X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Hidrasi Keluarga
  • Breastfeeding Week 2022
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Plesiran Ramah Anak
    • Pilihan Parents
    • Kisah Keluarga
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Event
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Klapertart, Makanan Khas Manado Warisan Penjajah Belanda

Bacaan 4 menit
Klapertart, Makanan Khas Manado Warisan Penjajah BelandaKlapertart, Makanan Khas Manado Warisan Penjajah Belanda

Bagaimana klapertart bisa menjadi salah satu ikon kuliner nusantara? Begini ceritanya!

Klapertart merupakan salah satu hidangan manis asal Minahasa yang banyak diminati pecinta kuliner yang awalnya bukan dibuat oleh orang Indonesia asli. Bagaimana kudapan asal Belanda ini bisa menjadi salah satu makanan favorit di Indonesia? Begini ceritanya!

Klapertart, Makanan Khas Manado yang Bukan Asli Indonesia

Pertama Kali Dibuat Orang Belanda

klapertart

Image: Diadona.id

Dalam bahasa Belanda, klapertart ditulis dengan klappertaart. Berasal dari dua kata: klapper dan tart yang artinya kelapa dan kue tart dalam pelafalan Belanda. Jadi secara harfiah klapertart diartikan sebagai kue kelapa.

Dibandingkan dengan kue tradisional Tanah Air lainnya, klapertart memang terlihat lebih modern. Dan rasanya juga tidak Indonesia banget –karena aslinya menggunakan rum. Panganan ini dikenal sebagai kuliner yang berasal dari Manado, tapi asal muasalnya merujuk pada sejarah keberadaan kolonial Belanda yang ada di Sulawesi Utara.

Saat itu, Tanah Minahasa merupakan wilayah komoditas terbesar penghasil kelapa. Melihat hal ini, orang Belanda memutar otak untuk memanfaatkan buah ini dengan menjadikannya kudapan lezat. Kemudian mereka mengolahnya bersama campuran tepung terigu, susu, vanili, mentega, garam, dan gula. Ditambah topping khas seperti kismis, almond, serta kayu manis bubuk, dan jadilah klapertart!

Artikel terkait: 10 Makanan Asli Indonesia yang Terinspirasi dari Kuliner Khas Belanda

Rasa Sudah Banyak Dimodifikasi

Klapertart, Makanan Khas Manado Warisan Penjajah Belanda

Image: YouTube/Dhasilfa Raditya

Kudapan berbahan dasar kelapa dan krim bercita rasa kayumanis ini bertekstur lembut dan creamy. Sangat nikmat disantap dingin. Ada dua cara membuatnya, yakni dengan dipanggang dan dikukus. Kalau dipanggang biasanya klapertart dibuat menggunakan roti sehingga bisa dipotong layaknya kue basah. Sedangkan yang dikukus menghasilkan tekstur yang lebih lembut dan gampang meleleh saat masuk ke dalam mulut.

Saat ini rasa klapertart sudah dimodifikasi dalam aneka rasa, seperti coklat, stroberi, blueberry, keju, cappucino, green tea, juga durian.

Meski bukan diciptakan oleh orang Indonesia, tapi kudapan ini berhasil menjadi salah satu dari 30 ikon kuliner Nusantara yang disahkan oleh Kementrian Pariwisata tahun 2012 lalu.

Artikel terkait: Manis dan Gurih, Ini 9 Resep Olahan Singkong untuk Kudapan Keluarga

Resep Klapertart Klasik

Klapertart, Makanan Khas Manado Warisan Penjajah Belanda

Image: Sajian Sedap

Cara membuat klapertart sebenarnya mudah, hanya saja ada beberapa tahapan yang harus dilakukan sehingga pembuatannya menjadi lebih rumit. Berikut ini resep klapertart dari buku melansir Merdeka.com.

Bahan I:

  • 75 gr terigu 
  • 25 gr tepung maizena 
  • 30 gr susu bubuk full cream 
  • 2 butir kuning telur 
  • 2 sdm margarin, lelehkan 
  • 250 ml air kelapa 
  • 100 gr gula pasir 
  • ½ sdt vanilla esens

Bahan II:

  • 250 gr daging kelapa muda, kerok tipis memanjang
  • 15 gr kacang kenari, iris tipis memanjang dan panggang 
  • 20 gr kismis 

Bahan III (meringue):

  • 2 butir putih telur 
  • 1/8 sdt garam 
  • 20 gr gula pasir 

Bahan IV (topping/taburan):

  • 15 gr kenari, iris tipis memanjang dan panggang 
  • 20 gr kismis 
  • Kayu manis bubuk secukupnya

Cara membuat:

  1. Olesi cup atau wadah aluminium foil dengan margarin tipis-tipis, sisihkan.
  2. Campurkan bahan I kecuali gula pasir, aduk hingga licin lalu saring.
  3. Masukkan gula pasir, aduk hingga merata.
  4. Masak campuran bahan I di atas api kecil sambil terus diaduk-aduk hingga mengental.
  5. Matikan kompor dan masukkan bahan II ke dalam adonan I, aduk rata. Setelah itu tuang adonan ke dalam 2 wadah aluminium foil. Sisihkan.
  6. Saatnya membuat meringue. Kocok putih telur dan garam hingga berbusa. Tambahkan gula ke dalam 2 tahapan, sambil terus dikocok menggunakan mixer berkecepatan tinggi hingga adonan kaku.
  7. Tata meringue di atas adonan klapertart. Lalu taburi dengan bahan IV.
  8. Gunakan metode au bain marie saat memanggang, yakni dengan mengairi loyang yang digunakan setinggi 2 cm. Setelah itu tata cup aluminium klapertaart di atas Loyang. Panggang adonan dalam suhu 170 derajat Celsius selama 35 menit di api bawah dan 5 menit api atas-bawah. Angkat dan sajikan.

Artikel terkait: 5 Resep kudapan khas timur tengah yang cocok untuk lidah Indonesia

Klapertart Roti Tawar

Klapertart, Makanan Khas Manado Warisan Penjajah Belanda

Image: YouTube/Dhasilfa Raditya

Bahan yang digunakan:

  • 2 lembar roti tawar segi empat, buang pinggirnya dan potong dadu kecil
  • 200 ml susu segar
  • 500 gr daging kelapa muda, kerok tipis dan melebar
  • 750 ml air kelapa muda
  • 125 gr gula pasir
  • 5 butir telur ayam
  • 50 gr terigu
  • 30 gr kenari, cincang kasar
  • 60 gr kismis
  • ½ sdt vanili bubuk
  • ½ sdt kayu manis bubuk

Cara membuat:

  1. Rendam roti dalam susu hingga hancur. Sisihkan.
  2. Rebus daging kelapa bersama air kelapa agar klapertart tidak mudah basi. Angkat dan tiriskan.
  3. Kocok gula bersama telur hingga gula larut. Masukkan terigu dan aduk rata.
  4. Masukkan rendaman roti, kelapa muda, kismis, kenari, vanili dan kayu manis bubuk, lalu aduk-aduk hingga rata.
  5. Tuang ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti dan diolesi margarin.
  6. Panggang dalam oven panas 170 derajat Celsius selama 35 menit. Angkat, dinginkan.
  7. Potong-potong dan sajikan.

Yuk, Bunda, bikin klapertart sendiri di rumah!

Baca juga:

5 Resep Kue Lumpur Lezat untuk Cemilan Enak di Rumah!

Resep Ongol Ongol yang Lembut dan Kenyal

Resep Pizza Teflon Rumahan, Super Mudah & Anti Gagal!

Cerita mitra kami
Bunda Sedang Hamil? Yuk Ketahui Aturan Minum Air Putih untuk Ibu Hamil
Bunda Sedang Hamil? Yuk Ketahui Aturan Minum Air Putih untuk Ibu Hamil
5 Cara Mudah dan Sederhana Menstimulasi Indera Pendengaran Anak
5 Cara Mudah dan Sederhana Menstimulasi Indera Pendengaran Anak
Mau Me Time yang Antigagal? Cobain Staycation Di Sini, Yuk!
Mau Me Time yang Antigagal? Cobain Staycation Di Sini, Yuk!
Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun
Bunda, Ini Dia Perkembangan Cara Berpikir Cepat Si Kecil di Usia 1-3 Tahun

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Ester Sondang

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Tradisi Memasak
  • /
  • Klapertart, Makanan Khas Manado Warisan Penjajah Belanda
Bagikan:
  • Mengenal Sejarah, Filosofi dan Resep Onde-Onde, Kue Bulat Bermakna Baik

    Mengenal Sejarah, Filosofi dan Resep Onde-Onde, Kue Bulat Bermakna Baik

  • Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

    Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

  • Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

    Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

app info
get app banner
  • Mengenal Sejarah, Filosofi dan Resep Onde-Onde, Kue Bulat Bermakna Baik

    Mengenal Sejarah, Filosofi dan Resep Onde-Onde, Kue Bulat Bermakna Baik

  • Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

    Mengenal Nasi Tutug Oncom, Makanan Orang Miskin yang Naik Derajat

  • Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

    Intip Sejarah Oseng Mercon, Kuliner Khas Yogyakarta Beserta 4 Resep Kreasinya

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2022. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

theAsianparent heart icon
Kami ingin mengirimkan Anda informasi terbaru seputar gaya hidup.