X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Panduan ProdukMasuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Ruam Popok Expert
  • Cari nama bayi
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Sering Merasa Asing dan Tidak kompeten? Mungkin Anda Mengalami Hal Ini

Bacaan 3 menit
Sering Merasa Asing dan Tidak kompeten? Mungkin Anda Mengalami Hal Ini

Avoidant personality disorder adalah gangguan kepribadian yang banyak tidak disadari. Apakah salah satu tandanya Anda rasakan?

Pernah mendengar istilah Avoidant personality disorder (APD)? Avoidant personality disorder adalah sebuah pola perilaku terkait dengan hambatan sosial. Orang-orang yang mengalami hal ini biasanya merasa terasing, takut ditolak, hingga akhirnya cenderung menjauh dari kelompok. 

Bagaimana gejala dan penanganannya? 

Avoidant personality disorder adalah gangguan perilaku

Sering Merasa Asing dan Tidak kompeten? Mungkin Anda Mengalami Hal Ini

Gangguan perilaku ini memang bisa menghambat hubungan sosial Anda. Orang yang mengalaminya biasanya memiliki perasaan tidak mampu, dan takut akan penolakan. Ini tentu saja bisa mengganggu hubungan sosial dan situasi di lingkungan Anda. 

Seseorang yang mengalami Avoidant personality disorder biasanya juga suka menghindar atau menarik diri dari lingkungan. Gangguan ini ternyata memengaruhi sekitar 2,5 persen dari populasi. Dengan jumlah yang rata-rata sama terhadap perempuan, maupun laki-laki. 

Gejala APD yang perlu diketahui

Sering Merasa Asing dan Tidak kompeten? Mungkin Anda Mengalami Hal Ini

Dilansir dari laman Verywell Mind, berbagai gejala yang ditunjukkan oleh seseorang dengan Avoidant personality disorder adalah: 

  • Perasaan tidak mampu 
  • Hipersensitif terhadap kritik atau evaluasi negatif
  • Cemas saat mengatakan sesuatu atau menjelaskan tentang sesuatu
  • Selalu ingin disukai banyak orang 
  • Menghindari situasi tertentu karena takut ditolak
  • Menghindari interaksi dalam sebuah forum atau diskusi
  • Kurang tegas 
  • Melihat diri sendiri sebagai orang yang tidak kompeten secara sosial 
  • Kurang percaya pada orang lain 
  • Mengisolasi diri sendiri 
  • Menghindari konflik
  • Menghindari membuat keputusan besar 
  • Waspada terhadap tanda-tanda ketidaksetujuan atau penolakan
  • Mudah terluka oleh kritik 
  • Tidak ada teman dekat atau tidak memiliki jejaring sosial
  • Tidak mau mengambil risiko atau mencoba hal baru 
  • Takut dan tegang
  • Sering salah menafsirkan situasi tertentu, sebagai hal yang negatif. 
Artikel terkait: Melatih Anak Pendiam Untuk Bersosialisasi

Benarkah faktor genetik bisa jadi penyebabnya? 

Avoidant personality disorder adalah gangguan banyak tak disadari

Penyebab Avoidant personality disorder dianggap bisa melibatkan faktor genetik, lingkungan, sosial, dan psikologis seseorang. 

Gangguan emosional, kritik, cemoohan, serta kurangnya kasih sayang atau pengasuhan orangtua dapat mengakibatkan risiko gangguan kepribadian ini, termasuk penolakan dari teman sebaya. 

Seringkali, seseorang dengan kelainan ini juga sangat pemalu di masa anak-anak. 

Mendiagnosis seseorang dengan APD

Avoidant personality disorder adalah gangguan banyak tak disadari

Avoidant personality disorder hanya dapat didiagnosis oleh profesional kesehatan mental yang terlatih, berdasarkan kriteria tertentu. 

Namun, gangguan kepribadian ini biasanya baru bisa didiagnosis pada orang dewasa, karena pada saat anak-anak, pola perilakunya masih bisa berkembang. Misalnya, rasa malu dapat menjadi pengalaman yang normal di masa kanak-kanak. 

Menurut review dari Steven Gans, MD, ahli psikiatri sekaligus pengawas, guru, dan mentor aktif di Rumah Sakit Umum Massachusetts, seseorang yang didiagnosis Avoidant personality disorder biasanya memiliki beberapa kriteria, seperti: 

  • Menghindari pekerjaan yang melibatkan kontak sosial karena takut dikritik, ketidaksetujuan, atau penolakan. 
  • Tidak mau terlibat dengan orang lain, kecuali Anda yakin mereka akan menyukai Anda. 
  • Takut dengan ejekan dan hinaan. 
  • Sulit beradaptasi dalam lingkungan sosial yang baru karena merasa tidak memadai. 
  • Merasa tidak kompeten, tidak menarik, dan kalah dengan orang lain. 
  • Merasa ragu-ragu dalam mengambil risiko atau melakukan hal-hal yang baru. 

Menangani Avoidant personality disorder

Avoidant personality disorder adalah gangguan banyak tak disadari

Kebanyakan, orang dengan Avoidant personality disorder tidak menyadari apa yang mereka alami. Mereka juga cenderung tidak mencari solusi atau ‘pengobatan’ untuk menangani gangguan yang mereka rasakan. 

Seperti gangguan keribadian lainnya, APD juga bisa jadi sulit diobati karena ini merupakan pola perilaku yang sudah bertahan lama. 

Artikel terkait: 5 Cara memahami dan menghadapi suami pendiam, Bunda perlu tahu

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI, disebutkan bahwa terapi kognitif dan perilaku dapat dilakukan untuk mencegah memburuknya gangguan ini. 

Terapi tersebut membantu mereka mengenal sikap dan perilaku yang tidak sehat, kepercayaan, dan pikiran negatif, dan mengembalikannya secara positif. 

Diharapkan, terapi ini dapat meringankan gejala yang dialami, sehingga dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan mereka saat berada di dalam kegiatan sosial. 

***

Parents, apakah ada seseorang di lingkungan Anda yang mengalami gangguan ini? 

Sumber: Verywell Mind, Kemkes.go.id
Baca juga: 

7 tanda anak memiliki karakter introvert dan bagaimana menghadapinya

Cerita mitra kami
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Bebas Anemia Saat Haid, Pastikan Kebutuhan Zat Besi Tercukupi
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Terapkan 5 Kebiasaan yang Baik Ini untuk Melindungi Keluarga dari Penyakit
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
Nikmati Layanan Konsultasi Dokter Gratis Hasil Kolaborasi Lifebuoy dan Halodoc untuk Perlindungan Keluarga Sehat
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan
4 Cara Mudah Tetap Sehat & Bebas Kuman Saat Liburan

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Aulia Trisna

Diedit oleh:

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Info Sehat
  • /
  • Sering Merasa Asing dan Tidak kompeten? Mungkin Anda Mengalami Hal Ini
Bagikan:
  • Mengenal gangguan narsistik, penyakit mental yang diduga dialami Reynhard Sinaga

    Mengenal gangguan narsistik, penyakit mental yang diduga dialami Reynhard Sinaga

  • Penggumpalan darah di tubuh bisa mematikan, waspadai gejalanya berikut ini!

    Penggumpalan darah di tubuh bisa mematikan, waspadai gejalanya berikut ini!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

  • Mengenal gangguan narsistik, penyakit mental yang diduga dialami Reynhard Sinaga

    Mengenal gangguan narsistik, penyakit mental yang diduga dialami Reynhard Sinaga

  • Penggumpalan darah di tubuh bisa mematikan, waspadai gejalanya berikut ini!

    Penggumpalan darah di tubuh bisa mematikan, waspadai gejalanya berikut ini!

  • Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

    Momen Nikita Willy Gendong Anak, Posisi Duduk Jadi Sorotan

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti