Kenikmatan Chinese food tak pernah lekang dimakan waktu. Justru makanan tersebut semakin populer di Indonesia, seperti dimsum. Rupanya, jenis-jenis dimsum sebenarnya lebih dari satu jenis.
Selain shumai, masih ada lagi nama lainnya yang mungkin tak asing terdengar bagi penikmat jajanan lezat ini. Apa saja jenis-jenisnya? Yuk, simak selengkapnya berikut.
Jenis-jenis Dimsum Terpopuler
Dimsum adalah makanan tradisional Cina berupa piring-piring kecil berisikan pangsit dan kudapan lainnya dan sering dinikmati bersama secangkir teh. Hidangan ini biasanya dimakan saat waktu antara sarapan dan jam makan siang.
-
Shumai atau Siu Mai
Dari jenis dimsum yang ada, shumai ini paling populer di Indonesia. Shumai ini biasanya hadir dalam satu set dimsum yang cara masaknya dengan dikukus.
Seiring berkembangnya zaman, shumai ini dibuat versi lokalnya seperti siomay yang berbahan dasar ikan tenggiri, tepung kanji dan disajikan bersama saus kacang.
Sumber: unsplash
Sedangkan versi asli Siu Mai di restoran dimsum terbuat dari daging babi giling atau bisa menggunakan udang yang dibungkus kulit pangsit tipis. Ketika dimasak, bagian atas siumai ini akan dipercantik dengan satu kacang polong, telur ikan, atau parutan wortel.
Cara menikmati shumai ini bisa langsung dilahap atau dicocol saus asam manis pedas.
-
Xiao Long Bao
Jika Parents mengujungi restoran masakan Chinese otentik atau berkunjung langsung ke Taiwan, Shanghai, hingga Hong Kong pasti sering menemukan menu Xiao Long Bao ini. Jenis satu ini termasuk kategori dumpling atau pangsit mini berisi kuah kaldu babi yang luber ketika disantap.
Sumber: pexels
Cara menikmati dimsum ini dengan mengigit kecil ujungnya, lalu menyeruput kuah kaldu tersebut sebelum melahap habis isian daging babi cincang berbumbu itu.
Selain daging babi, ada juga isian daging ayam, kepiting, atau udang. Selain dimakan secara polos, ada juga yang menambahkan cuka, kecap asin, atau parutan jahe untuk menambah cita rasa.
-
Hakau atau Har Gow
Termasuk dalam keluarga dumpling, jenis ini juga banyak ditemukan di kedai dimsum Indonesia. Melansir dari Nibble, pangsit bergaya Kanton ini awalnya populer di kedai-kedai teh sekitaran Guangdong.
Dari Guangdong sajian ini pun kemudian menyebar ke wilayan lainnya seperti Hong Kong sampai ke Asia Tenggara.
Sumber: pexels
Ciri khas hakau ini bentuknya sedikit menyerupai bulan sabit dengan isian daging udang cincang, minyak babi, rebung atau jamur. Tekstur kulitnya lebih tipis dan ketika dikukus membuatnya jadi tembus pandang.
Umumnya menikmati hakau ini dengan memberi sedikit minyak cabai.
-
Cheong Fan
Berikutnya ada Cheong Fan yang populer di wilayah Tiongkok Selatan hingga Asia Tenggara. Daya tarik hidangan ini terletak pada bentuknya yang terbuat dari gulungan kulit tepung beras.
Sumber: Daniel Food Diary
Bahan cheong fan ini hampir serupa kwetiau, tetapi potongannya lebih lebar dan proses memasaknya dengan cara dikukus.
-
Lumpia Kulit Tahu
Bila kebanyakan dimsum dibungkus menggunakan terigu, tepung beras, atau tapioka tetapi dimsum satu ini memakai kulit tahu atau bean curd sheet sebagai pembungkusnya. Sajian ini juga populer dijual oleh kedai dimsum lokal.
Lumpia kulit tahu ini biasa disajikan dengan dikukus atau digoreng, tetapi bisa juga digoreng terlebih dahulu baru kemudian dimasukkan ke dalam kukusan. Isiannya bisa daging ayam, udang, daging babi. Menikmati dimsum ini jangan lupa sambil dicocol saus.
-
Lumpia atau Spring Roll
Bagi penikmat sajian digoreng, tentu tak asing lagi dengan hidangan lumpia atau spring roll ini. Bahan kulitnya terbuat dari adonan tepung yang tipis, lalu diberi berbagai macam isian seperti daging babi suwir, ayam, udang, hingga kubis dan jamur.
Sumber: pexels
Biasa digoreng sampai berwarna keemasan, renyahnya lumpia cocok dinikmati kapan saja. Selain jadi kudapan, makanan ini sering disuguhkan saat hari Imlek tiba di keluarga Tionghoa. Lumpia ini sering dinikmati bersama saus dari kecap inggris.
Artikel terkait: Mau Jualan dari Rumah? Ini Resep Dimsum untuk Dijual yang Cocok buat Bisnis Rumahan
-
Bakpao atau Baozi
Keluarga dimsum berikutnya yang digemari banyak orang adalah bakpao atau baozi. Roti ini juga dikenal sebagai Chinese bun dengan tekstur lembut, kenyal dan enak disantap selagi hangat.
Jenis bao sendiri terbilang variatif, dengan isian manis sampai gurih. Salah satu varian bao paling terkenal adalah charsiu bao yang memakai daging babi panggang sebagai isiannya.
Sumber: pexels
Pilihan lainnya ada juga baozi isi telur asin yang ketika dibelah isi telurnya sedikit lumer. Jika lebih suka rasa manis, ada doushabao yakni roti bao tausa dengan isian pasta kacang merah.
Sedangkan bakpao versi Indonesia biasanya menggunakan isian daging sapi, ayam, cokelat, atau kacang hijau.
-
Jenis-jenis Dimsum: Mantou
Selain bakpao, kudapan roti khas kuliner Chinese lainnya ada mantou. Jika bakpao diberikan isian, sedangkan mantou disajikan polos. Roti lembut ini kerap dijadikan menu sarapan atau camilan oleh masyarakat Chinese.
Sumber: My Kitchen 101
Berbahan dasar ragi dan tepung terigu, tekstur mantou ini cukup tebal sehingga makan satu roti pun sudah mengenyangkan. Cara memasaknya paling sering dikukus, tapi ada juga yang digoreng sampai kecokelatan.
Mantou ini dapat dimakan secara langsung, disantap bersama lauk atau diberi susu kental manis.
-
Angsio Ceker Ayam
Ceker ayam adalah kuliner populer untuk masyarakat Indonesia. Dalam dunia kuliner khas Cina juga ceker ayam ini diolah menjadi menu dimsum yang cara pembuatannya dikukus.
Sumber: Trip Advisor
Pertama, ceker yang telah bersih ini direbus sampai lunak lalu dimarinasi bumbu saus tiram, saus kacang hitam, dan gula. Selanjutnya baru ditumis bersama bawang putih dan minyak wijen sampai sausnya mengental.
Terakhir, ceker tersebut dikukus. Tulang muda juga kolagen dalam cekernya ini hasilnya akan super lunak sehingga mudah terlepas saat disantap.
-
Lo Mai Gai
Jenis dimsum populer ini bernama Lo Mai Gai atau nasi daun teratai. Keunikan dari sajian ini terletak pada penggunaan daun bunga teratai sebagai pembungkus daun ketan dan isiannya.
Cara mengolahnya yakni membumbui terlebih dahulu nasinya dengan rempah, lalu diberi isian bebek, ayam, udang, jamur, lapcheong, dan telur asin.
Sumber: Made with Lau
Selama proses pengukusan, nasi ketan akan menyerap bumbu marinasi serta kaldu dari isian tersebut. Daun teratai itu memberikan aroma yang khas dan menyeruak ketika dibuka. Tetapi, di Indonesia Lo Mai Gai jarang ditemukan pada menu di kedai dimsum pinggir jalan.
-
Kuotie atau Wotip
Dilansir dari laman thefoodranger, sajian dimsum ini mirip dengan hakau tetapi dalam versi gorengnya. Wotip atau lebih dikenal dengan nama kuotie ini adalah pangsit berkulit tipis berisikan daging babi atau daging lainnya.
Sumber: Made with Lau
Dalam bahasa Mandarin, wotip sering disebut kuotie ini digoreng sampai bagian luarnya garing. Menikmati kuotie ini biasanya dicocolkan ke cuka merah yang asam dan segar.
-
Egg Tart atau Dan Tat
Di samping bakpao dan mantou sebagai hidangan manisnya, dimsum juga kerap menyajikan camilan egg tart yang populer di wilayah Cina Selatan. Egg tart ini bisa menggunakan adonan kulit pastry atau adonan pie yang diisi custard campuran telur, susu dan gula.
Sumber: unsplash
Bagian terluar kulit pastry-nya begitu lembut dan renyak berpadu dengan custard telur yang manis.
***
Itu dia 12 jenis-jenis dimsum yang sering jadi menu andalan di kedai dimsum. Adakah salah satunya jadi favorit Parents?
Baca juga:
Resep Dimsum Ayam Enak dan Gampang Banget, Cocolannya ala Resto Chinese!
4 Resep Chinese Food yang Bikin Ketagihan, Catat Yuk!
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.