Salah satu masalah pernapasan yang kerap terjadi ialah bayi sesak nafas saat menyusui.
Bayi baru lahir memang cenderung memiliki pola pernapasan yang tidak teratur, kadang cepat, kadang lambat, dan kadang mengeluarkan suara seperti sesak napas. Kapan hal ini menjadi berbahaya?
Ketahui jawabannya di bawah ini, Parents.
Apakah Bayi Sesak Nafas saat Menyusui Berbahaya?
Ada begitu banyak penyebab bayi mengeluarkan suara seperti sesak napas saat menyusui.
Salah satunya: suara ini bisa disebabkan karena paru-paru dan hidungnya yang masih beradaptasi dengan lingkungan baru yang berbeda dari rahim. Sehingga dia harus menyesuaikan diri dengan menghirup udara sendiri dan berada di lingkungan yang kering.
Meskipun beberapa penyebab tergolong normal, namun Anda harus tetap waspada.
Sebab, bayi sesak nafas saat menyusui juga dapat disebabkan karena masalah kelainan jantung, yaitu Tetralogy of Fallot atau TOF.
Waspadai Tetralogy of Fallot atau TOF
Tetralogy of Fallot atau TOF adalah masalah kesehatan bayi yang disebabkan oleh kombinasi empat penyakit jantung bawaan saat lahir.
Adapun empat kombinasi penyakit jantung bawaan yang dimaksud ialah:
- Ventricular septal defect (VSD). Munculnya lubang abnormal pada dinding yang memisahkan ventrikel kanan dan kiri.
- Pulmonary valve stenosis. Kelainan penyempitan katup pulmonal sehingga darah yang menuju paru-paru berkurang.
- Posisi aorta yang abnormal bergeser ke kanan mengikuti VSD yang terbentuk.
- Right ventricular hypertrophy atau penebalan abnormal pada ventrikel kanan.
Kombinasi kelainan tersebut menyebabkan bercampurnya darah yang kaya oksigen dari ventrikel kiri, dengan darah yang kekurangan oksigen dari ventrikel kanan.
Hal ini kemudian menyebabkan kerja jantung menjadi berat dan tubuh tidak memperoleh cukup oksigen.
Bila kondisi ini terus berlangsung, maka jantung akan melemah dan mengalami gagal jantung.
Kenali Tanda Tetralogy of Fallot atau TOF
Gejala TOF yang dialami setiap bayi dapat berbeda-beda. Tergantung dari tingkat keparahannya dan gangguan aliran darah yang terjadi dari bilik kanan dan aliran darah ke paru-paru.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bayi sesak nafas saat menyusui dapat menjadi salah satu gejala TOF. Namun selain itu, ada pula beberapa gejala TOF lainnya, seperti:
- Kulit dan bibir bayi berwarna biru keunguan (sianosis). Kondisi ini disebabkan karena bayi kekurangan kadar oksigen dan dapat memperburuk saat bayi menangis
- Kuku tangan dan kaki bayi berbentuk bulan dan cembung. Kondisi ini disebabkan akibat pembesaran tulang atau kulit disekitar kuku.
- Bayi rewel
- Berat badan tidak bertambah
- Mengalami gangguan tumbuh kembang
- Mudah lelah
Mengingat seriusnya masalah kesehatan ini, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter bila bayi Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas ya, Parents.
Baca juga:
CPR – Pemberian Nafas Buatan untuk Bayi 0-1 Tahun
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.