Lotus Birth, Melahirkan Tanpa Memotong Tali Pusat Amankah?

Bunda, ingin melahirkan dengan metode lotus birth? Baca selengkapnya di sini, termasuk ulasan dari dokter tentang metode persalinan tersebut.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Lotus Birth, Apa itu?

Beberapa tahun terakhir Lotus birth menjadi metode persalinan yang mulai populer.  Seperti halnya water birth dan hypno birth, metode ini juga mempunyai gagasan yang sama yaitu back to nature.

Lotus birth sendiri adalah sebuah metode melahirkan yang membiarkan tali pusat dan plasenta tersambung terus sampai puput (terputus sendiri) secara alami, tanpa di potong dan di jepit.

Pemotongan plasenta dipercaya akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada bayi dan menghilangkan kesempatan bayi untuk mendapatkan nutrisi yang dan zat mineral yang masih terkandung dalam plasenta (ari-ari).

Apa manfaat plasenta yang masih tersambung itu?

Menurut para pelaku lotus birth, plasenta yang masih tersambung dengan bayi dipercaya masih mensuplai bayi dengan nutrisi, mineral, oksigen yang dibutuhkan oleh bayi.

Secara psikologis, lepasnya plasenta secara alami  akan mempunyai dampak positif yaitu meminimalkan trauma bayi saat berpisah dari rahim yang ditempati selama 9 bulan bersama plasenta.

Artikel Terkait: 23 Persiapan Melahirkan agar Lahiran Normal Berjalan Lancar!

Bagaimana merawat plasentanya, apakah tidak “bau”?

Plasenta tetap dibersihkan selama masih tersambung dengan bayi, setelah itu dikeringkan dengan handuk dengan cara di tepuk-tepuk.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Kemudian plasenta disimpan dalam baskom yang ditaburi garam laut dan minyak aroma terapi. Pemberian garam laut dan aroma terapi akan mengurangi bau tidak sedap yang dikeluarkan oleh plasenta.

Lalu apa kata para dokter tentang metode ini?

Pro dan Kontra tentang Lotus Birth

Secara medis, metode persalinan ini didukung dengan adanya penelitian yang menyebutkan bahwa delayed clamping (pemotongan tali pusat yang ditunda) selama 1-2 menit akan memberikan manfaat klinis yang lebih baik untuk bayi dibandingkan dengan early clamping (30 detik sampai 1 menit).

Tetapi beberapa ahli medis berpendapat plasenta yang terhubung dengan bayi di luar rahim dalam jangka waktu lama akan menyebabkan infeksi dan berpotensi membawa dampak yang “mematikan”.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Dr. Patrick O’Brien dari Royal College Obstreticians and Gynaecologist menyatakan bahwa:

“Plasenta yang tidak dipotong dalam jangka waktu tertentu dikhawatirkan membawa resiko terinfeksi mikroba yang dapat menular kepada bayi.

Plasenta lebih rentan terinfeksi karena berisi darah yang merupakan sumber makanan mikroba. Dalam waktu singkat setelah melahirkan, setelah tali pusat berhenti berdenyut plasenta tidak memiliki sirkulasi dan pada dasarnya jaringan yang mati.”

Artikel Terkait:5 Rekomendasi RSIA di Medan yang Bisa Parents Pilih untuk Persiapan Melahirkan

Pernyataan tersebut juga disetujui oleh Dr. Philip Trisnadi, Sp.OG bahwa lotus birth dikhawatirkan membawa resiko infeksi. Menurut beliau setelah kelahiran, plasenta hanya sebuah jaringan mati berbentuk kantong yang berisi darah.

Jika masih tersambung ke tali pusat bayi, maka tentu ada kemungkinan bakteri-bakteri tersebut akan bermigrasi ke bayi dan menyebabkan infeksi.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
Memang sampai saat ini belum terbukti secara klinis bahwa lotus birth berbahaya terhadap ibu maupun bayi, tapi mengingat tidak ada ‘benefit’ yang timbul dari metode ini, dan adanya potensi bahaya, lotus birth tidak disarankan.

Persiapan Melahirkan dengan Metode Lotus Birth

Bunda, jika bunda ingin melahirkan dengan metode ini, sebaiknya bunda berkonsultasi terlebih dahulu dengan bidan atau dokter kandungan.

Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi untuk melakukan metode persalinan ini. Beberapa diantaranya adalah bayi dalam kondisi sehat yang biasanya ditunjukkan dalam tes APGAR dan tali pusat yang tidak pendek.

Bunda sebaiknya juga banyak mencari informasi dan berkonsultasi dengan bunda-bunda lain yang sudah melakukan lotus birth. Kalau ternyata kondisi bayi tidak memungkinkan untuk melakukan metode ini sebaiknya juga tidak usah memaksa.

Bunda tentu tidak ingin mengorbankan bayi bunda hanya untuk alasan back to nature bukan?

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Selain itu, jika masih ingin melahirkan dengan metode ini, ada beberapa pertimbangan yang perlu diingat yaitu:

  1. Bunda masih bisa menggendong sang buah hati segera setelah mereka lahir
  2. Plasenta biasanya akan keluar dalam waktu 5 sampai 30 menit setelah bayi lahir
  3. Memerlukan tempat yang steril untuk membawa plasenta
  4. Plasenta perlahan-lahan akan mengering dan membusuk, dan ini mungkin akan mengeluarkan bau tidak sedap
  5. Pakaian bayi harus memiliki bukaan di tengahnya, jadi tutupan kancing akan lebih membantu daripada bagian depan risleting
  6. Saat menyusui, menggendong, atau si kecil, ingatlah untuk memperhatikan talil pusatnya
  7. Apabila ingin memandikan bayi Parents dengan lotus birth, pertimbangkan mandi spons sambil menunggu plasenta terlepas
  8. Karena ia tidak lagi menempel pada ibu dan tidak memberikan nutrisi pada bayi, jadi Bunda harus menyusui si kecil yang baru lahir setidaknya setiap dua hingga tiga jam

Keunggulan dan Kekurangan Lotus Birth

Lotus birth ini masih belum cukup dipelajari bagi kita untuk mengetahui apakah mereka memang memiliki manfaat nyata atau tidak. Meski begitu, pendukung metode ini mengklaim bahwa janin dan plasenta terbuat dari bahan yang sama.

Mereka percaya dengan tidak memotong tali pusar akan membuat bayi memiliki sistem kekebalan yang lebih kuat, suplai oksigen yang lebih banyak, dan sikap yang lebih tenang.

Sementara itu, praktisi lotus birth juga mengklaim bahwa metode tersebut memiliki sejumlah manfaat yang terdiri dari:

  1. Transisi yang lembut dan tidak terlalu invasif untuk bayi dari rahim ke dunia
  2. Peningkatan darah dan nutrisi dari plasenta
  3. Penurunan cedera pada pusar
  4. Ritual spiritual untuk menghormati kehidupan bersama antara bayi dan plasenta

Tetapi, tidak ada penelitian yang mendukung tiga poin pertama. Hal itu mengingat plasenta menerima suplai darah dari ibu, maka setelah lahir, ia pun tidak lagi hidup. Jadi, tidak mungkin menjaga bayi dan plasenta tetap menempel dapat memberikan manfaat apa pun.

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Artikel Terkait:19 Tanda-Tanda Mau Melahirkan yang Sebaiknya Ibu Hamil Ketahui

Metode ini mungkin membantu atau diperlukan jika Bunda memiliki situasi kelahiran darurat dan sedang menunggu perhatian media. Sebagai contoh, jika Bunda melahirkan saat badai dan tidak dapat segera pergi ke rumah sakit, menjaga plasenta tetap menempel pada bayi dapat mengurangi risiko komplikasi. 

Itu karena memotong tali pusar sendiri bisa berisiko pendarahan dan infeksi. Di sisi lain, ada sejumlah risiko dari metode tersebut yang dipercaya oleh para ahli.

Begitu keluar dari rahim, darah akan berhenti mengalir ke plasenta. Pada titik ini, ia menjadi jaringan mati yang rentan terhadap infeksi. Karena itu plasenta yang terinfeksi dapat menginfeksi bayi.

Selain itu, bayi berisiko mengalami cedera tali pusat yang secara tidak sengaja terlepas dari tubuhnya. Ini juga dikenal sebagai avulsi tali pusat.

Kapan Mencari Pertolongan Medis?

Meskipun tidak khawatir dengan kelahiran lotus birth yang telah Bunda lakukan, Anda tetap harus membuat janji dengan dokter untuk sang bayi dalam satu hingga tiga hari setelah melahirkan. Dan segera cari pertolongan medis jika si kecil mengalami hal-hal berikut:

  • Kemerahan, suhu tinggi, atau pembengkakan di sekitar tali pusat
  • Suhu lebih tinggi dari 38 derajat Celcius
  • Makan tidak teratur (kurang dari 8-12 kali dengan tiga kali BAB) dalam tiga hari pertama setelah lahir
  • Pola tidur tidak teratur atau kesulitan membangunkan si kecil

Pertanyaan Populer Terkait Lotus Birth

Beberapa pertanyaan yang sering ditanyakan oleh para orang tua sebelum memutuskan lotus birth, yaitu:

Apa fungsi garam yang diletakkan pada plasenta lotus birth?

Memberikan garam pada plasenta bayi yang melahirkan dengan metode ini berfungsi untuk mengurangi bau tidak sedap yang dikeluarkan.

Apakah lotus birth aman?

Karena penelitian tentang lotus birth masih sedikit, sulit untuk mengatakan apakah metode ini aman atau tidak. Maka dari itu, sebelum memilih kelahiran teratai, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter tentang rekomendasi dan pengalaman mereka dengan praktik tersebut.

Apa yang terjadi jika tali pusat tidak lepas?

Usia rata-rata tali pusat terlepas adalah sekitar dua minggu. Namun, ada juga anak-anak yang talinya putus belakangan. Hal terpenting yang harus diwaspadai adalah tanda-tanda infeksi, seperti kulit yang keras dan memerah di sekitar pangkal. Jika kulit terlihat normal, biasanya tidak ada yang perlu dilakukan.

Tetapi sebaiknya periksa ke dokter anak untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Terkadang, mereka akan mengoleskan sebuah obat di atasnya apabila belum juga lepas di usia 4 minggu untuk mempercepat pengeringan.

Itulah penjelasan mengenai lotus birth. Ingatlah, sebelum memilih metode ini, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter, ya. Semoga informasi di atas bermanfaat.

***

Telah diupdate oleh Fadhilla Arifin

About Lotus Birth
www.lotusbirth.net/

What Is Lotus Birth and Is It Safe?
www.healthline.com/health/pregnancy/lotus-birth

Is Lotus Birth Safe?
www.webmd.com/baby/is-lotus-birth-safe

Baca juga:

Kenali Metode Lotus Birth yang Dilakukan Atiqah Hasiholan dan Risikonya Pada Bayi

Mengenal Proses Melahirkan di Air (Water Birth): Persiapan, Risiko, dan Manfaatnya

Mengenal Hypnobirthing, Teknik Melahirkan yang Minim Rasa Sakit