Memiliki rasa yang pedas dan lezat, membuat sambal telah lama menjadi pelengkap andalan masakan Indonesia. Bahkan tiap daerah di Indonesia memiliki jenis sambal berbeda yang menjadi ciri khas daerah tersebut.
Sambal pada dasarnya adalah pasta rempah-rempah yang dibuat dengan cabai untuk menghasilkan rasa pedas. The Culture Trip menyebutkan bahwa catatan paling awal tentang sambal di Indonesia ditulis pada tahun 1814 yang mencantumkan 46 jenis sambal. Bahkan hingga saat ini semakin banyak jenis sambal yang berkembang.
Sambal sudah menjadi bagian penting dari budaya makan masyarakat Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan penambahan sambal hampir di setiap masakan Indonesia. Jika Parents penyuka pedas, wajib cobain berbagai jenis sambal khas Indonesia ini!
Artikel terkait: Makan Tak Nikmat Tanpa Sambal, Ini 5 Resep Lezatnya yang Bisa Anda coba!
Jenis-Jenis Sambal Khas Indonesia
Sambal disajikan hampir di setiap hidangan Indonesia. Rasanya yang khas membuat sambal dapat membangkitkan nafsu makan dan melengkapi rasa masakan. Tak perlu berlama-lama, inilah deretan jenis sambal dari berbagai daerah di Indonesia!
1. Sambal Lu’at
Parents pecinta masakan sei? Tentunya sudah tidak asing dengan jenis sambal yang satu ini. Sambal lu’at menjadi lebih populer semenjak menu sei bermunculan di kota- kota besar.
Sambal ini paling cocok disantap dengan irisan daging merah. Level kepedasan sambal luat tidak kalah pedas dengan sambal lainnya.
Sambal lu’at berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah cabai Lombok (lebih pedas dari cabai rawit), daun kemangi, daun siba, dan jeruk nipis.
2. Sambal Kandas
Olahan sambal di Indonesia memiliki keunikan tersendiri pada tiap daerah. Tak terkecuali pada daerah Kalimantan. Salah satu sambal khas dari Kalimantan disebut dengan sambal kandas. Sambal ini diketahui merupakan makanan khas dari Suku Dayak.
Sambal kandas dibuat dari campuran batang serai, cabai rawit, bawang merah, garam, dan sedikit terasi. Jika ingin menambahkan rasa segar, bisa ditambahkan jeruk limau. Semua bahan tersebut dihaluskan, lalu ditambahkan suwiran ikan tongkol yang sudah digoreng. Sambal ini cocok dinikmati dengan nasi panas, sayur rebus, dan gorengan.
3. Jenis Sambal Petai
Petai atau Parkia speciosa merupakan tanaman yang memiliki aroma menyengat dan tajam. Meskipun begitu, petai sangat digemari oleh masyarakat di Indonesia. Nah, salah satu jenis hidangan yang kerap dicampur petai adalah sambal. Dengan menggunakan bahan yang sederhana, sambal petai kerap menggugah selera para penikmatnya.
Beberapa bahan seperti cabai dan rempah-rempah digiling untuk menghasilkan sambal, kemudian bahan tersebut ditumis dan dicampur dengan petai untuk memberikan tekstur yang renyah. Sambal petai biasanya dikreasikan dengan bahan-bahan lain seperti udang. Sambal petai dapat disajikan dengan lauk pauk panggang dan goreng.
4. Jenis Sambal Khas Bali, Sambal Matah
Jenis sambal yang satu ini berasal dari Bali. Bahannya, terdiri dari cabai rawit, serai, kecombrang, bawang merah, garam, daun jeruk, gula, jeruk nipis dan minyak kelapa. Dalam Bahasa Bali, matah sendiri memiliki arti mentah.
Sambal matah memiliki tekstur yang khas, karena cara pembuatannya adalah dengan diiris dan semua bahan disajikan dengan segar. Jadi, cita rasa sambal ini adalah segar dan pedas.
Tak perlu khawatir karena proses pembuatannya sangat mudah. Parents hanya perlu mengiris tipis bahan-bahan utama sambal, kemudian disiram dengan minyak yang panas. Sambal matah cocok dihidangkan dengan berbagai hidangan seperti ikan bakar dan ayam bakar.
5. Jenis Sambal Unik dari Durian, Sambal Tempoyak
Sambal tempoyak dapat dikatakan sebagai jenis sambal yang unik. Pasalnya sambal ini terbuat dari hasil fermentasi durian dan garam. Durian yang digunakan hanya durian yang matang sempurna, dimana daging buahnya tidak terlalu manis.
Cita rasa sambal tempoyak adalah sedikit asam. Sambal ini biasanya dikreasikan dengan bahan-bahan lain seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, dan gula. Sambal jenis ini kerap ditemukan di wilayah Sumatera, seperti Bengkulu, Lampung, dan Palembang.
6. Sambal Terasi
Sambal terasi merupakan sambal yang paling populer di Indonesia. Salah satu keunikannya ialah aroma yang khas karena terbuat dari terasi (hasil fermentasi udang rebon). Jenis sambal ini rupanya makanan khas dari Jawa Barat yang biasanya dikonsumsi dengan berbagai macam lalapan seperti timun, terong, dan daun kemangi.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat sambal terasi antara lain cabai merah, cabai rawit, bawang merah, bawang putih, garam, gula, dan tomat. Sambal terasi memiliki tekstur yang sedikit cair karena menggunakan tomat yang cenderung berair. Biasanya sambal ini cocok untuk dinikmati dengan hidangan apapun, seperti sayur asem, ayam, ikan goreng, maupun sebagai campuran pada nasi goreng.
7. Sambal Cabe Ijo
Buat pecinta masakan khas Padang pasti sudah tidak asing dengan jenis sambal yang satu ini. Sambal cabe ijo merupakan sambal pelengkap khas masakan Padang. Biasanya sambal cabe ijo disajikan bersama rendang, sayur singkong rebus dan gulai ayam. Cita rasa sambal ini gurih dan tidak terlalu pedas.
Cara meracik sambal cabe ijo tidak jauh berbeda dengan jenis sambal lainnya. Bahan utama yang digunakan untuk pembuatan sambal jenis ini adalah cabai dan tomat hijau. Pelengkap lainnya adalah bawang merah, bawang putih, garam, daun jeruk, dan jeruk nipis. Sambal cabe ijo juga banyak dikreasikan dengan menambahkan ikan teri goreng, ikan penja, dan ikan tongkol.
Artikel terkait: Bolehkah Makan Sambal saat Hamil? Simak Faktanya di sini
8. Sambal Andaliman
Sambal andaliman berasal dari Tapanuli, Sumatera Utara. Andaliman sendiri merupakan bumbu rempah seperti merica yang biasa dipakai untuk masakan khas Batak. Andaliman biasa juga disebut sebagai ‘merica Batak’ dengan ciri berbentuk bulatan kecil dan beraroma jeruk yang lembut dengan pedas dan pahit yang menggigit.
Sekilas sambal andaliman terlihat seperti sambal cabe ijo, karena memiliki warna yang sama. Sambal andaliman dibuat dengan bahan-bahan seperti cabai rawit hijau, bawang putih, bawang merah, serai, kemiri, garam, dan jeruk nipis.
9. Sambal Colo- Colo
Sambal colo-colo berasal dari Indonesia bagian timur, yakni Maluku. Jenis sambal ini kurang lebih mirip dengan sambal dabu-dabu yang terdiri dari cabai, bawang merah, tomat, air jeruk nipis, garam, gula, dan kecap.
Sambal colo-colo diolah dengan menggunakan bahan yang segar dan tidak digoreng. Cara pembuatannya praktis, dimana semua bahan hanya diiris dan tidak perlu dihaluskan. Sambal colo-colo kerap disajikan dengan makanan laut dan ikan.
10. Sambal Roa
Pecinta masakan Manado, mari merapat! Sambal Roa merupakan sambal andalan dari Manado, Sulawesi Utara. Sambal ini terbuat dari ikan roa asap yang dihaluskan sehingga memiliki cita rasa pedas sekaligus asin.
Setelah dihaluskan, ikan roa kemudian dimasak dengan bahan-bahan lain seperti cabai keriting, bawang merah, bawang putih, gula, terasi, daun jeruk, dan daun serai. Sambal roa sangat lezat dinikmati dengan nasi panas. Namun, bagi masyarakat Manado sambal ini dikonsumsi dengan bubur Manado dan sebagai cocolan untuk pisang goreng.
11. Sambal Bajak
Sambal bajak paling mudah ditemukan di daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Jenis sambal ini memiliki nama yang unik yakni bajak atau membajak sawah. Konon nama bajak diberikan karena sambal ini kerap dihidangkan oleh para istri petani dalam bekal suami saat sedang membajak sawah.
Jenis sambal yang satu ini memiliki cita rasa pedas dan manis dengan tekstur yang halus. Sambal ini disajikan dalam bentuk matang dan sudah ditumis. Sambal bajak sangat cocok dihidangkan dengan sayur bening, tumisan, hingga gorengan.
12. Sambal Dabu-Dabu
Sambal dabu-dabu merupakan sambal andalan lain yang berasal dari Manado, Sulawesi Utara. Jenis sambal ini memiliki kesamaan dengan sambal matah, yakni disajikan dengan bahan-bahan segar tanpa digoreng terlebih dahulu. Sambal dabu-dabu juga tidak perlu dihaluskan seperti jenis sambal lainnya karena dibuat dengan mengiris kecil bahan-bahannya.
Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat sambal dabu-dabu antara lain, cabai rawit, tomat merah atau hijau, dan bawang merah. Lalu, ditambahkan dengan garam, batang daun bawang, jeruk nipis, dan minyak panas untuk disiram pada bahan sambal. Makanan ini akan lebih cocok dijadikan pelengkap untuk ikan bakar dan aneka hidangan laut lainnya karena memiliki cita rasa yang menyegarkan.
13. Sambal Bawang
Kepopuleran sambal bawang semakin dikenal semenjak menu ayam geprek naik daun. Hal ini disebabkan sambal bawang biasanya disajikan dengan menu ayam geprek. Sambal ini berasal dari Jawa Timur dengan bahan-bahan yang sederhana tapi punya cita rasa yang pedas dan menjadi sambal favorit banyak orang.
Sambal bawang ternyata merupakan sambal yang paling sederhana dan mudah dibuat. Beberapa bahan yang dibutuhkan adalah bawang putih, bawang merah, cabai rawit merah, garam, dan gula. Semua bahan tersebut akan dihaluskan, lalu digoreng dengan menggunakan sedikit minyak.
14. Jenis Sambal dari Buah, Sambal Mangga
Sambal mangga hadir dengan cita rasa yang berbeda. Jenis sambal yang satu ini memberikan sensasi segar dan sedikit asam karena menggunakan buah mangga sebagai bahan utamanya. Mangga yang digunakan juga harus menggunakan mangga jenis kweni.
Sambal mangga merupakan sambal khas dari Palembang. Beberapa bahan yang digunakan untuk membuat sambal ini antara lain mangga, garam, gula aren, dan terasi. Supaya lebih mudah dikonsumsi, mangga kweni sebelumnya harus diserut atau diiris tipis seperti korek api. Jenis sambal yang satu ini sangat cocok disantap dengan masakan laut.
15. Sambal Kecap
Sambal jenis ini terbuat dari kecap manis, tomat segar, bawang merah, dan cabai merah. Penggunaan kecap manis di Indonesia dipengaruhi oleh imigran dari Cina yang mencoba memproduksi kecap dengan bahan-bahan lokal seperti gula aren, bumbu, dan rempah- rempah.
Beberapa daerah di Indonesia biasanya menambahkan beberapa bahan lain pada sambal kecapnya. Seperti di Sumatera Utara, masyarakat kerap menambahkan kecombrang yang diiris tipis, perasan lemon, dan jahe pada sambal kecapnya. Sambal kecap sangat cocok disantap dengan lauk seperti ikan goreng, tahu, tempe, dan sate.
Demikianlah jenis-jenis sambal yang ada di Indonesia. Setelah membaca penjelasannya di atas, mana nih sambal favorit Parents?
***
Baca juga:
Kisah Lenny Pemilik Sambal Bu Rudy, Sukses Berbisnis walau Tak Tamat SD
5 Kreasi Sambal Terasi, Bikin Menambah Nafsu Makan!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.