Merasa cemas, takut, atau rendah diri merupakan hal yang wajar dirasakan. Namun, jika kondisi tersebut terus menerus dialami, patut waspada, ya. Sebab, kondisi itu bisa jadi menjadi tanda Anda memiliki kepribadian insecure.
Perasaan tak aman atau insecure merupakan kondisi mental saat seseorang merasa cemas dan takut secara berlebihan. Hal ini membuat orang tersebut biasanya bersikap selalu berhati-hati. Ia akan mudah cemas dan mencurigai orang atau hal lain di lingkungannya.
Kondisi ini pun akan berakibat cukup fatal pada kepribadian seseorang. Misalnya saja orang itu akan merasa tidak percaya diri dan memiliki cara pandang yang salah.
Oleh karena itu, sebaiknya kenali dengan baik tanda, faktor risiko, dan bagaimana cara mengatasinya.
Tanda-tanda Kepribadian Insecure
Ada beberapa tanda khas seseorang mengalami insecure, di antaranya:
-
Mengalami Takut Berlebih
Tidak hanya pada hal besar, seseorang yang mengalami insecure akan mengalami rasa takut berlebih, termasuk pada hal-hal kecil. Rasa takut wajar terjadi, namun sebaiknya pikirkan solusi untuk ketakutan yang kamu alami.
Artikel Terkait: Kenali Gangguan Kepribadian Paranoid, Masalah Psikologis yang Ditandai Rasa Curiga Berlebih
2. Merasa Rendah Diri
Tanda yang paling terlihat dari seseorang yang merasa insecure ialah rendah diri. Ia merasa dirinya tidak lebih baik dalam satu atau banyak hal.
Hal ini tentunya bisa menjadi ‘racun’ bagi diri sendiri bila terus didiamkan. Bahkan, rendah diri yang tak diatasi bisa mengganggu psikologis hingga kesehatan diri.
3. Menyalahkan Diri Sendiri
Dalam hidup, tidak semua hal yang diinginkan harus selalu tercapai atau terencana. Seseorang yang insecure bisa jadi berawal dari sifat perfeksionis dalam menjalani hidup.
Jadi, ketika mereka tak memperoleh hal yang diinginkan, biasanya kekecewaan bisa dirasakan. Orang tersebut juga akan cenderung menyalahkan dirinya sendiri atas hal yang terjadi, walaupun itu di luar kendalinya.
4. Sering Membandingkan Diri
Perasaan rendah diri bisa membuat seseorang akhirnya malah tak berfokus pada kelebihannya. Orang yang insecure juga cenderung akan membandingkan dirinya dengan orang lain. Ia akan merasa kehidupan orang lain di sekitarnya lebih baik dari dirinya sendiri.
5. Sulit Memercayai Orang Lain
Seseorang yang insecure biasanya juga akan lebih sulit menjalin hubungan dengan teman atau teman. Ia sulit memercayai orang lain dan selalu merasa curiga atau takut dihianati.
Artikel Terkait: Sering merasa asing dan tidak kompeten? Mungkin Anda mengalami hal ini, Parents
Faktor Risiko Insecure
Kondisi dan perasaan insecure bisa dialami oleh siapa pun. Namun, ada beberapa hal yang bisa membuat seseorang lebih berisiko mengalaminya, di antaranya:
Mengalami gangguan mental
Beberapa gangguan mental yang cenderung menjadi penyebab insecure antara lain:
- Depresi
- Gangguan cemas
- Gangguan narsistik
- Gangguan kepribadian ambang
- Gangguan kepribadian paranoid
- Gangguan makan
Mengalami kejadian yang traumatis dalam kehidupannya
- Beberapa kejadian yang bisa memicu insecure misalnya saja:
- Tekanan dari orang terdekat, misalnya orangtua
- Masalah pekerjaan
- Gagal membina hubungan romansa
- Menderita penyakit tertentu
- Ditinggalkan meninggal oleh orang yang disayang
Artikel Terkait: Mengenal gangguan narsistik, penyakit mental yang diduga dialami Reynhard Sinaga
Mengatasi Perasaan Insecure
1. Berlatih untuk Tak Berpikir Negatif
Dibandingkan fokus pada hal negatif, ada baiknya kita memfokuskan diri pada hal positif yang pernah diraih. Yakinlah setiap orang memiliki sisi baiknya tersendiri.
2. Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Tak perlu merendahkan orang lain agar kita bisa percata diri. Justru, sebaiknya fokuslah pada diri sendiri dan usaha yang dilakukan untuk membuat kita lebih percaya diri. Mulai dari mengasah hobi, memperbaiki penampilan, mencoba hal baru, dan lain sebagainya.
3. Pilih Lingkungan yang Baik
Tak sedikit orang yang akhirnya menjadi insecure karena berada di lingkungan yang kurang kondusif. Jangan ragu untuk memilih lingkungan dengan suasana yang baik.
4. Percaya Bahwa Seseorang Memiliki Batasan
Tidak semua hal yang direncanakan harus tercapai, sebab setiap orang punya keterbatasannya sendiri. Di balik kegagalan misalnya, ada juga faktor lain di luar kuasa seseorang yang bisa menyebabkannya.
Itulah berbagai tanda, risiko, dan mengatasi kepribadian insecure. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli bila dirasa memerlukannya, ya.
****
Baca Juga:
Membangun dasar kepribadian positif pada anak sejak dalam kandungan
Kenali Tipe Kepribadian Anak Melalui Urutan Kelahirannya di Dalam Keluarga
Waspada Kepribadian Ganda pada Remaja, Kenali Penyebab dan Gejalanya!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.