X
theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
kemendikbud logo
Product Guide
Masuk
  • Kehamilan
    • Kalkulator perkiraan kelahiran
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
    • Project Sidekicks
  • Artikel Premium
  • Cari nama bayi
  • Bumbu MPASI
  • Perawatan Ibu dan Bayi
  • Kulit Bayi
  • Rangkaian Edukasi
    • Pengasuhan Anak
    • Edukasi Prasekolah
    • Edukasi Sekolah Dasar
    • Edukasi Remaja
  • TAPpedia
  • TAP Rekomendasi
  • Anak
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Anak
    • Praremaja & Remaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Doa Islami
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Korea Update
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kebudayaan
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
    • Sarapan Bergizi
  • Belanja
  • Ayah manTAP!
    • Kesehatan Ayah
    • Kehidupan Ayah
    • Aktivitas Ayah
    • Hobi
  • VIP

Kasus Omicron pada Anak di Amerika Kian Meningkat, Ini Pesan Ahli

Bacaan 4 menit

Belakangan ini, kasus omicron pada anak di Amerika jadi perhatian serius. Pasalnya, jumlah pasien anak yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 melonjak secara nasional, terutama karena tertular varian virus corona tersebut. 

Lonjakan angka pasien anak yang rawat inap membuat dokter penyakit menular harus bekerja ekstra keras.

“Sepertinya orang-orang telah mencoba untuk meremehkan bahaya penyakit ini pada anak-anak,” kata Dr. Mark Kline, kepala dokter di Rumah Sakit Anak New Orleans, mengutip laman NBC News.

“Kami telah menghabiskan dua tahun membantah mitos yang berkaitan dengan COVID dan anak-anak, bahwa itu ‘tidak berbahaya’ untuk anak-anak. Tidak!” tambahnya.

Kasus Omicron pada Anak di Amerika Meningkat

kasus omicron pada anak di Amerika Menurut Kline, hingga Senin (4/1/2022), ada 14 pasien anak dengan COVID-19 yang dirawat di rumah sakit tempatnya bekerja, dan tiga berada di unit perawatan intensif. Ketiga anak tersebut berusia di bawah 2 tahun, bahkan yang paling kecil baru berusia 8 minggu.

Di Rumah Sakit Anak Texas di Houston, jumlah rawat inap anak bahkan mendekati 70 pasien. Angka tersebut telah melampaui puncak pasien selama lonjakan varian delta di musim panas.

Dr. Jim Versalovic, seorang ahli patologi yang merupakan co-leader dari COVID-19 Command Center, mengatakan bahwa lebih dari 90 persen kasus disebabkan oleh varian omicron.

“Lebih banyak anak yang terinfeksi omicron masih berarti sejumlah besar anak-anak yang mungkin membutuhkan perawatan berbasis rumah sakit,” kata Versalovic.

Pada hari Senin (4/1), American Academy of Pediatrics melaporkan peningkatan tajam dalam kasus COVID-19 pediatrik. Setidaknya 325.340 kasus dilaporkan selama minggu 23 Desember, dibandingkan dengan 198.551 kasus selama minggu 16 Desember.

Lebih jauh, jumlah anak-anak yang hanya menempati tempat tidur rumah sakit setiap hari, bahkan jika mereka akhirnya tidak dirawat di rumah sakit, mencapai rekor rata-rata 3.081 sehari selama periode tujuh hari terakhir.

Artikel terkait: Lebih Menular, Varian Baru COVID-19 Virus Omicron Diprediksi Picu Gelombang Ketiga

Mayoritas Anak yang Terinfeksi Tidak Divaksin

Kasus Omicron pada Anak di Amerika Kian Meningkat, Ini Pesan Ahli

Dokter mengatakan bahwa sebagian besar anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan COVID-19 tidak divaksinasi. Alasannya ada dua, mereka dinyatakan belum cukup umur dan tidak memenuhi syarat untuk menerima vaksin, atau orang tua yang menolak untuk melakukan vaksinasi pada anaknya.

“Kami jarang melihat anak yang divaksinasi di rumah sakit,” kata Kline.

Kline sendiri melakukan penelitian selama puncak penyebaran varian delta musim panas lalu. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa varian omicron dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan secara keseluruhan, Kline mengatakan banyaknya kasus omicron pasti akan menyebabkan meningkatnya jumlah pasien rawat inap.

Dokter penyakit menular pediatrik lainnya juga khawatir dengan kecepatan penyebaran varian omicron.

“Saya belum pernah melihat infeksi menyapu seluruh negara dalam satu atau dua minggu,” kata Dr. David Kimberlin, salah satu direktur divisi penyakit menular pediatrik di University of Alabama di Birmingham.

Artikel terkait: Kasus Kematian Pertama yang Disebabkan Varian Virus Omicron

Kenali Tanda dan Gejala COVID-19 pada Anak

kasus omicron pada anak di Amerika

Meskipun banyak kasus COVID-19 pada anak terbilang cukup ringan, dokter mengatakan ada beberapa tanda peringatan bahwa seorang anak tidak membaik dan harus diperiksa oleh dokter.

Edwards, dari UH Rainbow Babies & Children’s Hospital mengatakan ada sejumlah gejala dan tanda bahaya yang harus diperhatikan orang tua, yaitu:

  • Anak kesulitan bernapas
  • Dehidrasi
  • Nyeri atau rasa tertekan terus-menerus di dada

“Begitu Anda kesulitan membuat mereka minum atau popok mereka mengering, atau mereka tidak terlalu sering ke kamar mandi dan mereka terlihat kesulitan bernapas, saat itulah kami ingin mereka dievaluasi,” pesan Edwards.

Parents, itu dia perkembangan kasus Omicron pada anak di Amerika. Agaknya, peningkatan kasus tersebut bisa menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pandemi belum berakhir. Maka itu, tetap terapkan prokes secara disiplin demi menjaga kesehatan kita dan keluarga terutama si kecil, ya!

Baca juga:

Masker untuk Mencegah Virus Omicron, Jenis Apa yang Paling Tepat?

Tidak Memiliki Gejala, Pasien Terinfeksi Omicron Ceritakan Pengalamannya hingga Sembuh 

Parents, Inilah Gejala Awal dan Tidak Biasa Virus Omicron Menurut Ahli

Cerita mitra kami
Wajib tahu! 3 jenis kulit bayi dan cara tepat merawatnya
Wajib tahu! 3 jenis kulit bayi dan cara tepat merawatnya
Perhatikan 4 Hal Ini Saat Bawa Anak ke Playground
Perhatikan 4 Hal Ini Saat Bawa Anak ke Playground
Peran Sinbiotik Bagi Imunitas Anak yang Lahir Caesar
Peran Sinbiotik Bagi Imunitas Anak yang Lahir Caesar
Kenapa harus vaksin? Dokter Apin jelaskan pentingnya imunisasi untuk bayi
Kenapa harus vaksin? Dokter Apin jelaskan pentingnya imunisasi untuk bayi

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img
Penulis

Titin Hatma

  • Halaman Depan
  • /
  • COVID-19
  • /
  • Kasus Omicron pada Anak di Amerika Kian Meningkat, Ini Pesan Ahli
Bagikan:
  • 10 Merk Masker Medis yang Bagus di 2023, Sudah Ada Izin Resmi

    10 Merk Masker Medis yang Bagus di 2023, Sudah Ada Izin Resmi

  • Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

    Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

  • Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

    Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

  • 10 Merk Masker Medis yang Bagus di 2023, Sudah Ada Izin Resmi

    10 Merk Masker Medis yang Bagus di 2023, Sudah Ada Izin Resmi

  • Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

    Unik, Ini Dia Zodiak yang Paling Rajin Ikut Vaksin Covid-19!

  • Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

    Pertama di Dunia, Vaksin COVID-19 Versi Hirup Akhirnya Disetujui di Tiongkok! 

Daftarkan email Anda sekarang untuk tahu apa kata para ahli di artikel kami!
  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi Baru Lahir
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Kebudayaan
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami
    • Tag Kesehatan


  • Singapore flag Singapore
  • Thailand flag Thailand
  • Indonesia flag Indonesia
  • Philippines flag Philippines
  • Malaysia flag Malaysia
  • Sri-Lanka flag Sri Lanka
  • India flag India
  • Vietnam flag Vietnam
  • Australia flag Australia
  • Japan flag Japan
  • Nigeria flag Nigeria
  • Kenya flag Kenya
© Copyright theAsianparent 2023. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan |Peta situs
  • Fitur
  • Artikel
  • Beranda
  • Jajak

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti

Kami menggunakan cookie agar Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Pelajari LagiOke, Mengerti