Mencegah diare dan mengatasi susah BAB pada anak merupakan salah satu tantangan yang cukup sering dialami Ibu-Ibu dengan anak usia balita. Apalagi kedua masalah pencernaan ini memang cukup umum ditemui pada balita. Jika sudah mengalami diare atau susah BAB, Bunda tentu khawatir dan sedih karena kedua masalah pencernaan ini membuatnya jadi rewel dan merasa kesakitan sehingga mengganggu aktivitas Si Buah Hati sehari-hari.
Nutrisi anak yang kurang seimbang serta daya tahan tubuh si Buah Hati yang belum sempurna bisa menjadi salah satu penyebab anak menderita gangguan pencernaan. Untuk dapat mencegah diare serta mengatasi masalah sulit BAB pada si Buah Hati dengan lebih baik, sebaiknya Bunda mengenali lebih jauh, apa saja penyebab, gejala, serta bagaimana cara mencegah diare serta susah BAB pada si Buah Hati.
1. Diare
Penyebab: Diare pada Si Buah hati dapat disebabkan karena berbagai hal, mulai dari keracunan makanan atau alergi terhadap kandungan tertentu dalam makanan, infeksi virus, bakteri, atau parasit, hingga iritasi pada usus.
Gejala: Saat Si Buah Hati buang air besar (BAB) melebihi tiga kali dalam sehari dan feses yang dikeluarkan encer. Diare juga dapat disertai gejala lain seperti mual, muntah, nafsu makan berkurang dan dehidrasi.
Cara Mencegah: Jagalah kebersihan makanan serta alat makan atau pun alat masak yang digunakan untuk membuat makanan Si Buah Hati. Ajari Si Buah Hati untuk selalu mencuci tangannya sebelum dan setelah makan, serta setelah menggunakan toilet.
2. Susah BAB (Sembelit)
Penyebab: Kurang air minum serta kurang banyak mengonsumsi makanan berserat seperti sayur dan buah adalah dua penyebab yang biasanya sering membuat Si Buah Hati susah BAB. Selain itu, kebiasaan menahan dan menunda buang air juga bisa menyebabkan Si Buah Hati jadi susah BAB di kemudian hari.
Gejala: Pada Si Buah Hati yang berusia kurang dari 4 tahun, susah BAB terlihat dari frekuensi buang air besar yang kurang dari tiga kali dalam seminggu. Selain itu, saat BAB si Buah Hati akan mengalami rasa nyeri.
Cara Mencegah: Berikan Si Buah Hati asupan makanan yang cukup serat, seperti buah dan sayuran, dan pastikan Si Buah Hati minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap hari. Ajari pula Si Buah Hati untuk tidak menahan BAB karena ini dapat menyebabkan feses jadi keras dan sulit dikeluarkan.
Selain cara-cara di atas, untuk bantu mencegah diare dan mengatasi susah BAB pada anak, Bunda juga bisa memberikan asupan berupa makanan yang ditambahkan bakteri baik, contohnya Lactobacillus rhamnosus.
Menurut pakar nutrisi Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, M.S., Lactobacillus rhamnosus juga menstimulasi sistem imun dan menjaga proses saluran cerna berlangsung dengan baik. Sehingga selain mencegah diare dan susah BAB, kehadiran Lactobacillus rhamnosus juga membantu kesehatan usus si Buah Hati. “Bakteri baik Lactobacillus rhamnosus juga membantu mendukung daya tahan tubuh anak agar tak mudah sakit,” ujar Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono.
Dengan memahami cara mencegah diare dan cara mengatasi susah BAB pada anak, Bunda dapat menjaga kesehatan pencernaan si Buah Hati sehingga turut membantu tumbuh kembang anak di masa Prasekolah jadi lebih optimal. Dengan tubuh yang sehat dan tumbuh kembang optimal, proses belajar dan eksplorasi Si Buah Hati di masa Prasekolah pun jadi lebih terlindungi.
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.