Sudah Tahu? Ini Dia Jam Tidur Bayi 5 Bulan yang Normal

Jam tidur bayi yang tepat membantu tumbuh kembangnya optimal!

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Bayi berusia 5 bulan sedang mengalami perubahan yang luar biasa. Sebab banyak perkembangan yang semakin terlihat. Dia mulai mengoceh, berguling di atas kasur, juga semakin banyak bermain dan mengeksplorasi lingkungannya. Semakin banyak aktivitasnya, jam tidur bayi 5 bulan juga mulai berubah, lho. 

Waktu bermain si kecil menjadi jauh lebih banyak dan interaktif. Dia juga mulai belajar merangkak untuk mengambil mainan di sekitarnya.

Kebutuhan ASI ataupun susu formula si kecil juga semakin banyak, yaitu sekitar 1 liter ASI atau susu formula sehari. Dia membutuhkan semua nutrisi ini, karena setiap inci tubuhnya berkembang pesat. Secara fisik, penglihatannya lebih tajam, leher, lengan, dan kakinya lebih kuat, dan gusinya mungkin menunjukkan tanda-tanda gigi susu yang akan tumbuh.

Semua perubahan ini dapat memengaruhi pola tidurnya. Pada usia 5 bulan, kebutuhan tidur bayi secara keseluruhan sedikit berkurang, tetapi ia akan menghabiskan lebih banyak waktu tidur di malam hari.  Pola tidur si kecil juga sudah mulai menyesuaikan dengan pola tidur orang dewasa. Di mana dia akan lebih jarang terbangun di malam hari untuk menyusui. 

Apakah Parents sudah tahu bagaimana jam tidur bayi 5 bulan yang normal? Sebaiknya Parents mengetahui seperti apa pola tidurnya, sebab, hal ini juga menjadi indikator tumbuh kembang bayi yang optimal.

Jam Tidur Bayi 5 Bulan yang Normal

Menurut rekomendasi dari National Sleep Foundation, bayi berusia 5 bulan membutuhkan waktu tidur sekitar 12 hingga 16 jam sehari. Termasuk sekitar 10 -11 jam tidur malam (meski beberapa kali terbangun untuk menyusui), serta tidur siang yang berlangsung 30 menit sampai 2 jam. 

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

Sebenarnya, pada rentang usia 4 hingga 11 bulan bayi masih mengembangkan ritme sirkadian atau siklus 24 jam tubuhnya. Artinya, mereka harus mendapatkan waktu tidur yang cukup di malam hari agar ritme sirkadiannya terbentuk. 

Tidak hanya pada tidur malam saja, bayi juga masih membutuhkan tidur siang untuk mencapai jam tidur optimal minimal 12 jam. Karena itu semakin baik jam tidur bayi, tumbuh kembangnya pun semakin optimal.

Bayi dan balita yang lebih banyak tidur di malam hari telah terbukti mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemecahan masalah yang lebih kuat. Sebaliknya, bayi dan balita yang jadwal tidurnya terbagi lebih merata antara siang dan malam cenderung lebih sulit mengembangkan keterampilan bahasa dan mempelajari kosakata baru.

Tidur yang cukup memungkinkan kemampuan otak untuk berkembang serta membangun keterampilan kognitif si kecil. Selain itu, kecukupan tidur dapat memengaruhi kesehatan fisik mereka, termasuk:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

1. Tekanan Darah

Durasi tidur yang lebih pendek untuk bayi telah dikaitkan dengan peningkatan risiko hipertensi. Pola ini juga telah diamati pada anak-anak prasekolah.

2. Berat badan

Sejumlah penelitian telah mengaitkan kurang tidur dengan kenaikan berat badan yang tidak sehat pada anak-anak. Beberapa peneliti berspekulasi setiap jam ditambahkan ke durasi tidur anak menurunkan risiko obesitas.

3. Kekebalan tubuh

Para peneliti telah mencatat hubungan antara durasi tidur yang cukup dan kekebalan tubuh yang baik. Satu studi juga menemukan anak-anak dengan durasi tidur yang lebih rendah menunjukkan tingkat protein C-reaktif yang lebih tinggi, yang meningkat ketika tubuh merespons peradangan.

4. Memengaruhi kesehatan mental

Meskipun penelitiannya masih terbatas, beberapa penelitian juga menunjukkan hubungan antara kecukupan tidur dan kesehatan mental. Bayi dan balita yang kurang tidur dianggap lebih rentan terhadap masalah emosional dan sosial pada saat sekolah dasar.

Artikel terkait: Perkembangan Bayi 3 Minggu, Panduan Lengkap untuk Parents

Cara Memastikan Bayi 5 Bulan Cukup Tidur

Ada banyak hal yang dapat memastikan bayi 5 bulan sudah cukup tidur. Hal ini bisa dengan mudah terlihat dari aktivitas si kecil setiap hari. Umumnya, bayi yang sudah cukup tidur akan menunjukkan tanda-tanda berikut ini:

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan
  • Bayi tidak rewel atau cengeng, terutama pada sore hari.
  • Anteng saat bermain sendiri.
  • Tidak menunjukkan perilaku gelisah, tidak tenang, atau hiperaktif.
  • Terlihat aktif dan ceria
  • Tidak mudah mengantuk atau lemas
  • Si kecil tidak tertidur saat waktu makan atau waktu bermain
  • Si kecil tidak mendengkur saat tidur
  • Bayi antusias untuk menyusui

Bila Parents melihat tanda-tanda di atas, artinya si kecil sudah mendapatkan tidur yang cukup sesuai dengan kebutuhannya. Sebaliknya, bila tanda-tanda di atas tidak dialami atau kebalikannya, mungkin si kecil belum mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Pola Tidur Bayi 5 Bulan yang Baik

Perlu diingat, jadwal tidur masing-masing bayi bisa berbeda karena mereka memiliki ritme sirkadian yang berbeda pula. Ini juga tergantung pada gaya tidurnya, tahap perkembangan, juga preferensi dan temperamennya. 

Jadi sebenarnya, tidak ada patokan khusus bayi harus tidur siang dan malam pada pukul berapa. Namun yang harus Parents ingat adalah bayi harus mendapatkan waktu tidur 12-16 jam dalam satu hari. Ini bisa tidur siang tiga kali sehari dan tidur selama 10 hingga 11 jam di malam hari.

Contoh jadwal tidur bayi usia 5 bulan dengan 4 kali tidur siang

6:30 pagi – Bangun dan menyusui

8:00 pagi – Tidur siang 1 (idealnya 45 menit atau lebih)

9:00 pagi – Bangun

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

10:00 pagi – Menyusui

11:00 – Tidur siang 2 (idealnya 45 menit atau lebih)

12:00 – Bangun

13:30 – Menyusui

14:00 – Tidur siang 3 (idealnya 45 menit atau lebih)

Loading...
You got lucky! We have no ad to show to you!
Iklan

14:45 – Bangun

16:45 – Tidur siang 4 (tidur siang sebentar hanya 30-40 menit)

17:15 – Bangun

17:15 – Menyusui

18:45 – Menyusui lagi

7:00 – Rutinitas sebelum tidur

19:15 – Tidur

Seperti yang terlihat dalam contoh jadwal di atas, kemungkinan jam tidur siang si kecil masih pendek namun sering. Sebagian besar bayi berusia 5 bulan tidur siang 3-4 kali setiap hari dengan total 1-2 jam. Beberapa bayi juga ada yang tidur siang sebanyak 2-3 kali.

Artikel terkait: 9 Penyebab Bayi Menarik atau Menggaruk Telinga, Bisa Jadi Gejala Penyakit

Faktor yang Memengaruhi Pola Tidur Bayi

Ada beberapa hal yang dapat memengaruhi pola tidur bayi, seperti:

1. Faktor Lingkungan

Misalnya, kebiasaan orangtua dan lingkungan di sekitarnya. Bagaimana mereka menciptakan suasana untuk tidur siang, atau bagaimana pola tidur siang yang diterapkan di rumah.

2. Faktor Genetik

Faktor genetik dapat dilihat dari bagaimana temperamen bayi. Jika bayi cenderung sulit beradaptasi dan lebih mudah marah, akan lebih sulit untuk menenangkannya. Penelitian mengkonfirmasi bahwa bayi dengan temperamen disebabkan karena kurang tidur. 

Selain itu, karakter bayi seperti apakah dia mudah dibangunkan atau tidak, juga dipengaruhi oleh genetika. 

3. Pola asuh orangtua

Pola asuh orangtua juga dapat memengaruhi perkembangan ritme sirkadian, dan membantu bayi belajar mengatur kembali dirinya sendiri setelah bangun di malam hari.

4. Bayi sedang menguasai keterampilan baru

Misalnya ketika bayi baru bisa belajar merangkak, berdiri sendiri, belajar berjalan, perkembangan ini juga bisa mengganggu pola tidur bayi. Jika si kecil sedang menguasai keterampilan fisik baru, Parents mungkin akan memerhatikan perubahan pola tidur sementara ini.

Ini dinamakan dengan regresi tidur. Tanda-tandanya termasuk menolak waktu tidur atau tidur siang, sering bangun malam, dan bangun terlalu cepat atau bisa jadi tidak mau tidur di malam hari sama sekali.

Tips Menerapkan Jam Tidur Bayi 5 Bulan yang Baik

Agar terbiasa dengan pola tidur dan ritme sirkadian yang baik, si kecil perlu dibiasakan untuk menerapkan aturan tidur yang baik juga. Berikut ini tips menerapkan jam tidur yang baik untuk si kecil:

1. Perhatikan Tanda Bayi Mengantuk

Ketika Parents sudah melihat tanda si kecil mengantuk, bantulah dia untuk tertidur. Biasanya dia akan menggosok mata, rewel, mengisap jempol, dan menguap. Ini bisa menandakan bahwa bayi siap tidur siang atau malam. 

Sinyal-sinyal ini dapat bervariasi pada setiap bayi, jadi semakin Anda memerhatikan isyarat mengantuk spesifik si kecil, semakin baik Anda dalam menidurkannya segera setelah dia mengantuk.

2. Lakukan Rutinitas Sebelum Tidur

Rutinitas sebelum tidur yang konsisten seperti membaca buku, mendengarkan musik, dan mandi membantu membuat bayi memiliki mood baik tepat untuk tidur. Ketika tubuhnya sudah nyaman, bayi akan lebih mudah tertidur.

Rutinitas sebelum tidur bisa dilakukan lebih awal, agar si kecil tahu kalau sudah dekat dengan waktu tidurnya. Ini juga dapat membantu selama masa regresi tidur sebagai cara untuk menenangkan bayi dengan rutinitas yang ia kenal.

3. Tidur Siang di Kasurnya

Pastikan si kecil selalu tidur siang di kamarnya. Mungkin akan ada hari-hari ketika bayi tidur siang dalam perjalanan, tetapi sebaiknya tidurkan bayi di tempat tidurnya.

4. Bantu Ia Melatih Keterampilan Baru di Siang Hari

Waktu tidur siang biasanya akan berkurang ketika bayi sedang mempelajari kemampuan baru. Pastikan dia mengeksplorasi kemampuannya di siang hari, sehingga dia tetap konsisten dengan waktu tidurnya. 

5. Bantu Bayi Mengenali Waktu Tidur

Buat dia terbiasa mengetahui kapan waktu tidurnya, baik di siang maupun malam hari. Parents bisa meredupkan lampu ketika sudah waktunya tidur malam. 

6. Tepatkan Jadwal Menyusui di dekat Jam Tidur

Parents bisa membuat jadwal menyusui dekat dengan waktu tidur siang atau malamnya. Selama masa ini, akan lebih mudah bagi Anda jika banyak menyusui di siang hari. Tidur malam si kecil pun bisa lebih panjang dan lama tanpa sering bangun untuk menyusui.

Masalah Umum Jam Tidur Bayi 5 Bulan

Beberapa bayi mungkin akan mengalami gangguan tidur di usia 5 bulan. Inilah beberapa gangguan tidur yang paling umum dialami si kecil.

1. Cranky atau Rewel

Bayi bisa tiba-tiba mudah rewel, terutama pada waktu tidur. Biasanya dia mengalami hal ini ketika sedang tumbuh gigi. Gejala lainnya termasuk banyaknya air liur, ruam dagu, menggigit dan menarik telinga. Cobalah memberinya teether untuk mengurangi tekanan. Jika gejalanya menetap, bicarakan dengan dokter.

2. Terbangun di Malam Hari

Pada usia ini seharusnya si kecil sudah mulai jarang terbangun di malam hari. Namun, ada kalanya si kecil terbangun di malam hari lebih sering dari biasanya. 

Bangun di malam hari memang normal terjadi ketika ia menyesuaikan diri dengan pola tidur baru. Ini juga bisa menjadi regresi tidur. 

Lihat apakah dia bisa menenangkan dirinya untuk kembali tidur atau tidak. Jika Parents merasa perlu untuk membuatnya nyaman, cobalah tepukan lembut atau putarkan lagu pengantar tidur.

Cobalah untuk tidak menghiraukan kecuali Bunda merasa dia lapar, perlu mengganti popok, atau mungkin sedang sakit.

3. Pergeseran Jadwal Tidur Siang

Bayi berusia 5 bulan mungkin mulai jarang tidur siang. Artinya dia bisa kelelahan karena terlalu aktif di siang hari. Jika perubahan rutinitas ini membuatnya rewel, cobalah buat suasana kondusif agar si kecil tetap tidur siang. Misalnya memutarkan musik yang tenang, dan ruangan yang gelap. Akhirnya, dia akan mulai tidur siang lebih konsisten.

Itulah informasi tentang jam tidur bayi 5 bulan. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!

***

Baca juga

Perkembangan Motorik Kasar dan Halus Bayi Usia 4 Bulan Beserta Cara Stimulasinya

 

Ini Ukuran Lingkar Kepala Bayi yang Normal, Jangan Sampai Salah!

Apa Itu Growth Spurt pada Bayi? Ketahui Gejala dan Cara Menanganinya