Imunisasi campak adalah salah satu imunisasi wajib yang penting didapatkan anak. Hal ini karena campak merupakan salah satu penyakit yang sangat mudah menular dan disebabkan oleh virus. Penyebarannya bisa terjadi melalui udara ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.
Biasanya gejala campak dimulai dengan batuk, pilek, mata merah, dan demam. Kemudian muncul bintik-bintik kecil berwarna merah. Itu dimulai dari kepala dan menyebar ke seluruh tubuh.
Artikel Terkait: Perlukah Imunisasi Campak Lanjutan 24 Bulan? Bagaimana Jika Terlambat?
Apa itu Imunisasi Campak?
Imunisasi campak merupakan imunisasi yang dilakukan untuk melindungi seseorang dari penyakit campak. Ada dua jenis vaksin yang bisa digunakan untuk mencegah penyakit ini yakni vaksin MR dan vaksin MR. Vaksin MR hanya mencegah penyakit campak dan rubella sedangkan vaksin MMR (measles, mumps and rubella) berfungsi untuk melindungi tubuh dari 3 penyakit serius yakni campak, penyakit gondok dan rubella (campak jerman).
Kedua vaksin tersebut merupakan vaksin kombinasi yang aman dan efektif. Imunisasi ini penting untuk didapatkan anak, karena kondisi ini juga dapat menyebabkan masalah serius termasuk meningitis dan gangguan pendengaran. Total 2 dosis vaksin MMR dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap campak, gondok dan rubella.
Manfaat Imunisasi Campak
Secara umum, imunisasi ini bermanfaat untuk melindungi seseorang agar terhindar dari penyakit campak dan mencegah komplikasi akibat penyakit tersebut. Selain campak, vaksin MMR yang digunakan juga bermanfaat untuk melindungi seseorang dari penyakit gondok dan rubella.
Anak yang menerima imunisasi ini biasanya terlindung seumur hidup dari campak dan rubella. Meski demikian, kekebalan terhadap gondongan dapat menurun seiring waktu dan beberapa orang mungkin tidak lagi terlindungi dari penyakit ini di kemudian hari. Karenanya, dosis tambahan mungkin diperlukan.
Satu dosis vaksin MMR memiliki efektifitas sebesar 93% untuk melawan campak, 78% efektif melawan gondongan, dan 97% efektif melawan rubella. Sedangkan dua dosis vaksin MMR 97% efektif melawan campak dan 88% efektif melawan gondongan.
Imunisasi ini menggunakan virus hidup yang dilemahkan. Ini berarti bahwa setelah mendapatkan imunisasi, virus menyebabkan infeksi yang tidak berbahaya pada orang yang divaksinasi. Gejala setelahnya juga sangat sedikit. Sistem kekebalan seseorang melawan infeksi yang disebabkan oleh virus yang dilemahkan ini, dan kekebalan (perlindungan tubuh dari virus) berkembang.
Beberapa orang yang mendapatkan dua dosis vaksin MMR masih dapat terkena campak, gondok, atau rubella jika terpapar virus penyebab penyakit tersebut. Tidak diketahui pasti alasannya, tetapi bisa jadi sistem kekebalan mereka tidak merespons sebaik yang seharusnya atau sistem kekebalan mereka untuk melawan infeksi menurun seiring waktu. Meski demikian, gejala penyakit umumnya lebih ringan pada orang yang divaksinasi.
Artikel Terkait: Pentingnya Imunisasi dan Efek Sampingnya
Imunisasi Campak Umur Berapa?
Imunisasi ini sebaiknya diberikan sebanyak tiga kali. Dosis pertama diberikan pada usia 9 hingga 15 bulan. Kemudian dosis selanjutnya dapat diberikan saat anak berusia 18 bulan. Dosis ketiga dapat diberikan saat anak berusia 5-7 tahun atau saat anak duduk di kelas 1 SD/sederajat.
Anak-anak dapat menerima dosis kedua lebih awal selama setidaknya 28 hari setelah dosis pertama. Vaksin MMR hanya diizinkan untuk digunakan pada anak-anak berusia 12 bulan hingga 12 tahun. Jadi untuk anak berusia 9 bulan bisa mendapatkan vaksin MR sebagai imunisasi pada anak. Sedangkan untuk dosis kedua dan ketiga bisa diberikan vaksin MR atau MMR.
Kapan Imunisasi Campak?
Di Indonesia sendiri, pemerintah mengejar cakupan imunisasi dengan mengadakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). BIAN terdiri dari dua kegiatan imunisasi yakni layanan imunisasi tambahan berupa pemberian satu dosis imunisasi campak dan rubela tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Pelaksanaan BIAN dibagi atas dua tahap, tahap pertama diberikan bagi semua provinsi yang berada di luar Pulau Jawa dan Bali mulai bulan Mei 2022. Imunisasi yang diberikan berupa imunisasi untuk usia 9 sampai 15 tahun. Sementara untuk imunisasi kejar diberikan pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.
Selanjutnya, tahap 2 dilaksanakan mulai Agustus 2022 di provinsi seluruh Jawa dan Bali. Untuk imunisasi tersebut ditujukan untuk anak usia 9 sampai 59 bulan, dan imunisasi kejar diberikan pada anak usia 12 sampai 59 bulan yang tidak lengkap imunisasi OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib.
Efek Imunisasi Campak
Pemberian imunisasi ini pada anak sangatlah aman. Sebagian besar efek samping bersifat ringan dan sementara, seperti:
- Bagian tubuh yang disuntik terlihat merah, bengkak dan terasa sakit selama 2 sampai 3 hari.
- Sekitar 7 hingga 11 hari setelah injeksi, bayi atau anak-anak mungkin merasa sedikit tidak enak badan atau mengalami suhu tinggi selama sekitar 2 sampai 3 hari.
- Beberapa anak mungkin juga menangis dan kesal sesaat setelah disuntik. Hal ini normal dan biasanya anak akan merasa lebih baik setelah berpelukan dengan orang tuanya.
- Sebagian kecil anak juga mengalami kejang, ensefalitis, dan reaksi anafilaksis.
Efek samping di atas biasanya hanya berlangsung sebentar dan tidak semua anak mengalami kondisi tersebut. Penting untuk diingat bahwa kemungkinan komplikasi kondisi menular, seperti campak, gondok, dan rubella, jauh lebih serius.
Selain itu ada beberapa kondisi yang perlu diperhatikan sebelum anak mendapatkan imunisasi tersebut di antaranya:
- Jangan berikan kepada pasien dengan depresi kekebalan yang parah atau riwayat reaksi alergi terhadap suntikan vaksin campak sebelumnya.
- Imunisasi harus ditunda jika terjadi penyakit demam akut yang parah; infeksi ringan bukanlah kontraindikasi.
Harga Imunisasi Campak
Untuk mendapatkan imunisasi ini, Parents harus mempersiapkan biaya yang diperlukan. Harga imunisasi itu sendiri berkisar antara 130 ribu sampai 155 ribu rupiah. Sedangkan vaksin MMR mulai dari 165 ribu sampai 475 ribu rupiah.
Jika biaya tersebut dirasa memberatkan, pemerintah juga menyediakan imunisasi secara gratis di puskesmas untuk beberapa jenis vaksin termasuk campak. Untuk menghemat biaya, Parents dapat memanfaatkan fasilitas tersebut dengan menggunakan BPJS.
Dosis Imunisasi Campak
Dosis pemberian imunisasi untuk anak berusia antara 9 dan 12 bulan adalah sebesar 0,5 ml untuk satu dosis. WHO merekomendasikan dosis kedua antara 15 dan 18 bulan. Berikan jarak untuk pemberian imunisasi berikutnya minimal 4 minggu.
Jika ada risiko tinggi infeksi (kepadatan, epidemi, malnutrisi, bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi HIV, dll.), berikan dosis tambahan mulai usia 6 bulan kemudian lanjutkan jadwal vaksinasi.
Artikel Terkait: Beberapa Cara Agar Imunisasi Jadi Lebih Menyenangkan
Pertanyaan Populer Terkait Imunisasi Campak
Terdapat beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan seputar imunisasi ini. Berikut beberapa di antaranya beserta penjelasannya.
Apakah imunisasi campak wajib?
Imunisasi ini termasuk imunisasi wajib yang ditentukan oleh pemerintah. Berdasarkan jadwal imunisasi oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), pemberian imunisasi campak rubella dilakukan sebanyak 3 kali atau 3 dosis.
Apakah imunisasi campak bisa menyebabkan demam?
Demam bisa menjadi salah satu efek samping pemberian imunisasi . Anak mungkin mengalami peningkatan suhu tubuh pada hari ke-7 sampai ke-11 setelah pemberian imunisasi.
Imunisasi campak 9 bulan apakah panas?
Efek imunisasi bisa jadi berbeda pada masing-masing anak, salah satu yang bisa terjadi adalah tubuh anak panas karena demam.
Imunisasi campak rubella berapa kali?
Imunisasi campak rubella biasa diberikan sebanyak 2 kali. Dosis pertama biasa diberikan pada saat anak berusia 9 bulan dan dosis kedua saat anak berusia 6 tahun.
Imunisasi tersebut penting untuk diberikan pada anak agar dapat terhindar dari penyakit tersebut. Meskipun tetap ada potensi untuk terpapar campak, anak yang diimunisasi akan mengalami gejala yang lebih ringan daripada yang tidak mendapatkan imunisasi. Jadi, pastikan buah hati Anda mendapatkan imunisasi lengkap ya, Parents.
***
Baca Juga:
Imunisasi Polio Tambahan Gratis untuk Seluruh Balita pada Pekan Imunisasi Nasional 2016
Beberapa Cara Agar Imunisasi Jadi Lebih Menyenangkan
5 Imunisasi Dasar Lengkap yang Perlu Bunda Ketahui
Parenting bikin pusing? Yuk tanya langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.