta mengenai sejarah sungkem dan hukumnya menurut Islam.

Saat Idul Fitri tiba, mayoritas keluarga di Indonesia melakukan sungkem. Tradisi ini dilakukan untuk meminta maaf dari yang muda kepada yang tua.

Momen lebaran juga kerap dimanfaatkan untuk saling berkumpul dan bercengkrama. Kegiatan sungkmen menjadi salah satu puncaknya untuk menggambarkan bukti cinta dari anak kepada kedua orangtua.

Sungkeman biasanya juga sesuai dengan adat istiadat yang ada. Tiap keluarga bisa memiliki tradisinya masing-masing. Namun, pada intinya seseorang yang lebih muda akan melakukan penghormatan dan meminta maaf kepada orang yang lebih tua.

Lalu, bagaimana pandangan Islam melihat hal ini?

Sungkem Saat Hari Raya Idul Fitri Menurut Pandangan Islam

Sungkem kepada Orang Tua saat Lebaran, Bagaimana Menurut Pandangan Islam?

Menilik sejarahnya, sungkeman berasal dari budaya Jawa. Tujuan dilakukannya saat Idul Fitri ialah untuk menghormati dan memohon maaf atau biasa juga disebut “nyuwun ngapura”. Istilah “ngapura” ini berasal dari bahasa Arab “ghafura” yang artinya tempat pengampunan.

Untuk melihatnya dalam perspektif Islam, kita bisa meninjau dari sudut pandang tradisi maupun hukum asal. Dilihat dari hukum asalnya, sungkeman sama sekali tidak bertentangan dengan syariat Islam.

Sungkeman biasanya dimulai dengan posisi orang yang lebih muda berjongkok sambil mencium tangan. Hal tersebut dimaksudkan untuk memuliakan orangtua.

Dalam praktiknya, syariat tidak pernah melarang praktik tersebut. Hal itu menurut para ulama diperbolehkan asalkan tidak dilakukan dengan gerakan yang menyerupai takzim atau sujud maupun rukuk kepada Allah SWT.

Lalu, terkait dengan mencium tangan orangtua, Islam pun tidak melarangnya. Di sisi lain, Imam Al-Nawawi pernah mengungkapkan hal berikut ini.

“Tidak makruh mencium tangan karena kezuhudan, keilmuan, dan faktor usia yang lebih tua.” (al-Imam al-Nawawi, Raudlah al-Thalibin, juz 10, halaman 233).

Artikel Terkait: Lebaran Sebentar Lagi, Coba 8 Resep Kue Unik untuk Suguhan di Hari Raya

Sungkeman Termasuk Etika yang Baik

Sungkem kepada Orang Tua saat Lebaran, Bagaimana Menurut Pandangan Islam?

Saat seseorang berusaha untuk berbuat baik dan menghormati orang yang lebih tua, Islam sangat menganjurkannya. Hal tersebut menjadi bagian dari etika yang baik pada sesama.

Ketika ditanya mengenai maksud dari etika yang baik, Sayyidina Ali RA pernah mengungkapkan pendapatnya.

هو موافقة الناس في كل شيئ ما عدا المعاصي

“Beretika yang baik adalah mengikuti tradisi dalam segala hal selama bukan kemaksiatan.” (Syekh Nawawi al-Bantani, Syarh Sullam al-Taufiq, halaman 61)

Di sisi lain, Imam Al-Ghazali juga pernah mengungkapkan pentingnya etika yang tak bertentangan dengan syariat.

وحسن الخلق مع الناس ألا تحمل الناس على مراد نفسك، بل تحمل نفسك على مرادهم ما لم يخالفوا الشرع

“Beretika yang baik dengan manusia adalah engkau tidak menuntut mereka sesuai kehendakmu, namun hendaknya engkau menyesuaikan dirimu sesuai kehendak mereka selama tidak bertentangan dengan syari’at.” (Imam al-Ghazali, Ayyuhal Walad, halaman 12).

Dengan kata lain, sungkeman sama sekali tak diharamkan. Kegiatan ini diperbolehkan karena menjadi ekspresi rasa sayang, cinta, hormat, dan etika yang baik pada orang yang lebih tua.

Artikel Terkait: 13 Ide Hadiah Lebaran untuk Keluarga dan Sahabat, Sederhana tapi Berkesan!

Sungkem sebagai Budaya Islam dan Jawa

Sungkem kepada Orang Tua saat Lebaran, Bagaimana Menurut Pandangan Islam?

Tidak ada sejarah yang benar-benar secara pasti mengungkapkan mengenai awal mula tradisi sungkem ini. Namun, tradisi ini bisa dikatakan akulturasi atau percampuran budaya Jawa dengan agama Islam yang banyak dilakukan para pemuka agama.

Akulturasi bisa terjadi karena adanya keinginan dari para ulama untuk menjalankannya bersama-sama. Para ulama ingin tujuan akhir menjalankan ibadah selama Ramadan ini bisa tercapai. Memaafkan menjadi budaya yang diharapkan bisa dilestarikan di tengah-tengah masyarkat Indonesia.

Hal ini diharapkan juga sebagai salah satu bentuk penggugur dosa. Sebab, dosa kepada sesama manusia hanya bisa selesai ketika orang lain sudah memaafkan.

Semakin meluaskan ajaran agama Islam di Indonesia, tradisi ini pun menjadi satu budaya baru yang berkembang di tatanan kehidupan dan masyarakat. Khususnya saat Hari Raya, beberapa keluarga bahkan menyakralkan budaya ini.

Artikel Terkait: Lebaran di rumah aja? Ini 7 model baju hari raya terbaik untuk Bunda

Itulah pandangan Islam dan budaya mengenai tradisi sungkem di Indonesia. Apakah Parents dan keluarga termasuk yang selalu mengikuti tradisi tersebut saat Hari Raya tiba?

****

Baca Juga:

Larangan Mudik Lebaran 2021, Denda 100 Juta Bagi yang Melanggar

6 Pertanyaan Khas Lebaran dan Cara Terbaik Menjawabnya, Yuk Simak di Sini!

20 Inspirasi Ucapan Lebaran Idulfitri 2024 untuk Keluarga dan Kerabat, Cek Yuk!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

nisya

Diedit oleh:

Finna Prima Handayani

  • Halaman Depan
  • /
  • Ramadan MomTAP
  • /
  • Sungkem kepada Orang Tua saat Lebaran, Bagaimana Menurut Pandangan Islam?
Bagikan:
  • Bacaan Ayat Kursi Lengkap, Arti, dan Keutamaan Mengamalkannya

    Bacaan Ayat Kursi Lengkap, Arti, dan Keutamaan Mengamalkannya

  • Niat, Tata Cara, dan Doa Buka Puasa Ganti Ramadan, Wajib Tahu!

    Niat, Tata Cara, dan Doa Buka Puasa Ganti Ramadan, Wajib Tahu!

  • 10 Hadist tentang Silaturahmi Lengkap dengan Keutamannya

    10 Hadist tentang Silaturahmi Lengkap dengan Keutamannya

  • Bacaan Ayat Kursi Lengkap, Arti, dan Keutamaan Mengamalkannya

    Bacaan Ayat Kursi Lengkap, Arti, dan Keutamaan Mengamalkannya

  • Niat, Tata Cara, dan Doa Buka Puasa Ganti Ramadan, Wajib Tahu!

    Niat, Tata Cara, dan Doa Buka Puasa Ganti Ramadan, Wajib Tahu!

  • 10 Hadist tentang Silaturahmi Lengkap dengan Keutamannya

    10 Hadist tentang Silaturahmi Lengkap dengan Keutamannya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti