TAP top app download banner
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan Produk
Keranjang
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Perkembangan Otak
  • Cari nama bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Dosen ITB ciptakan teknologi mengubah popok bekas jadi rumah, bagaimana caranya?

Bacaan 4 menit
Dosen ITB ciptakan teknologi mengubah popok bekas jadi rumah, bagaimana caranya?

Daur ulang popok jadi rumah adalah inovasi baru yang dilakukan oleh dosen ITB untuk menanggulangi masalah limbah popok sekali pakai di Bandung.

Daur ulang limbah popok jadi rumah adalah cara baru yang dilakukan warga Bandung untuk menangani masalah sampah di kota ini. Dengan menggunakan mesin buatan dosen ITB, limbah popok sekali pakai bisa diubah menjadi pupuk dan batako untuk membuat rumah.

Selama ini, pemerintah kota dan Kabupaten Bandung kesulitan menangani limbah popok, yang dihasilkan oleh semua keluarga di Bandung. Sekitar 90 ton popok dibuang setiap hari, dan berakhir di TPA.

Artikel terkait: Cara Menghentikan Pemakaian Diaper

limbah popok jadi rumah

Daur ulang limbah popok jadi rumah adalah inovasi baru yang dilakukan oleh dosen di ITB.

Inovasi mesin yang membuat limbah popok jadi rumah

Dr. Pandji Prawishuda menciptakan mesin untuk mendaur ulang popok sekali pakai, hingga bisa digunakan sebagai pupuk dan bahan membuat batako. Dosen dan peneliti di Institut Teknologi Bandung ini, menciptakan alat tersebut sejak 2013.

Mesin yang diberi nama Reaktor Torefaksi Basah (Hidrotermal) ini, tidak hanya bisa mendaur ulang popok bekas pakai, namun juga plastik mi instan dan bungkus kopi. Semua sampah ini bisa diolah untuk kemudian diubah menjadi pupuk kompos.

Berikut adalah video cara mengubah popok jadi rumah dari BBC Indonesia:

Cara menggunakan mesin ini adalah dengan memasukkan popok bekas pakai ke dalam tabung kemudian dicampur dengan air. Lalu dipanaskan dengan suhu 200 derajat Celsius, menggunakan listrik 2000 watt selama 30 menit.

Setelah itu, cairan dipisahkan dari bagian yang padat. Cairan ini kemudian akan digunakan sebagai pupuk, dan bagian padat dicampur dengan semen serta pasir untuk dicetak menjadi batako.

Batako yang dibuat dari campuran popok ini cukup kuat sehingga bisa jadi bahan untuk membangun rumah. Mesin buatan Pandji untuk mengolah popok jadi rumah ini menghabiskan dana Rp20 juta untuk merakitnya. Mesin ini sudah disebarkan ke tiga universitas besar di Indonesia.

Pandji ingin mesin inovasinya ini bisa digunakan untuk pengelolaan sampah yang lebih baik dan kebutuhan masyarakat untuk mengurangi limbah. Apalagi limbah popok sekali pakai yang mengandung zat-zat berbahaya jika tidak diolah dengan baik.

Bagaimana dengan Parents, apakah setuju popok bekas si kecil dimanfaatkan menjadi produk-produk di atas?

ini dia popok kain itu

Bagaimana Memilih Popok Sekali Pakai untuk Bayi

Pilihan popok sekali pakai untuk bayi Bunda mungkin tampak tidak ada habisnya. Tidak mungkin untuk mengetahui dari melihat sekilas pada bungkusnya untuk membandingkan bagaimana satu merek dengan merek yang lain dalam hal penyerapan, kecocokan, dan kenyamanan, atau apakah popok yang lebih mahal sepadan dengan harganya.

Artikel yang dikutip dari Baby Gear Lab berikut ini akan memberi Bunda informasi memilih popok sekali pakai.

1. Pertama, pertimbangkan kebutuhan bayi Anda juga prioritas Anda. Setiap keluarga memiliki perbedaan. Pertimbangkan biaya, dampak kesehatan, dampak lingkungan, dan lain-lain. Soal dampak lingkungan, Bunda mungkin juga bisa memilih popok kain atau popok yang bisa dipakai berkali-kali.

2. Kedua, jangan membeli dalam jumlah besar sampai Anda puas dengan kinerja dan kesesuaian popok tertentu.

tau Kok Popok Anak Bocor Terus

3. Ketiga, tunggu untuk membeli popok bayi pertama sampai tepat sebelum atau setelah dia lahir dan Anda tahu beratnya. Karena setiap popok memiliki ukuran sesuai dengan berat badan bayi Anda. Setelah mengetahui beratnya, Bunda bisa memesan popok secara online dan popok akan tiba di depan pintu bahkan sebelum Anda pulang dari rumah sakit.

4. Terakhir, biaya. Pertimbangkan berapa harga popok yang akan Anda beli dan berapa biaya yang hendak Anda keluarkan untuk popok sekali pakai. Membeli popok akan terasa mahal setelah Anda membeli dalam jumlah besar.

Salah satu pertimbangan penting lain adalah daya serap. Penyerapan mencakup seberapa banyak cairan yang dapat ditampung popok, seberapa baik cairan itu menjauh dari bayi dan menyebar ke seluruh inti popok, dan seberapa baik cairan itu terus menjaga kelembaban dari kulit bayi.

Penyerapan yang buruk dapat menyebabkan kulit bayi lembab terus-menerus dan menyebabkan ruam popok. Anda bisa melakukan tes dengan cara membaca klaim pada bungkus popos dan membandingkannya dengan merek lain. Jika Anda tidak yakin, Anda bisa membeli dalam jumlah kecil terlebih dahulu kemudian membuktikannya.

 

Referensi: BBC, Tribunnews

Baca juga:

Cara pintar memisahkan sampah organik dan sampah anorganik

Cerita mitra kami
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Begini Serunya theAsianparent ON the GO Bandung 2025, Cek, Parents!
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Parenty Pants Ekstra Serap, Popok Dewasa, Hadir Mendukung Senior Tetap Aktif dalam Keseharian
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!
Tap On the Go Hadir di Bandung untuk Pertama Kali, Ini Cara Ikutan!

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Berita Terkini
  • /
  • Dosen ITB ciptakan teknologi mengubah popok bekas jadi rumah, bagaimana caranya?
Bagikan:
  • Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

    Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

  • Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

    Mengenal Sejarah Hari Janda Internasional dan Alasan Perlu Diperingati

  • Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama
    Cerita mitra kami

    Makuku Skin Health: Popok Super Nyaman Biar Si Kecil Tidur Lebih Lama

  • Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sejarah dan Ucapan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
  • Tumbuh Kembang
  • Parenting
  • Kesehatan
  • Gaya Hidup
  • Home
  • TAP Komuniti
  • Beriklan Dengan Kami
  • Hubungi Kami
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Vietnam flag Vietnam
© Copyright theAsianparent 2025. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti