Banyak yang bilang, kulit melinjo obat asam urat yang paling mujarab. Namun sebagian orang lagi mengatakan, kulit melinjo sebagai pencegah atau penurun kadar asam urat itu mitos belaka. Yuk, cek penjelasannya di sini!
Mitos atau Fakta: Kulit Melinjo Obat Asam Urat
Melinjo dalam Bentuk Makanan
Image: Cantik Tempo
Pohon melinjo sudah sulit sekali ditemukan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Padahal dulu, di tahun 90an, tanaman ini banyak tumbuh di jalan-jalan atau bahkan di halaman rumah warga.
Cara paling mudah bertemu dengan melinjo adalah dengan memesan sayur asem di tukang sayur. Dalam satu paketan plastik sayur asam, pasti ada 3-5 butir buah melinjo. Selain itu, juga pada kerupuk atau emping melinjo. Tapi kalau sudah jadi emping, bentuk melinjonya sudah tak terlihat lagi, ya, Bunda. Emping melinjo dibuat dengan cara menumbuk biji melinjo hingga menjadi pipihan, dikeringkan, lalu digoreng.
Bentuk buah melinjo memang kecil, tapi ternyata khasiatnya banyak! Tadi itu kita bicara soal buah melinjo. Bagaimana dengan kulitnya, apakah bisa dikonsumsi dan mengandung banyak khasiat?
Ya, kulit melinjo juga bisa dimakan. Biasanya orang Indonesia mengolahnya menjadi tumisan, meski banyak juga yang memilih untuk membuangnya.
Kandungan dan Khasiat Kulit Melinjo
Ternyata, pada kulit melinjo juga terdapat banyak nutrisi penting. Ini dia kandungan dan khasiat pada kulit melinjo:
- Beta karoten: Antioksidan yang jika dikonsumsi tubuh akan berubah menjadi vitamin A.
- Kalsium dan Fosfor: Menjaga kepadatan tulang dan gigi, mencegah osteoporosis, dan membantu kerja otot.
- Likopen: Antioksidan yang menangkal radikal bebas, mencegah kerusakan sel, serta menurunkan risiko penyakit kronis, seperti jantung, kanker, diabetes, dan katarak.
- Mangan: Mineral yang meningkatkan fungsi otak dan saraf, terutama bagi ibu hamil.
- Potasium: Mengatur keseimbangan elektrolit dan mencegah stroke.
- Zink: Mineral yang bermanfaat meningkatkan imunitas, mempercepat penyembuhan luka, mengobati jerawat, mencegah infeksi kulit dan meningkatkan produksi kolagen.
- Magnesium: Membantu menyerap kalsium untuk meningkatkan kesehatan otot dan mengatasi kram serta memperbaiki mood.
Apa yang Membuatnya Mampu Mengobati Asam Urat?
Melinjo berfungsi sebagai antigout (anti-asam urat). Tapi bukan dari dagingnya, melainkan kulitnya.
Penelitian yang dilakukan Universitas Negeri Malang juga menunjukkan hasil yang sama. Di mana metabolit sekunder yang berupa antioksidan (senyawa bioaktif) pada kulit melinjo (Gnetum gnemon) dapat menghambat kerja xantin oksidase, yaitu enzim yang mensintesis asam urat. Obat asam urat yang dijual bebas bernama allopurinol juga memiliki kandungan yang mirip dengan xantin oksidase.
Cegah Asam Urat dengan Menghindari Makanan Ini
Penyebab atau pemicu utama naiknya kadar asam urat dalam darah adalah makanan. Terutama beberapa jenis makanan yang mengandung purin tinggi.
Apakah itu purin? Purin adalah suatu zat di dalam tubuh yang akan dicerna menjadi asam urat. Nah, makanan apa sajakah yang mengandung tinggi purin itu? Ini dia!
- Seafood (makanan laut). Makanan laut mengandung tinggi purin, yaitu suatu zat dalam tubuh yang dicerna menjadi asam urat. Di antaranya udang, kerang, sarden, ikan teri, tuna, tiram, lobster, atau kepiting.
- Red meat (daging merah) seperti daging sapi, babi, dan domba yang juga mengandung purin tinggi. Coba ganti dengan sumber protein nabati, seperti tempe dan tahu.
- Unggas jenis kalkun dan angsa memiliki kandung purin yang tinggi. Agar aman, pilih ayam atau bebek saja.
- Jeroan, misalnya otak atau hati sapi, usus ayam, paru, atau jenis jeroan lain.
Mencegah Asam Urat Selain dari Makanan
Selain makanan, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah timbulnya asam urat atau asam urat kambuh bagi Anda penderita asam urat. Yuk, lakukan langkah-langkah sehat ini!
- Kurangi mengonsumsi gula, terutama makanan yang mengandung gula olahan, Seperti fruktosa. Pasalnya, saat diserap tubuh, gula olahan dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula dan jumlah asam urat dalam darah. Gula juga mengandung kalori yang sangat tinggi yang berdampak pada peningkatan berat badan (obesitas) dan pemicu masalah serius pada kesehatan Anda.
- Jaga berat badan optimal. Kenaikan berat badan dapat membebani ginjal yang tugasnya menyaring asam urat. Selain itu, sel-sel lemak menghasilkan lebih banyak senyawa asam urat dibanding sel otot.
- Banyak mengonsumsi air putih untuk membantu ginjal menyaring asam urat dan membuangnya dengan cepat melalui urin.
- Hindari alkohol karena minuman ini membuat tubuh cepat dehidrasi.
- Mengonsumsi banyak serat karena membuat tubuh lekas kenyang dan menurunkan risiko makan berlebih. Selain itu, untuk menyeimbangkan kadar gula darah dan membantu membuang asam urat dalam feses.
- Periksa obat. Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat meningkatkan asam urat dalam darah. Coba cek obat-obatan yang sedang Anda konsumsi kepada dokter, karena bisa saja penyebabnya dari obat tersebut.
Itulah fakta-fakta mengenai kulit melinjo sebagai obat asam urat. Mulai sekarang, lakukan pola hidup yang baik agar Anda terhindar dari penyakit asam urat ya, Parents.
Artikel telah ditinjau oleh:
dr.Gita PermataSari, MD
Dokter Umum dan Konsultan Laktasi
Baca juga:
6 Pedoman makanan untuk penderita asam urat, jangan sampai salah!
Asam urat bisa menyerang usia muda, waspadai gejala dan penyebabnya!
Kaku dan Nyeri Sendi? Hati-hati Gejala Rematik, Ini Penyebab dan Pengobatannya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.