Kata-kata anak broken home berikut mungkin berbeda-beda satu dengan yang lain karena kondisi yang berbeda juga. Banyak yang dapat menerima dengan baik walaupun tetap terluka, tapi ada juga anak-anak yang seumur hidup bertahan dalam kesedihan yang tak tersampaikan.
Hal tersebut merupakan gambaran kondisi di mana perpisahan orang tua, tidak hanya memberi dampak kepada pasangan suami istri. Seringkali, justru yang menerima dampak terbesar adalah anak-anak, karena harus menerima kenyataan pahit di usia mereka yang masih muda.
Dari kata-kata anak broken home di bawah ini, Parents dapat sedikit melihat apa yang dirasakan oleh anak yang hidup di kondisi keluarga yang tidak utuh. Tak jarang, kata-kata mereka membuat mata banyak orang terbuka atas hal-hal yang sepatutnya disyukuri dalam sebuah keluarga. Simak kata-kata anak broken home berikut ini yang kami kumpulkan dari berbagai sumber, banyak yang mengharukan dan menguatkan hati pembacanya.
Artikel Terkait: Kisah anak broken home: ‘Aku marah dan dendam bertahun-tahun’
Curahan Hati Anak Broken Home
- “Ajari aku cara menerima keadaan tanpa perlu membenci kehidupan.”
- “Bukannya iri, tapi saya ingin tahu seperti apa rasanya menanti kepulangan orang tua dari tempat kerja.”
- “Meskipun perpisahan adalah keputusan terbaik, sedikit banyak kami tetap merasakan kepedihan”.
- “Seorang anak tak pernah minta untuk dilahirkan. Bukankah kami ada karena permintaan, harapan atau bahkan perjuangan orang tua? Tetapi mengapa setelah lahir, kami seringkali diabaikan?”
- “Kadang tanpa disadari ucapan orang tualah yang mematahkan semangat anak.”
- “Perlu ada air yang jatuh ke tumbuhan, agar ia dapat tumbuh dan hidup. Mungkin begitulah air mata, untuk membuatku lebih dewasa dan merasakan kehidupan yang sesungguhnya.”
- “Kalian harus tau, jika tidak semua anak suka ditanyai mengenai orang tuanya.”
- “Ketika teman-teman bercerita tentang indahnya keluarga, I can’t related.”
- “Kita jangan membanding-bandingkan diri dengan keluarga lain karena jalan manusia telah diatur oleh Tuhan. Baik itu dalam suka ataupun luka.”
- “Menjadi utuh kembali merupakan impian anak-anak broken home.”
- “Mungkin kamu tak akan paham bagaimana rasanya sepi di pelukan rasa rindu.”
- “Percayalah, ada bagian dalam diri kami yang tak akan pernah kalian pahami.”
- “Bertahanlah kawan, semua pasti akan berakhir. Ada masanya kita keluar rumah, dan membangun keluarga utuh kita sendiri.”
Artikel Terkait: Azka jadi lulusan terbaik, Deddy Corbuzier: “Siapa bilang anak broken home pasti rusak?”
Kata-kata Anak Broken Home yang Mengharukan
- “Begitulah anak broken home, kita kerap terpaksa menutup mulut dan menelan masalah bulat-bulat.”
- “Percayalah, kau tak akan bisa memahami bagaimana rasanya punya ayah dan ibu, tapi berbeda atap.”
- “Saya cuma ingin tahu, bagaimana rasanya makan bareng keluarga dengan hangat.”
- “Cukup mendengarkan dan membayangkan saja, saat mereka bercerita tentang kebahagiaan keluarganya.”
- “Terlalu banyak rasa pahit dalam skenario drama kehidupan ini.”
- “Anak lebih butuh kasih sayang kedua orang tuanya dibanding uang jajan.”
- “Terlalu rusak untuk dipersatukan. Terlalu hancur untuk diperbaiki.”
- “Hal yang paling saya rindu dari rumah, adalah keluarga yang utuh.”
- “Sebelum orang lain menghancurkan hatimu, kamu sudah hancur karena orang tuamu.”
- “Setiap anak mengharapkan keluarga yang utuh, tapi tak semua mendapatkannya.”
- “Pada akhirnya, mereka menyuruhku untuk memilih satu di antara mereka berdua.”
Artikel Terkait: Cerita Haru Masa Kecil Rachel Vennya Kurangnya Kehadiran Ayah, Begini Dampaknya
Kata-kata Anak Broken Home yang Menguatkan Hati
- “Jangan biarkan masa lalu menghambat mimpi serta cita-citamu. Ingatlah, broken home tidak sama dengan broke dream.”
- “Tangisan mengacaukan banyak hal, tapi senyuman membuat mereka yakin, bahwa aku tegar.”
- “Pisau yang paling tajam adalah ucapan. Dan ucapan yang paling menyakitkan adalah ucapan orang terdekat.”
- “Broken home bukanlah aib, bukan juga sesuatu yang harus membuat kita malu.”
- “Sederhananya malam ini, aku rindu rumah yang di mana di sana ada aku, ayah, ibu, dan kakak adik.”
- “Kadang aku sedih saat ada yang menceritakan kebahagiaan keluarganya. Apakah aku iri?”
- “Jangan pernah meremehkan dirimu. Jika kamu tidak bahagia saat ini, cobalah untuk memperbaiki apa yang bisa diperbaiki dan teruslah melangkah.”
- “Saat kamu ingin menyerah, ingatlah seberapa lama kamu telah berjuang, bertahan, dan mampu melewati segalanya.”
- “Sebagian anak beruntung mendapatkan keluarga yang utuh, sisanya beruntung karena memiliki hati yang kuat untuk tabah berdiri sendiri.”
- “Dan aku juga salah satu yang harus berdiri di reruntuhan rasa kecewa akibat kehancuran itu.”
- “Saya tahu jika Anda terluka, saya juga tahu rasanya disakiti oleh orang yang kita kasihi. Sulit untuk memaafkan, atau melupakan mereka. Tetap semangat.”
Demikianlah deretan kata-kata anak broken home. Tulisan ini bukan bertujuan untuk memberikan stigma, tapi sedikit memberikan gambaran tentang apa yang selama ini mereka rasakan.
***
Baca Juga:
4 Cara Mengoptimalkan Pendidikan Anak Broken Home
Kisah Pilu Masa Lalu Dion Wiyoko, Berasal dari Keluarga Broken Home
Punya Karier Cemerlang, 5 Artis Korea Ini Ternyata Berasal dari Keluarga Broken Home
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.