Ibu menyusui butuh asupan kalsium yang cukup untuk dirinya sendiri dan buah hati yang menyusu darinya. Melansir dari healthychildren.org, kebutuhan kalsium untuk ibu menyusui mencapai 1000-1300mg per harinya.
Kekurangan kalsium pada ibu menyusui dapat berdampak pada kesehatan Bunda dan si Kecil.
Bunda bisa mengalami kram otot dan mudah lelah jika kekurangan kalsium.
Di sisi lain, si Kecil yang kurang kalsium dari ASI yang diminumnya akan mengalami gangguan pertumbuhan tulang dan gigi.
Yuk, ketahui lebih lanjut perihal pentingnya kalsium untuk ibu menyusui, makanan yang jadi sumber kalsium, dan tanda tubuh kekurangan kalsium.
Artikel terkait: 4 Makanan Ibu Menyusui yang Wajib Dijauhi Demi Kesehatan Bayi
Pentingnya Kalsium untuk Ibu Menyusui
Kalsium merupakan salah satu mineral terpenting dalam pola makan ibu menyusui.
Seperti disebutkan di atas, ibu menyusui membutuhkan 1000-1300mg per harinya. Bandingkan dengan kebutuhan kalsium wanita pada umumnya, yakni 1000mg per hari (usia 19-50 tahun).
Kalsium yang tersimpan dalam tubuh (terutama dari tulang) memasok sebagian besar kalsium dalam ASI untuk memenuhi kebutuhan kalsium si Kecil.
Perempuan kehilangan 3 hingga 5 persen massa tulang mereka saat menyusui.
Setelah hamil, tubuh Bunda harus mengisi kembali kalsium yang digunakan untuk memproduksi ASI bagi si Kecil.
Oleh karena itu, kalsium untuk ibu menyusui sangat penting demi menjaga kesehatan tulang agar tetap kuat dan sehat.
Kalsium tambahan ini akan terus dibutuhkan selama Bunda menyusui sampai setelah si Kecil tidak minum ASI lagi.
Artikel terkait: Ibu Menyusui Terserang Pilek? Ini Obat Alami yang Bisa Dipilih
Sumber Kalsium yang Bagus untuk Ibu Menyusui
Sumber kalsium terbaik bagi ibu menyusui adalah dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Bunda disarankan mengonsumsi susu dan produk turunannya seperti keju dan yoghurt yang kaya akan kalsium.
Akan tetapi, apabila Bunda alergi susu atau kurang suka susu berikut produk turunannya, maka ada alternatif makanan lain yang mengandung kalsium untuk ibu menyusui.
Sayuran dan kacang-kacangan adalah makanan yang kaya akan kalsium.
Melansir dari health.clevelandclinic.org rekomendasi makanan yang jadi sumber kalsium terbaik bagi ibu menyusui yakni:
- ikan salmon
- sarden
- kangkung
- sawi
- brokoli
- biji wijen
- kacang almond
- susu kedelai
- jus jeruk.
Artikel terkait: 11 Makanan Sumber Vitamin A untuk Kesehatan Ibu Menyusui
Tanda Ibu Menyusui Kekurangan Kalsium
Dalam jangka pendek, sebagian besar gejala kekurangan kalsium umumnya tidak kentara, sehingga Bunda mungkin tidak menyadarinya sama sekali.
Namun jika tidak ditangani, gejala tersebut dapat memburuk.
Berikut tanda ibu menyusui kekurangan kalsium dalam tubuh:
1. Kelelahan
Tanda kurangnya kalsium untuk ibu menyusui adalah tubuh mudah lelah.
Menyusui dan melakukan aktivitas sehari-hari memang akan membuat tubuh lelah. Namun jika Bunda kekurangan kalsium, maka rasa lelah yang dirasakan bisa berkali lipat.
2. Osteoporosis dan Masalah Tulang
Melansir dari onlymyhealth.com, pada kasus kekurangan kalsium yang parah dan berkepanjangan, ibu menyusui mungkin berisiko mengalami komplikasi terkait tulang.
Contohnya adalah osteoporosis atau patah tulang.
3. Masalah Gigi
Kadar kalsium yang tidak mencukupi dapat memengaruhi kesehatan gigi, menyebabkan gigi rapuh atau meningkatnya kerentanan terhadap kerusakan gigi ibu menyusui.
4. Masalah Kulit
Ibu menyusui yang kekurangan kalsium menunjukkan tanda-tanda masalah kulit.
Contohnya adalah kulit kering, muncul eksim, dan masalah kulit lainnya.
5. Mati Rasa atau Kesemutan
Kalsium berperan penting dalam berbagai bagian sistem saraf pusat.
Bila kekurangan, maka saraf-saraf tersebut dapat terpengaruh, terutama pada bagian tangan, kaki, dan jari-jari tangan maupun kaki.
6. Kram dan Kelemahan Otot
Ibu menyusui mengalami gejala kram dan kelemahan otot mungkin menunjukkan tanda-tanda awal kekurangan kalsium.
Gejala-gejala ini sering muncul karena tubuh berusaha mempertahankan kadar kalsium dengan mengambil cadangannya.
7. Masalah Kognitif
Jika sel-sel tubuh Bunda kekurangan kalsium, maka dapat mengalami berbagai gejala kognitif. Contohnya adalah kabut otak hingga pusing dan kebingungan.
8. Kejang
Kalsium tidak hanya memperkuat tulang tapi juga memastikan otot berfungsi dengan baik. Dengan kata lain, kalsium membantu otot berkontraksi dan rileks.
Jika tubuh kekurangan kalsium maka bisa menimbulkan rasa sakit, nyeri, kekakuan, hingga kejang.
9. Irama Jantung Tidak Normal
Jika detak jantung Bunda mulai terasa sedikit dan tidak teratur, maka bisa jadi itu merupakan tanda kurangnya kalsium untuk ibu menyusui.
Ingat bahwa kalsium penting untuk fungsi otot, dan jantung adalah otot.
10. Perubahan Suasana Hati
Melansir dari carehospitals.com, kekurangan kalsium untuk ibu menyusui bisa menyebabkan perubahan suasana hati.
Bunda mungkin jadi mudah tersinggung, cemas, atau depresi.
Artikel terkait: Waspada! 7 Jenis Obat yang Dilarang atau Tidak Aman untuk Ibu Menyusui
Perlukah Ibu Menyusui Minum Obat Kalsium?
Kebutuhan kalsium untuk ibu menyusui memang untuk mencukupi diri sendiri dan buah hati lewat ASI yang diminumnya.
Namun, Bunda jangan terburu mengonsumsi minum obat kalsium, apalagi tanpa konsultasi dulu dengan dokter.
Ibu menyusui tidak harus minum obat kalsium karena sebetulnya kalsium bisa didapatkan dari makanan sehari-hari.
Alih-alih minum obat kalsium, Bunda bisa perbanyak konsumsi susu, keju, yoghurt, kangkung, brokoli, bayam, tahu, dan jus jeruk.
Akan tetapi, jika memang diperlukan, Bunda bisa mengonsumsi tambahan obat kalsium demi memenuhi kebutuhan tubuh sendiri dan si Kecil, sesuai rekomendasi, arahan, dan harus di bawah pengawasan dokter.
Konsumsi obat kalsium untuk ibu menyusui harus mempertimbangkan kondisi ibu, usia dan kondisi anak, serta kebutuhan kalsium ibu dan buah hati.
Dokter akan membantu Bunda memutuskan apakah perlu minum obat kalsium beserta dosisnya.
***
Pada akhirnya, kalsium untuk ibu menyusui memang memegang peranan penting dalam kesehatan Bunda dan tumbuh kembang si Kecil. Kalsium didapat dari makanan sehari-hari, contohnya sayuran dan susu.
Meski kalsium untuk ibu menyusui sangat dibutuhkan, namun hindari minum obat kalsium tanpa sepengetahuan, rekomendasi, dan pengawasan dokter ya, Bun.
Konsultasikan dulu dengan dokter jika ingin minum obat apa pun selama masih dalam masa menyusui.
Baca Juga:
Jangan Sampai Terlewat, 16 Makanan Ibu Menyusui agar Bayi Cepat Gemuk dan Sehat
11 Macam Sayuran Pelancar ASI, Baik untuk Kebutuhan Nutrisi Busui
Kelelahan pada Ibu Menyusui: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.