Masa pandemi seperti ini seharusnya tidak menjadi alasan untuk membatasi kreativitas pada anak. Orangtua tetap perlu mengasah kreativitas anak guna mendukung tumbuh kembang yang lebih optimal.
Selama di rumah saja, sebenarnya ada banyak cara yang bisa Parents lakukan untuk terus mengasah kreativitas pada anak. Contoh sederhananya yaitu membuat mainan dari bahan-bahan sederhana yang ada di rumah.
Biarkan anak-anak berkreasi semau mereka. Parents boleh saja memberikan instruksi ketika mereka merasa kebingungan. Dengan cara seperti ini, kemampuan berpikir kreatif anak pun akan semakin terlatih.
Artikel terkait: Bumi terancam rusak karena sampah plastik, apa yang bisa kita lakukan?
Pentingnya Tetap Mengasah Kreativitas pada Anak di Kondisi Pandemi
1. Mengasah Kemampuan Kognitif
Kemampuan kognitif anak berkaitan dengan kemampuannya untuk bisa menarik informasi dari pengalaman dan usaha yang ia lakukan. Kemampuan ini penting untuk dikembangkan. Sebab, sangat berkaitan dengan cara anak mengolah sebuah makna dan ilmu pengetahuan menjadi kemampuan untuk memecahkan masalah di dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengasah Rasa Keingintahuan Anak
Rasa ingin tahu tentu sudah menjadi ciri khas anak-anak, ya, Bunda. Ada saja pertanyaan mereka yang lucu dan mengejutkan. Nah, kemampuan seperti ini patut orangtua lestarikan agar tidak menjadi hilang saat anak beranjak dewasa.
Kemampuan untuk bertanya akan membuat anak memiliki sikap kritis dalam menghadapi segala peristiwa di dalam kehidupannya.
3. Pengamatan
Kemampuan mengamati atau observing akan membuat anak memiliki kepekaan sosial sehingga bisa menemukan masalah di lingkungan sekitar. Kemampuan ini juga akan menjadi salah satu cara anak untuk bersikap dengan mengikuti tingkah laku orangtuanya di rumah.
4. Melakukan Jejaring atau Networking
Memiliki kemampuan bersosialisasi dengan baik akan membuat anak menjadi lebih tangguh dalam menjalani kehidupannya. Oleh krena itu, memiliki dan membuat networking tentu akan membuat kemampuan berinovasi anak menjadi lebih tajam.
5. Percobaan (Experimenting)
Kemampuan anak untuk bereksperimen menjadi modal awal yang sangat baik untuk bisa mengembangkan kemampuannya untuk berinovasi. Dengan bantuan guru atau orangtua, anak bisa melakukan uji coba sederhana terkait dengan pelajaran di sekolah atau tentang masalah di kehidupan sehari-harinya.
Artikel terkait: Menjadi Orang Tua Sekaligus Sahabat Anak
Nah, berkaitan dengan mengasah kreativitas pada anak guna mendukung tumbuh kembang optimal, Dancow bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, tahun ini kembali menggelar DANCOW Kreasi Anak Indonesia (DKAI).
Para peserta acara ini merupakan siswa SD dari berbagai sekolah yang diajak untuk peduli dengan permasalahan yang ada di sekitar lingkungan rumah. Dari kompetisi ini, diharapkan bisa memberikan inspirasi bagi para pelajar SD untuk terus semangat, berprestasi dan berkreasi di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi nutrisi, lingkungan, serta seni dan kreativitas.
Pengalaman Siswa SD yang Menjadi Pemenang
Siswa bernama M.Hibban Azmi dari SD Darul Hikam, Bandung, berhasil mendapatkan juara pertama untuk kategori pilar lingkungan dengan inovasinya “Ecobrick Kreasi Rumah Kucing”. Ia menceritakan sedikit pengalamannya saat membuat inovasinya tersebut.
Untuk membuat kandang kucing dari ecobrick, Hibban setidaknya membutuhkan waktu empat bulan untuk mengumpulkan bahannya dari tetangga sekitar.
Secara singkat, ecobrick adalah batu bata ramah lingkungan. Ecobrick dibuat dari sampah botol plastik yang kemudian diisi sampai padat dengan sampah non organik. Dengan cara seperti ini, sampah plastik bisa sangat dikurangi.
Apalagi, manfaat ecobrick sangatlah luas. Selain kandang kucing, ada begitu banyak jenis bangunan lain yang bisa dibuat dengan ecobrick . Bahkan, di luar negeri sudah ada rumah yang dibuat dari ecobrick. Luar biasa, kan, Parents?
Artikel terkait: Pengaruh Positif Membaca Dongeng Pendek Terhadap Kemampuan Berbahasa Si Buah Hati
Sebagai salah satu negara yang menghasilkan sampah plastik yang luar biasa besar, solusi dari penanggulangan sampah mesti diperhatikan dengan seksama. Ecobrick adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menanggulangi sampah plastik di Indonesia.
Itulah kisah siswa SD yang menjadi pemenang. Kompetisi ini berhasil menuai antusiasme 1.705 pelajar Sekolah Dasar (SD) dari seluruh Indonesia.
Nah, Parents juga bisa, lho, mengasah kreativitas pada anak dengan melakukan berbagai permainan yang menyenangkan di rumah. Tertarik mencobanya?
Baca juga:
Stimulasi Tepat untuk Mengembangkan Kreativitas Anak di Usia Toddler dan Prasekolah
Mengembangkan Kreativitas Anak Usia Dini Lewat Kegiatan Membaca Dongeng