Cerita pasien terinfeksi Omicron ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua. Sahil Takur merupakan seorang pria berusia 37 tahun yang terinfeksi virus corona varian Omicron di India. Seperti kebanyakan kasus Omicron di seluruh dunia, Thakur tidak memiliki gejala apa pun. Sebenarnya ini bukan pertama kalinya dia terkena COVID-19. Saat gelombang pertama, ia juga terinfeksi.
Dilansir dari Hindustan Times, Thakur menceritakan bagaimana ia bisa terinfeksi Omicron hingga kemudian harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari. Area rumahnya bahkan dijaga personel keamanan untuk memastikan ia benar-benar ada di rumah dan tidak melakukan pergerakan.
Bagaimana cerita selengkapnya? Yuk, simak informasinya di bawah ini.
Cerita Pasien Terinfeksi Omicron: Terdeteksi Setelah Perjalanan Bisnis
Sumber: Pexels
Thakur menceritakan bahwa dia terdeteksi mengalami infeksi varian terbaru SARS-CoV-2 pada 5 Desember, 3 hari setelah kasus Omicron pertama di India dilaporkan. Sebelumnya, ia melakukan perjalanan ke Dubai untuk menyelesaikan pekerjaan bisnis dan terbang kembali ke Delhi pada 4 Desember.
Menurutnya, saat itu seluruh penumpang yang baru tiba diminta untuk mengisi formulir e-Suvidha dan penumpang diuji secara acak. Tidak semua penumpang diminta untuk melakukan tes seperti yang berlaku saat ini.
“Saya tidak dites (COVID-19) saat tiba di bandara karena saya tidak memiliki gejala batuk, sakit tenggorokan, atau demam, jadi saya ke luar dan segera pulang. Saya pulang dan mengisolasi diri di kamar sebagai tindakan pencegahan,” ucapnya.
Hingga kemudian ia harus terbang ke Bombay pada 7 Desember sehingga harus melakukan tes COVID-19 sebelumnya sebagai syarat penerbangan. Dalam pemeriksaan itulah, ia dinyatakan positif COVID-19 pada 6 Desember. Sehingga ia pun membatalkan rencana perjalanannya.
“Lalu 2 hari kemudian saya diberitahu oleh pihak berwenang bahwa saya positif COVID-19 dengan varian Omicron,” ungkap Thakur.
Baca juga: Ini Langkah Pemerintah Cegah Penyebaran Virus Omicron di Indonesia Tanpa Lockdown
Tidak Memiliki Gejala Apapun
Sumber: Pexels
Thakur tidak mengalami gejala apa pun. Sebagai informasi, ini bukan pertama kali ia terinfeksi COVID-19. Saat gelombang pertama datang, ia juga telah terinfeksi.
“Saya benar-benar beruntung. Ini adalah varian yang sangat menular, tetapi orang tua saya dites dan hasilnya negatif. Ditambah beberapa orang lain yang saya hubungi juga melakukan tes sendiri dan hasilnya negatif. Saat ini kami semua harus sangat berhati-hati,” katanya.
Thakur kemudian diizinkan untuk melakukan isolasi mandiri di rumah sampai 11 Desember dan kemudian ambulans datang untuk membawanya ke rumah sakit LNJP.
Baca juga: Parents, Inilah Gejala Awal dan Tidak Biasa Virus Omicron Menurut Ahli
Rumah Dijaga oleh Petugas Keamanan
Sumber: Pexels
Pengusaha tersebut tinggal di Rohini bersama orang tua dan pembantu rumah tangganya. Selama menjalani isolasi mandiri, ada 3 hingga 4 personel polisi yang berjaga di luar rumahnya.
“Mereka sangat sopan dan juga memberi kami barang kebutuhan sehari-hari karena tidak ada dari kami yang bisa ke luar sampai waktu pembatasan diberlakukan. Bahkan setelah pembatasan isolasi mandiri di rumah dicabut setelah 3-4 hari, saya diberitahu bahwa saya akan diobservasi selama 14 hari di rumah dan dokter akan memeriksa saya secara berkala,” ucapnya.
Baca juga: COVID-19 Varian Omicron Rentan Menyerang Anak-Anak, Begini Tips Mencegahnya
Sekilas Tentang Kasus Varian Omicron di Indonesia
Sumber: Pexels
Melansir dari website resmi Kementerian Kesehatan RI, hingga Selasa (21/12) kasus positif COVID-19 varian Omicron di Indonesia bertambah 2 orang hingga total menjadi 5 orang. Dua orang tersebut adalah pelaku perjalanan luar negeri, yaitu dari London.
“Saat ini mereka sedang menjalani karantina di Wisma Atlet, Jakarta,” ucap dr. Siti Nadia Tarmidzi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI.
Dengan bertambahnya kasus positif varian Omicron, pengetatan di pintu masuk negara pun terus diperketat. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk mengurangi mobilitas dan menahan diri untuk berpergian. Apalagi menjelang Hari Natal dan Tahun Baru, akan lebih baik bila menghindari perjalanan.
Itulah cerita pasien terinfeksi Omicron di India yang berhasil sembuh. Pastikan Parents tetap waspada dan jangan bosan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, ya!
***
Baca juga:
Kasus Kematian Pertama yang Disebabkan Varian Virus Omicron
Kasus Pertama COVID-19 Varian Omicron Ditemukan di Indonesia, Ini Penjelasan Kemenkes
4 Fakta Asal-usul Kasus Penularan Omicron di Indonesia, Masih Ada yang Tak Terdeteksi
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.