5 Tanda Kebutuhan Nutrisi Anak Sudah Tercukupi
Berikut beberapa tanda kebutuhan nutrisi si kecil sudah tercukupi, apa saja?
Setiap orang tua pasti menginginkan tumbuh kembang anak yang optimal. Selain diberikan stimulasi, kebutuhan nutrisi anak juga merupakan salah satu faktor untuk mewujudkan hal tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi Parents untuk paham sekiranya apa saja indikator atau tanda bahwa status gizi dan nutrisi anak sudah tercukupi dengan baik.
Beberapa Tanda Kebutuhan Nutrisi Anak Sudah Tercukupi
Banyak yang beranggapan jika status gizi anak selalu diukur dari berat badan yang ia miliki. Misalnya, anak kurus berarti tidak sehat dan mereka yang gemuk pastilah sehat.
Padahal, tolak ukur tersebut merupakan sesuatu yang kurang tepat. Pasalnya, grafik tumbuh kembang yang optimal tidak hanya berdasarkan berat badan, tetapi melibatkan beberapa indikator lainnya.
Artikel Terkait: 10 Nutrisi untuk Kecerdasan Anak & Sumber Makanannya
Misalnya kekurangan zat besi pada anak yang sering tidak bisa dilihat dari angka berat badan saja. Sebagai informasi, menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2018, 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia.
Akibatnya, anak berpotensi mengalami perlambatan dalam pertumbuhan kognitif, motorik, sosialnya.
Nah, untuk memudahkan Parents, berikut theAsianparent telah merangkum beberapa tanda kebutuhan gizi dan nutrisi anak sudah tercukupi, di antaranya yakni:
Tanda Kebutuhan Nutrisi Anak Sudah Tercukupi
#1. Berat dan Tinggi Badan Ideal Sesuai Usia
Berat dan tinggi badan si Kecil yang ideal sesuai usianya merupakan salah satu indikator bahwa kebutuhan nutrisi anak sudah terpenuhi. Maka, Parents juga perlu mengetahui berapa berat dan tinggi badan ideal anak sesuai usia secara keseluruhan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, berikut merupakan berat dan tinggi badan ideal bagi anak sesuai usianya:
Usia | Berat Badan Ideal | Tinggi Badan Ideal |
1 – 3 tahun | 9,9 – 14,3 kg | 75,7 – 96,1 cm |
4 – 6 tahun | 14,5 – 19 kg | 96,7 – 112 cm |
7 – 12 tahun | 27 – 36 kg | 130 – 145 cm |
13 – 18 tahun | 46 – 50 kg | 158 – 165 cm |
#2. Si Kecil Tidak Gampang Sakit
Sama seperti orang dewasa, kebutuhan nutrisi si Kecil juga mencangkup makronutrien dan mikronutrien.
Kebutuhan makronutrien meliputi karbohidrat, lemak, dan protein. Sedangkan yang termasuk mikronutrien di antaranya yakni vitamin dan mineral.
Saat keduanya terpenuhi, maka hal tersebut akan membantu anak dalam menjaga daya tahan tubuhnya sehingga ia tidak mudah sakit.
Sementara itu, kesehatan si Kecil juga ditandai oleh postur tubuh anak yang kuat dan tegap.
Tulang yang kekurangan kalsium dan vitamin cenderung mudah keropos sehingga hal ini pun dapat berpengaruh pada kesehatan anak secara keseluruhan.
#3. Memiliki Kualitas Tidur yang Baik
Anak yang kebutuhan gizinya tercukupi dinilai memiliki kualitas tidur yang lebih nyenyak dibanding yang lain. Hal ini pun pada akhirnya akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Saat si Kecil tidur, sel-sel dalam tubuh anak bergenerasi dan hormon pertumbuhan keluar agar tumbuh kembang si Kecil bisa optimal.
Sebaliknya, jika anak memiliki kualitas tidur yang baik, maka hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh.
Pola tidur tidak teratur pada anak bisa mengakibatkan si Kecil mudah sakit dan timbulnya masalah perilaku seperti sulit berkonsentrasi.
#4. Si Kecil Senantiasa Aktif
Anak yang kekurangan gizi cenderung cepat lemas. Sedangkan mereka yang kebutuhan gizi dan nutrisinya terpenuhi, biasanya akan lebih aktif dan kuat dalam melakukan aktivitas.
Kekurangan nutrisi terutama karbohidrat akan membuat daya tahan tubuh anak menurun dan berisiko terkena penyakit seperti anemia.
Kondisi ini pun pada akhirnya mengakibatkan anak cepat lemas, sehingga ia tidak sanggup melakukan aktivitas fisik seperti anak yang kebutuhan nutrisinya tercukupi dengan baik.
#5. Memiliki Nafsu Makan yang Sehat
Tanda kebutuhan gizi dan nutrisi anak terpenuhi lainnya adalah memiliki nafsu makan yang sehat.
Artinya, tingkat keinginan makan anak sudah sesuai kebutuhan, cenderung tidak kurang maupun berlebihan.
Anak yang mengalami obesitas ditandai dengan nafsu makan berlebih.
Sementara mereka yang kekurangan gizi juga cenderung mengalami penurunan nafsu makan yang juga berdampak pada kesehatan sekaligus pertumbuhannya.
Pentingnya Susu Pertumbuhan untuk Tumbuh Kembang Anak
Setelah memahami kelima tanda tersebut, hal yang perlu Parents lakukan adalah mengetahui bagaimana cara memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil tersebut agar tumbuh kembangnya optimal.
Nah, salah satu cara yang bisa dilakukan tentunya dengan mengonsumsi makanan dan susu pertumbuhan yang memiliki kandungan nutrisi tepat.
Namun, sering kali mengonsumsi makanan juga belum cukup, Parents. Menurut Hasil Studi Status Gizi Indonesia 2021, sekitar 24,4% anak usia 0-59 bulan mengalami stunting. Dan ini berpotensi menghambat tumbuh kembang anak secara optimal.
Oleh sebab itu, susu pertumbuhan dapat dijadikan pelengkap untuk memenuhi kebutuhan nutrisi si Kecil.
Untuk mendukung kebutuhan nutrisi anak di masa pertumbuhan, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan yang memang sudah diformulasikan dan mengandung nutrisi penting sesuai dengan kebutuhan anak.
Salah satunya, Bunda bisa memberikan susu pertumbuhan SGM Eksplor 1+.
SGM Eksplor 1+ sudah terbukti menjadi susu No.1 pilihan jutaan Bunda di Indonesia karena telah mendukung nutrisi anak Indonesia.
Tentunya jutaan Bunda ini memiliki jutaan alasan mengapa pilih SGM Eksplor.
Satu hal yang menjadi keunggulan SGM Eksplor adalah satu-satunya susu pertumbuhan dengan IronC™*, yaitu kombinasi unik Zat Besi & Vitamin C yang dukung penyerapan zat besi nutrisi* hingga 2x lipat.
Konsumsi 2 gelas SGM Eksplor bisa membantu memenuhi 100% kebutuhan Zat Besi** si Kecil selain dari makanan lho, Bun. Zat Besi penting untuk dukung kecerdasan si Kecil.
Selain itu SGM Eksplor 1+ juga dilengkapi dengan berbagai nutrisi penting untuk dukung tumbuh kembang optimal si Kecil:
- DHA 100% Berkualitas dari Minyak Ikan Tuna yang lebih baik dari minyak ikan lainnya, serta Omega 3 & 6.
- Dukung perkembangan daya pikir dengan nutrisi dan stimulasi tepat untuk jadi Generasi Maju yang Berpikir Cepat
- Tinggi Protein, Vitamin D, Kalsium untuk dukung pertumbuhan fisik
- Sumber Serat Pangan
- Tinggi Zinc dan Vitamin C, dukung daya tahan tubuh
Selain bernutrisi, SGM Eksplor juga lebih hemat hanya Rp 1.600-an/100 ml*** dibandingkan susu cair yang harganya di kisaran Rp 3.000-an/100 ml****. Dengan harga tersebut, Bunda bisa mendukung nutrisi lengkap untuk anak.
Penyajiannya pun lebih praktis karena 9 dari 10 ibu setuju SGM Eksplor mudah larut dan tidak menggumpal saat dibuat dibandingkan susu pertumbuhan lain*****.
Ditambah lagi, 99% anak suka lezatnya SGM Eksplor yang creamy dan milky******, dijamin si Kecil akan suka juga. Yuk, pilih SGM Eksplor sekarang!
*Kombinasi Unik Zat Besi & Vit C dengan molar rasio 1:2 untuk meningkatkan penyerapan Zat Besi 2x Lipat (WHO/FAO,2006).
**Chandra DN, Surapsari J, Ratih MP, Herawati A, Prawari M, Sundjaja T, Dilantika C, Basrowi RW; Iron intake adequacy improves linear growth in 1-3 years old children. Online Oral Presentation at ICHWB 2023 on 6 December 2023.
***Berdasarkan perbandingan Informasi Nilai Gizi yang tercantum dalam SGM Eksplor 1+ dan rata-rata produk susu cair anak pada bulan Februari 2024.
****Berdasarkan harga per kemasan SGM Eksplor 1+ dan rata-rata produk susu cair anak pada bulan Februari 2024. Produk susu cair anak yang paling banyak dijual mencakup 80% kategori susu cair anak di Indonesia (Market Research Data, FY 2023).
*****Research and Development Early Life Nutrition Indonesia, Sensory Laboratory, 2023.
******MMR Consumer Research & Sensory Agency, 2023.
- Standar Antropometri Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
- Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2021.
- Anemia Defisiensi Besi Pada Anak. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2022.
- Hjaltason, G.G. Haraldsson, 2006, Fish oils and lipids from marine sources, Woodhead Publishing, ISBN 9781855739710, doi.org/10.1533/9781845691684.1.56
Baca juga: