Nyeri dada pada orang tua sering kali dianggap sepele, padahal bisa menjadi tanda masalah serius. Meski penyebabnya beragam, dr. Samuel Sudanawidjaja, Sp.JP, FIHA, FSCAI selaku Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Mayapada Hospital Surabaya menekankan pentingnya mengenali gejala dan tahu kapan harus segera mencari pertolongan medis.
Apa Langkah Pertama yang Harus Dilakukan Saat Nyeri Dada?
Saat orang tua mengeluh nyeri dada, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah tetap tenang dan mencermati gejala yang dialami.
“Segera dengarkan keluhannya, lalu perhatikan apakah ada tanda-tanda seperti rasa tertekan di tengah dada, nyeri yang menjalar ke lengan kiri, leher, atau rahang, sesak napas, keringat dingin, mual, atau pusing. Perhatikan pula sinyal bahaya jantung seperti detak jantung tidak teratur, yang bisa mengarah pada serangan jantung,” ungkapnya.
Jika orang tua memiliki riwayat penyakit jantung, langkah kedua adalah pastikan mereka segera mengonsumsi obat yang dianjurkan dokter, seperti aspirin atau nitrogliserin. Hindari mengonsumsi obat tanpa resep dokter untuk menghindari risiko yang lebih parah.
Kasus serangan jantung sering kali muncul dengan gejala ringan dan berlangsung hanya beberapa menit. Maka, langkah ketiga yang tak kalah penting adalah tidak menunda pemeriksaan medis. “Segera bawa orang tua ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan menyeluruh, seperti EKG atau tes darah. Pemeriksaan ini berguna untuk memastikan penyebab nyeri dada yang dialami,” tambah dr. Samuel.
Apa Penyebab Nyeri Dada pada Orang Tua?
Perlu dipahami bahwa tidak semua nyeri dada berasal dari jantung. Nyeri dada bisa disebabkan oleh GERD, masalah pada otot atau tulang dada, stres atau gangguan kecemasan, dan infeksi saluran pernapasan.
“Nyeri dada pada orang tua sebaiknya langsung dianggap serius sampai terbukti bukan gangguan jantung. Di usia lanjut, kondisi jantung yang lebih rentan perlu diwaspadai sejak awal melalui pemeriksaan segera untuk mencegah risiko yang lebih besar,” jelas dr. Samuel.
Pastikan penyebab nyeri dada pada orang tua Anda di Chest Pain Unit Mayapada Hospital. Layanan ini dirancang untuk mendeteksi penyebab nyeri dada secara cepat dan akurat, dan diberikan secara GRATIS apabila setelah evaluasi awal tidak ditemukan tanda gangguan jantung. Bagi pasien yang terindikasi memiliki masalah jantung akan mendapat rujukan cepat ke dokter spesialis atau subspesialis untuk penanganan lebih lanjut sesuai protokol medis.
Jika gejala mengarah pada serangan jantung, tim Cardiac Emergency Mayapada Hospital 24 Jam siap memberikan tindakan Primary PCI dengan protokol door to balloon di bawah 90 menit, sebagai standar emas dalam penyelamatan nyawa pada serangan jantung akut.
Cardiovascular Center Mayapada Hospital mampu menangani masalah jantung, dari yang ringan hingga kompleks, secara komprehensif dan berstandar internasional, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, intervensi jantung, bedah jantung, dan rehabilitasi jantung, didukung tim dokter multidisiplin berpengalaman dan teknologi mutakhir.
Untuk booking skrining jantung, Anda dapat membuat janji konsultasi melalui call center 150770 atau aplikasi MyCare dari Mayapada Hospital.
MyCare juga memiliki fitur Health Articles & Tips berisikan informasi dan tips seputar kesehatan jantung, serta fitur Personal Health, yang terhubung dengan Health Access dan Google Fit, untuk memantau jumlah langkah harian, kalori, detak jantung, hingga BMI.
Unduh MyCare sekarang dan dapatkan poin reward potongan harga untuk berbagai jenis pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.
***
Baca Juga:
Kaum Sweet Tooth, Jangan Sampai Diabetes! Kenali Ciri-Ciri dan Cara Menghindarinya
Tak Terasa tapi Bahaya, Kenali Penyebab Diabetes Sebelum Terlambat!
Orang Tua Tenang, Dokter Spesialis Anak Standby 24 Jam di Mayapada Hospital Tangani Kondisi Darurat Anak
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.