theAsianparent Indonesia Logo
theAsianparent Indonesia Logo
  • Ramadan 2021
  • Gizi & Stimulasi
  • Hidrasi Keluarga
  • Cek Alergi
  • Sukses ASI Eksklusif
  • Cari nama bayi
  • Kehamilan
    • Project Sidekicks
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
    • Kehilangan bayi
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Usia Sekolah
    • Praremaja
  • Parenting
    • Keluarga
    • Pernikahan
    • Seks
    • Berita Terkini
  • Kesehatan
    • COVID-19
    • Info Sehat
    • Penyakit
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Hiburan
    • Travel
    • Fashion
    • Kecantikan
    • Keuangan
    • Marvelous Asian Mums Special 2021
  • Nutrisi
    • Resep
    • Makanan & Minuman
  • Videos
    • Kata Pakar Parenting
    • Pilihan Parents
    • Plesiran Ramah Anak
    • Kisah Keluarga
    • Event
    • Kesehatan
    • Kehamilan
    • Tumbuh Kembang
  • Belanja

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Bacaan 4 menit
•••
7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Beberapa jenis makanan bayi berikut ini, sebaiknya tidak Anda berikan pada si kecil karena bisa berdampak buruk bagi kesehatannya.

Beragam jenis makanan bayi yang tersedia membuat Bunda harus selektif dalam memilih. Selain kandungan gizinya, Bunda juga harus memastikan bahwa makanan tersebut tidak membuat bayi Anda alergi.

Dr. Tanya Altmann, seorang dokter anak di California Selatan, membagikan informasi jenis makanan bayi yang baik dan tidak baik untuk dikonsumsi.

Dr. Tanya menulis di laman Today tentang panduan untuk orang tua agar bisa memilih jenis makanan bayi mana yang baik untuk dikonsumsi dan mana yang harus dihindari. Panduan ini penting agar tidak timbul masalah kesehatan pada bayi.

Jenis makanan bayi yang baik untuk dikonsumsi

1. Alpukat

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Buah alpukat tinggi akan potasium, serat, dan lemak tak jenuh tunggal yang bermanfaat bagi kesehatan jantung segala usia. Pada MPASI pertama, Bunda bisa menghancurkan alpukat hingga menjadi bubur sebelum memberikannya pada si kecil. Saat bayi sudah bisa memegang sendok sendiri, biarkan dia menyendok alpukat langsung dan makan tanpa disuapi.

Artikel Terkait: Alpukat, Menu MPASI Terbaik untuk Bayi Anda

2. Selai kacang

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Sebuah studi menunjukkan bahwa mengenalkan produk dari kacang tanah pada usia dini dapat mengurangi risiko alergi pada produk kacang di kemudian hari. Selai kacang mengandung nutrisi seperti  protein nabati, vitamin E, dan lemak tak jenuh tunggal yang sehat.

Dr. Tanya mengaku dia suka memberikan selai kacang tanpa gula dengan oatmeal pada anaknya. Takarannya adalah satu sendok teh selai kacang dicampur dengan satu ons oatmeal khusus bayi.

“Pada usia 8 bulan, ibu bisa mulai memberikan selai kacang secara langsung. Pastikan selainya tidak terlalu banyak. Ibu juga bisa memberikannya dengan jari dan biarkan bayi menjilatinya sampai bersih.”

3. Ikan Salmon

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Menu MPASI dengan ikan salmon. Sumber: Syalevis

Minyak yang terkandung pada lemak ikan kaya akan asam lemak omega tiga, yang bermanfaat bagi perkembangan mata dan otak. Ikan juga merupakan sumber protein yang mengandung vitamin D yang sangat dibutuhkan oleh si kecil.

Masukkan ikan salmon dalam menu MPASI bayi Anda. Dibandingkan ikan lain, salmon termasuk ikan sehat karena kandungan merkuri di dalam ikan salmon lebih rendah.

Sebelum memberikannya pada bayi, masaklah ikan terlebih dulu sampai matang. Pastikan tidak ada duri yang tersembunyi.

Anda juga bisa menambahkan cairan seperti ASI, air putih atau kaldu ayam buatan sendiri pada ikan salmon yang telah dimasak.

4. Telur

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Telur merupakan sumber protein, lemak, serta biotin dan zat besi yang sangat penting dalam masa pertumbuhan. Saat bayi berusia 6 bulan, berikan telur yang dicampur ASI atau air putih hingga berbentuk bubur. Di usia 8 bulan, Anda bisa memberikan telur orak-arik sebagai finger food.

Artikel Terkait: 7 Petunjuk Memberikan Telur Sebagai Makanan Bayi

5. Sayuran Hijau

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

sumber: Syalevis

Sayuran hijau bermanfaat untuk mengurangi risiko terserang penyakit sekaligus menjaga berat badan. Selain itu, sayuran hijau juga mengandung banyak vitamin dan mineral sehingga sangat tepat digunakan sebagai menu MPASI.

Sayuran yang bisa Anda gunakan sebagai jenis makanan bayi ialah kacang polong, buncis hijau, timun jepang, bayam, brokoli, dan asparagus. Anda bisa merebus sayuran sebelum menumbuknya hingga menjadi bubur.

Memberikan MPASI dengan sayuranakan melatih kebiasaan anak makan sayur sejak kecil sehingga ia tidak anti terhadap sayur saat tumbuh besar.

Jenis makanan bayi yang sebaiknya dihindari

6. Sereal dari beras putih

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Sereal dari beras putih mengandung sedikit protein, tanpa serat, dan tidak ada rasa. Meski jenis makanan bayi yang satu ini mengandung zat besi dan zinc, namun Anda juga bisa memperolehnya dari makanan lain seperti ikan.

Jadi lebih baik coret makanan ini dari menu MPASI bayi Anda. Bila ingin memberikan sereal pada bayi, pilihlah sereal yang terbuat dari gandum utuh.

Nutrisi yang terkandung dalam gandum utuh jauh lebih banyak daripada sereal beras putih. Selain itu, memberi gandum utuh saat MPASI membuatnya terbiasa dengan rasa gandum utuh saat beranjak dewasa nanti.

7. Jus buah

7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak

Dr. Tanya secara tegas menyatakan bahwa orangtua tidak boleh memberikan jus buah pada bayi sampai kapan pun. Mengapa demikian?

Jus buah dianggap menghilangkan segala kebaikan yang ada pada buah segar. Bahkan, 100%  jus buah buatan sendiri juga tidak mengandung serat.

Peran jus buah tidak bisa menggantikan buah utuh yang asli. Terlebih jika Anda menggunakan jus buah kemasan yang cenderung mengandung banyak gula dan pemanis buatan.

Artikel Terkait: Penelitian, Jangan Memberikan Jus Buah pada Bayi Sebelum Berumur Satu Tahun

Minuman yang bisa Anda berikan bersama MPASI si kecil, selain ASI atau susu formula hanyalah air putih. Saat bayi memasuki usia 6 bulan, biasakan ia minum air putih beberapa teguk.

Hal ini akan membuatnya terbiasa minum air putih, sehingga anak memiliki gaya hidup sehat hingga dewasa.

***

Itulah panduan jenis makanan bayi dari Dr. Tanya yang bisa Anda praktekkan di rumah. Semoga bermanfaat ya, Bunda!

 

Baca juga:

10 Makanan Bayi Terbaik

Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.

img

Penulis

Fitriyani

  • Halaman Depan
  • /
  • Nutrisi
  • /
  • 7 Jenis Makanan Bayi yang Baik dan Tidak Baik Dikonsumsi Menurut Dokter Anak
Bagikan:
•••
  • 10 Sayuran yang Dapat Membahayakan Kesehatan

    10 Sayuran yang Dapat Membahayakan Kesehatan

  • 4 Makanan yang Berbahaya untuk Kesehatan Otak Anak

    4 Makanan yang Berbahaya untuk Kesehatan Otak Anak

  • 11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

    11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

  • 20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

    20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

app info
get app banner
  • 10 Sayuran yang Dapat Membahayakan Kesehatan

    10 Sayuran yang Dapat Membahayakan Kesehatan

  • 4 Makanan yang Berbahaya untuk Kesehatan Otak Anak

    4 Makanan yang Berbahaya untuk Kesehatan Otak Anak

  • 11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

    11 Momen Akad Nikah Aurel Hermansyah, Tangis Atta Halilintar Pecah saat Ijab Kabul

  • 20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

    20 Tahun Menikah, Bambang Pamungkas Digugat Seorang Perempuan Soal Nafkahi Anak

  • Kehamilan
    • Tips Kehamilan
    • Trimester Pertama
    • Trimester Kedua
    • Trimester Ketiga
    • Melahirkan
    • Menyusui
  • Tumbuh Kembang
    • Bayi
    • Balita
    • Prasekolah
    • Praremaja
    • Usia Sekolah
  • Parenting
    • Pernikahan
    • Berita Terkini
    • Seks
    • Keluarga
  • Kesehatan
    • Penyakit
    • Info Sehat
    • Vaksinasi
    • Kebugaran
  • Gaya Hidup
    • Keuangan
    • Travel
    • Fashion
    • Hiburan
    • Kecantikan
    • Sitemap
  • Lainnya
    • TAP Komuniti
    • Beriklan Dengan Kami
    • Hubungi Kami
    • Jadilah Kontributor Kami


  • Singapore
  • Thailand
  • Indonesia
  • Philippines
  • Malaysia
  • Sri Lanka
  • India
  • Vietnam
  • Australia
  • Japan
  • Nigeria
  • Kenya
Merek Mitra
Influencer Partner Brand LogoMama's Choice Partner Brand Logo
© Copyright theAsianparent 2021. All rights reserved
Tentang Kami|Tim Kami|Kebijakan Privasi|Syarat dan Ketentuan
Artikel
  • img
    Komuniti
  • img
    Ramadan 2021
  • img
    Gizi & Stimulasi
  • img
    Hidrasi Keluarga
  • img
    Cek Alergi
  • img
    Sukses ASI Eksklusif
  • img
    Cari nama bayi
  • img
    Kehamilan
  • img
    Tumbuh Kembang
  • img
    Parenting
  • img
    Kesehatan
  • img
    Gaya Hidup
  • img
    Nutrisi
  • img
    Videos
  • img
    Belanja
Fitur
  • ?Komunitas Para Bunda
  • Pemantau Kehamilan
  • Pemantau Perkembangan Bayi
  • Resep
  • Makanan
  • Jajak
  • img
    VIP Parents
  • Kontes
  • Photobooth

Unduh aplikasi kami

  • Beriklan Dengan Kami
  • Tentang Kami
  • Tim Kami
  • Pedoman Komunitas
  • Hubungi Kami
  • Syarat dan Ketentuan
  • Jadilah Kontributor Kami
  • Fitur
  • Artikel
  • ?Beranda
  • Jajak
Buka di aplikasi